Financial Infidelity: Definisi, Tanda, dan Cara Mengatasinya
Isi Artikel
Saling percaya adalah kunci menjaga hubungan rumah tangga. Namun, karena berbagai alasan, seseorang bisa menyimpan rahasia dan kebohongan terkait keuangan atau biasa disebut financial infidelity.
Ini dapat berupa pasangan punya pendapatan lain, utang masalah lalu atau yang baru, hingga pengeluaran dadakan atau dirahasiakan.
Riset oleh Ramsey Solutions menunjukkan bahwa 41% pasangan menikah bertengkar karena membicarakan masalah keuangan.
Itulah mengapa penting bagi pasangan untuk mengatasi financial infidelity, terlebih untuk para pasangan muda.
Yuk, pelajari selengkapnya di bawah ini!
Definisi Financial Infidelity
Menurut Investopedia, financial infidelity adalah kondisi di mana pasangan dengan manajemen keuangan bersama berbohong tentang uang.
Misalnya, satu pihak menyembunyikan fakta bahwa ia punya utang dalam jumlah besar dari pasangannya.
Contoh lain yang sering terjadi dalam kasus financial infidelity adalah seseorang mengeluarkan uang dalam jumlah besar tanpa berdiskusi dengan pasangannya.
Kebohongan tentang uang ini juga mencakup berbohong tentang kebiasaan dalam menggunakan uang kepada pasangan.
Tidak peduli skala pengeluaran dan pendapatan, berbohong tentang keuangan dalam suatu hubungan adalah kategori financial infidelity.
Jika dibiarkan, financial infidelity akan menyebabkan permasalahan yang besar.
Bukan hanya berdampak pada hubungan, tapi juga kondisi finansial dalam jangka panjang.
Tanda Financial Infidelity
Dikutip Forbes, ada beberapa indikator dari financial infidelity yang harus diwaspadai, di antaranya:
1. Laporan kartu kredit baru
Salah satu tanda paling mudah dikenali adalah saat pasangan memiliki kartu kredit yang tidak kamu ketahui kegunaannya.
Kepercayaan dalam pernikahan tentunya sangat penting dan memiliki kartu kredit atau akun baru tanpa memberi tahu pasangan dapat menjadi masalah besar.
2. Perubahan status akun
Jika namu kamu dihapus dari pemilik atau pengguna kartu kredit bersama tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu tanda mulai terjadinya financial infidelity.
Pengelolaan keuangan pasangan tentunya harus dilakukan bersama. Jika salah satunya dihapus tanpa alasan, kamu mungkin harus berdiskusi lebih lanjut dengan pasangan.
3. Kata sandi atau kode pin baru
Pengelolaan akun keuangan bersama seharusnya melibatkan kedua belah pihak.
Jika pasanganmu mengubah kata sandi akun bank tanpa sepengetahuan kamu, ini bisa mengindikasi adanya kebohongan atau masalah keuangan.
4. Tidak mau membahas masalah keuangan
Saat pasangan menolak bahasan terkait keuangan juga meminta hal-hal mencurigakan seperti tanda tangan pada dokumen tertentu, kemungkinan besar ia sedang berbohong dan melakukan financial infidelity.
5. Pengambilan keputusan sepihak
Dalam pengelolaan keuangan bersama oleh pasangan yang sudah menikah, perlu adanya keterlibatan kedua belah pihak dalam pengambilan keputusan.
Jika pasangan kamu mengambil keputusan sepihak, ini menandakan ada yang sedang disembunyikan dan tidak beres.
6. Paranoia
Perasaan paranoid atau paranoia ini akan terlihat jelas saat pasangan kamu menerima email, surat, dan pemberitahuan lainnya terkait keuangan, ia cenderung akan merasa lebih cemas dan takut ketahuan.
Cara Mengatasi Financial Infidelity
Penyelesaian masalah financial infidelity akan berbeda-beda pada setiap pasangan, tapi secara umum berikut adalah upaya yang bisa dilakukan:
1. Komunikasi
Dalam semua hubungan, komunikasi adalah hal yang utama dan penting.
Tidak ada istilah overcommunication atau komunikasi berlebih dalam pembahasan keuangan bersama pasangan.
Lebih baik kamu banyak berdiskusi daripada harus berselisih paham mengenai uang akibat ketidaktahuan.
Komunikasikan masalah keuangan dengan pasangan untuk bersama-sama membangun kepercayaan dan pengelolaan yang lebih baik.
2. Pastikan tujuan kalian sama
Nah, salah satu topik yang harus dibahas juga dalam komunikasi pasangan menikah adalah kebiasaan masing-masing dalam pengeluaran.
Selain itu soal pendapatan masing-masing juga harus tahu, ya. Hal ini akan kalian bisa menyetujui satu tujuan yang sama.
Contohnya, dalam mengatur budget, kamu dan pasangan bisa berdiskusi alokasi dana apa saja yang dibutuhkan dan disimpan untuk masa depan.
Saat transparansi ini terjadi, maka financial infidelity akan bisa dihindarii dan rasa percaya untuk mengatur keuangan bersama akan terbangun.
3. Jujur saat berbuat kesalahan
Persoalan keuangan tentu tidak akan selalu lancar. Terlebih saat salah satunya berbuat kesalahan, pastikan bahwa kamu dan pasangan memberi tahu satu sama lain dengan jujur.
Ini adalah bagian dari keterbukaan pada pasangan tentang kondisi keuangan.
Lebih baik untuk saling terbuka dan mencari jalan keluar bersama daripada berbohong dan menimbulkan konflik.
4. Tentukan anggaran bersama
Menentukan budget atau anggaran yang akan digunakan bersama bukan berarti saling melarang dalam menggunakan uang.
Melainkan, untuk membantu kamu dan pasangan lebih teliti dan tenang saat menggunakannya.
Saat angka sudah diatur bersama, maka kamu akan menggunakan uang tersebut tanpa rasa bersalah.
Dalam mengelola keuangan yang akan digunakan bersama, cobalah untuk menentukan penanggung jawab masing-masing alokasi anggaran.
Hal ini akan menjelaskan batasan-batasan sekaligus tanggung jawab kamu dan pasangan tentang keuangan secara lebih jelas.
Itu dia informasi tentang financial infidelity yang harus kamu ketahui.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak peduli kecil atau besar, financial infidelity akan semakin sulit dihadapi jika terjadi terus menerus dan dibiarkan begitu saja.
Mungkin awalnya hanya berupa pengeluaran-pengeluaran dan kebohongan kecil, namun tidak ada yang bisa menjamin ini akan berhenti dan tidak bertambah banyak.
Untuk menghindari masalah-masalah dalam keuangan pasangan, Glints sudah siapkan ragam artikel lainnya untukmu.
Yuk, dapatkan artikel-artikel soal keuangan pasangan dengan klik di sini!