6 Hal yang Akan Kamu Rasakan kalau Kerja di Jakarta
Kerja di Jakarta sering kali jadi mimpi banyak orang.
Pasalnya, kota ini dianggap memberi banyak kesempatan untuk hidup yang lebih baik.
Namun, kerja di ibu kota bukannya tanpa tantangan. Meski menjanjikan, berkarier di Jakarta juga kerap dianggap tidak mudah.
Lalu apa saja plus dan minus hidup dan berkarier di Jakarta? Yuk, intip jawabannya di artikel ini!
1. Gaji lebih tinggi

© Kumparan.com
Gaji tentunya salah satu pertimbanganmu saat memilih pekerjaan, kan?
Salah satu keuntungan paling utama dari kerja di Jakarta adalah gajinya yang tergolong tinggi.
Melansir Kompas, DKI Jakarta memiliki UMP tertinggi di Indonesia.
Per tahun 2021, tercatat bahwa gaji minimum yang kamu dapatkan jika bekerja di Jakarta adalah Rp4.416.186.
Tentunya, kamu bisa memiliki kesempatan untuk digaji lebih tinggi jika bernegosiasi dengan baik saat wawancara kerja.
2. Banyak peluang kerja

© Freepik.com
Sebagai ibu kota dan pusat berbagai aktivitas bisnis, Jakarta punya banyak peluang kerja.
Di Jakarta, ada berbagai perusahaan di beragam industri.
Kamu bisa menemukan beragam lowongan yang sesuai dengan latar belakangmu.
Di luar Jakarta, mungkin saja beberapa profesi cenderung sulit untuk mencari kerja.
Di lain pihak, pekerjaan-pekerjaan itu lebih berpeluang ditemukan di ibu kota.
Tak heran kalau kota ini jadi favorit untuk mencari kerja.
Nah, kalau ingin tahu perusahaan apa saja yang sedang membuka lowongan, kamu bisa mengunjungi Glints. Ada banyak perusahaan yang menanti lamaranmu, lho.
Langsung saja cek lowongannya sekarang, ya!
3. Banyak moda transportasi umum

© Coconuts.co
Pastinya kamu pernah mendengar soal KRL, TransJakarta, dan MRT di Jakarta.
Kalau kamu kerja di Jakarta, kamu bisa merasakan kemudahan akses ke berbagai moda transportasi umum tersebut.
Selain bagus, biayanya pun tergolong murah.
Akan tetapi, transportasi umum biasanya sangat ramai karena digunakan begitu banyak orang setiap harinya.
Kalau mantap ingin bekerja di Jakarta, kamu harus siap berdesak-desakan setiap harinya.
Hal ini belum termasuk jika kamu tinggal di kota penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Perjalanan jauh bisa saja membuat kamu lelah atau stres saat harus commuting untuk kerja.
4. Persaingan ketat

© Freepik.com
Meskipun banyak lapangan kerja, jumlah penduduk di Jakarta tergolong tinggi.
Oleh karena itu, persaingan untuk mendapat kerja jadi lebih ketat.
Mengutip Suara.com, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Caswiyono Rusyide Cakrawangsa menyampaikan bahwa tingkat persaingan kerja semakin tinggi.
Meskipun begitu, ada cara untuk bisa jadi kandidat yang lebih menonjol.
Salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah menguasai teknologi semakin baik.
Selain itu, penting juga untuk mengasah hard skill serta soft skill-mu.
Ada cara mudah untuk melakukannya, yaitu dengan ikut webinar.
Nah, Glints punya ExpertClass yang bisa kamu ikuti.
Di sana, kamu bisa mendapatkan ilmu langsung dari pakar yang pastinya bisa membuatmu jadi profesional unggul.
Yuk, lihat kelas yang ada dan langsung daftar sebelum terlambat.
5. Biaya hidup tinggi

© Freepik.com
Sebagai pemegang posisi UMP tertinggi, sudah pasti biaya hidup di Jakarta pun tidak kecil.
Apalagi, jika kamu harus merantau dan tinggal di kos selama kerja di Jakarta.
Ada biaya sewa, uang makan, transportasi, dan lain-lain yang harus dibayar setiap bulannya.
Untuk hidup yang layak, kamu bisa mengeluarkan kurang lebih 3-4 juta sebulan.
Akan tetapi, tentunya pengeluaran ini tidak sama untuk semua orang.
Jika pintar berhemat, kamu bisa menabung lebih banyak.
6. Macet dan polusi

© Bisnis.com
Di kota Jakarta yang padat penduduk dan penuh kendaraan, kualitas udaranya cukup buruk.
Detik mencatat, berdasarkan IQAIR, Jakarta menempati urutan kedua kota di dunia yang memiliki polusi udara paling tinggi.
Selain itu, jika membawa kendaraan sendiri, kamu harus sering berhadapan dengan macet yang membuatmu duduk dalam mobil atau sepeda motor untuk waktu yang lama.
Kendala-kendala ini bisa menjadi pemicu stres saat harus kerja di Jakarta.
Itulah beragam hal yang akan dialami oleh profesional yang berkarier di ibu kota. Cukup banyak juga, ya, suka dukanya!