Haruskah Kita Percaya pada Financial Influencer? Perhatikan 4 Hal Ini
Isi Artikel
Seiring dengan semakin banyaknya kritik publik yang diarahkan pada beberapa financial influencer, haruskah kita percaya pada mereka? Jawabannya mungkin ya, mungkin juga tidak.
Sama halnya seperti influencer lain, tidak semua kata-kata yang keluar dari mulut mereka harus kita percaya.
Namun, hal ini juga bukan berarti bahwa mereka selalu berkata bohong atau selalu menyebarkan misinformasi.
Lantas, bagaimana cara mencermati apa yang disampaikan oleh financial influencer?
Coba disimak penjelasan lengkap dari Glints berikut ini!
Etika Financial Influencer
Umumnya, financial influencer adalah orang yang memang memiliki latar belakang yang berkaitan dengan dunia finansial lalu konsisten membagikan wawasan tentang bidang tersebut melalui konten.
Influencer biasanya menjalankan kerja sama dengan beberapa brand untuk mempromosikan produk atau jasa.
Etika dasarnya adalah mereka harus menyatakan atau menunjukkan secara jelas ketika sedang menjalankan partnership bersama brand.
Jadi, sebelum memutuskan haruskah kita percaya pada financial influencer atau tidak, tanda pertama yang perlu kamu perhatikan dari profil mereka adalah bagaimana mereka memberikan keterbukaan untuk audiensnya.
Sangat tidak etis apabila mereka mengulas suatu layanan atau produk keuangan dan membuatnya seakan-akan seperti honest review, padahal itu merupakan kesepakatan promosi berbayar.
Di negara lain, bahkan terdapat komisi khusus yang mengatur guidelines bagi para influencer marketing untuk memastikan bahwa mereka transparan dalam menjalankan perannya.
Salah satunya adalah India yang memiliki Advertising Standards Council of India, sebagaimana dilansir dari Vested and Finance.
Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Mempercayai Financial Influencer
Selain masalah transparansi, ada berbagai hal lain yang harus kamu perhatikan supaya bisa memutuskan haruskah kamu percaya pada financial influencer atau tidak.
Beberapa hal tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Latar belakang
Apakah mereka memang seorang financial advisor profesional, atau hanya seseorang yang membagikan tips finansial berdasarkan pengalaman pribadi?
Biasanya, penasihat keuangan adalah seseorang yang telah menjalani training lalu memperoleh sertifikasi. Ada tanggung jawab besar yang mereka emban setiap menyebarkan informasi bagi khalayak umum.
Ini bukan berarti bahwa penasihat keuangan selalu benar sedangkan creator lain tidak bisa dipercaya.
Dalam mengambil keputusan keuangan, kamu benar-benar harus berkaca pada kondisi dan kemampuan pribadi, bukan mencontek keputusan dari siapa pun.
2. Kenali tanda penipuan
Semoga kamu masih ingat dengan kasus penipuan trading yang pernah ramai dibicarakan, ya. Para korban pasti awalnya melihat pelaku sebagai influencer yang memang berkompeten di bidang tersebut.
Namun, saat kamu melihat adanya red flag, haruskah kamu tetap percaya pada seorang financial influencer?
Tak peduli seberapa meyakinkannya mereka, kamu tetap harus mengenali beberapa red flag penting, seperti:
- Sering mengiming-imingi imbalan besar jika mengikuti apa yang mereka rekomendasikan.
- Sering menggunakan kalimat clickbait seperti “lipatgandakan uangmu dengan cepat”, “dijamin 100% untung”, dan lain sebagainya.
- Sering overclaim manfaat suatu produk atau jasa saat mempromosikannya.
3. Followers
Haruskah kamu mempercayai financial influencer yang telah memiliki banyak audiens?
Ingat, followers tinggi tidak menunjukkan kredibilitas seseorang. Terlebih lagi, saat ini semakin mudah bagi siapa pun untuk membeli followers.
Jadi, hanya karena seseorang memiliki banyak followers, bukan berarti kamu boleh langsung mempercayainya.
4. Kedalaman informasi
Menurut Nerd Wallet, konten yang mengandung nasihat keuangan sering kali melewatkan beberapa detail informasi penting yang seharusnya ada.
Hal ini bisa jadi disebabkan karena sifat alamiah media sosial itu sendiri, di mana suatu konten harus mampu menarik perhatian audiens secepat mungkin dan jangan sampai membuat mereka cepat berpaling.
Oleh karena itu, selalu lakukan riset secara mandiri sebelum mempercayai financial influencer.
Terutama yang berkaitan dengan keputusan financial atau transaksi yang cukup besar, seperti saat memilih produk investasi atau jual beli aset.
Demikian panduan singkat dari Glints, semoga bisa menjawab pertanyaanmu mengenai haruskah percaya pada financial influencer atau tidak.
Mau tingkatkan literasi finansial lebih baik lagi? Tenang, Glints Blog punya kategori khusus yang membahas mengenai personal finance!
Di sana, kamu bisa temukan berbagai tips tentang pengelolaan keuangan pribadi, mulai dari investasi, utang, perencanaan pensiun dan dana darurat, gaya hidup hemat, dan lain-lain.
Tertarik? Ayo temukan kumpulan artikelnya di sini sekarang juga sebelum kamu kelupaan!