Belajar Tips dan Etika dalam Komunikasi dari VP of Business Development Narasi

Tayang 15 Jul 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Dulu saya orang yang menganggap ilmu komunikasi tidak perlu dipelajari. Naluriahnya manusia juga bisa berkomunikasi dengan sendirinya, tanpa perlu tahu tips komunikasi yang benar.

    Namun ternyata saya salah besar, pada akhirnya kemampuan berkomunikasi bisa menentukan kesuksesan seseorang di bidang profesional.

    Pasalnya, komunikasi menjadi salah satu skill wajib yang harus dimiliki oleh setiap pekerja di industri apa pun.

    Sebelum membahas skill komunikasi lebih dalam lagi, menurut saya ada kemampuan terkait yang juga menentukan keberhasilan karier.

    Jika kita memilikinya, tentu akan memaksimalkan potensi-potensi diri, sesuai hasil penelitian McClelland, Hunter, dan Schmid di 1973.

    Kemampuan ini sering disebut kecerdasan emosional, atau juga dikenal dengan EQ (emotional intelligence). Dengan terus mengasah kecerdasan emosional lebih baik dan makin tinggi, skill komunikasimu juga akan lebih powerful.

    Dengan memiliki tingkat kecerdasan emosional dan skill komunikasi yang baik, kamu akan siap menghadapi berbagai situasi di dunia kerja.

    Kamu akan bisa mengendalikan diri secara emosional, mampu memotivasi diri, berempati, menyampaikan gagasan secara akurat dan tidak gagal dalam merespons.

    Lalu, kamu juga bisa mudah menangkap dan memahami pesan secara verbal maupun nonverbal, menggunakan media komunikasi yang tepat serta efektif, juga masih banyak lagi yang buatmu mengalami positive growth as a professional.

    Kembali ke skill komunikasi, mari kita pahami apa saja tips komunikasi perlu dikuasai agar berhasil di dunia kerja.

    Baca Juga: 5 Contoh Interpersonal Skill yang Harus Dimiliki agar Sukses di Tempat Kerja

    Jenis Skill Komunikasi yang Perlu Dikuasai

    tips komunikasi

    © Freepik.com

    Jika ingin sukses berkarier menurut saya ada dua jenis skill komunikasi yang perlu dikuasai oleh setiap pekerja:

    1. Active listening

    Kebanyakan orang cenderung lebih suka berbicara karena ingin terlihat menonjol, merasa punya pendapat terbaik, atau tidak sabar ingin merespons tanpa mendengarkan terlebih dahulu.

    Kamu harus menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu supaya bisa jadi pembicara yang baik. Kenapa? Karena kamu akan memproses informasi secara utuh dan memahami konteks yang diberikan partner.

    Selain itu, kamu juga bisa menghindari kesalahan saat memberikan jawaban dan feedback

    “Kamu harus menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu supaya bisa jadi pembicara yang baik.”

    Tak hanya itu, dengan melakukan active listening kamu ibaratnya sedang berinvestasi dalam hubungan jangka panjang. 

    Hal itu disebabkan kamu juga memberikan partner kenyamanan sehingga komunikasi jadi lebih positif dan hubungan terjalin dengan baik.

    2. Negosiasi

    Di profesi yang saya geluti, kemampuan negosiasi menjadi salah satu jenis skill komunikasi yang wajib dikuasai.

    Perlu diingat, negosiasi bukanlah sebuah pertarungan.

    Jadi lebih baik menggunakan istilah “partner negosiasi” dan bukan lawan.

    Keberhasilan sebuah negosiasi bukan dilihat dari salah satu pihak yang lebih diuntungkan dan yang lain mendapat kerugian.

    “Negosiasi bukanlah sebuah pertarungan.”

    Negosiasi justru harus dilihat sebagai collaborative problem solving. Ada 3 hal penting yang perlu dipelajari, supaya berhasil dalam negosiasi.

    a. Kenali siapa partner secara utuh

    Lakukan riset, apa kepentingannya, motivasinya, pahami permasalahannya, ekspektasi dalam negosiasi ini, semua informasi perlu dikumpulkan sebelum negosiasi terjadi.

    Tujuannya adalah kita bisa mengajukan sebuah ide atau gagasan yang akan membuat partner tertarik dan berkata iya atau setuju.

    b. Framing

    Maksudnya adalah membingkai komunikasi seolah apa yang kita ajukan adalah solusi terhadap masalah yang dihadapi partner.

    c. Mindful communication

    Penting untuk berkomunikasi dengan empati bukan emosi, berpikiran terbuka, tidak menghakimi, paham situasi, tanpa ekspektasi, dan being fully present.

    Negosiasi mencapai tujuan tidak hanya ketika mendapatkan win-win solution, tapi juga tumbuhnya kepercayaan dari kedua belah pihak dan pertukaran value.

    Baca Juga: 5 Tips Komunikasi Lintas Budaya agar Kamu Sukses Berkarier di Perusahaan Multinasional

    Tips agar Komunikasi Jadi Lebih Baik

    © Freepik.com

    1. Asah kemampuan mendengar

    Seperti yang telah saya singgung di atas, mendengar dengan aktif dan efektif serta paham konteks akan membantumu berkomunikasi dengan baik.

    Jadi begini prosesnya, dengan banyak latihan mendengarkan tentu membuatmu memiliki lebih banyak informasi, paham situasi sehingga akan semakin mudah untuk berempati dan melakukan komunikasi efektif dengan partner.

    “Kita juga tidak akan asal membuat penilaian dan bisa memahami posisi pihak lain dalam konteks yang benar.”

    Contoh kasus sederhana. Di kantor tentu saja kita akan banyak berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, atau lintas tim dari departemen lain.

    Ada kalanya sebuah kebijakan atau keputusan akan membuat gesekan, baik antar individu ataupun tim.

    Dengan kemampuan mendengar yang baik, kita tidak akan salah memahami informasi dari kebijakan tersebut, sehingga bisa merespon dengan baik.

    Kita juga tidak akan asal membuat penilaian dan bisa memahami posisi pihak lain dalam konteks yang benar. Jadi tak asal iri apalagi sampai emosi.

    Bonusnya, dengan banyak mendengar juga membantu kita memiliki banyak referensi dan menambah pengalaman.

    2. Percaya diri

    Kepercayaan diri juga menjadi salah satu faktor penting dalam membuat komunikasi yang efektif. Kenapa?

    Karena komunikasi efektif dimulai dengan aktif, artinya harus banyak latihan. Apa yang harus dilatih?

    Pemilihan kata dan gaya bicara (bagaimana berkomunikasi dengan rekan kerja, atasan, dan klien atau partner).

    Pemilihan media komunikasi (direct, email, grup WhatsApp, dll.), serta agenda komunikasi (meeting, presentasi, dan negosiasi) dan banyak lagi yang perlu kamu kuasai untuk menjadi seorang profesional.

    “Karena komunikasi efektif dimulai dengan aktif, artinya harus banyak latihan.”

    Karena itu, menurut saya tips meningkatkan komunikasi yang satu ini juga tak kalah pentingnya untuk dicoba.

    3. Pahami komunikasi nonverbal

    Saat berkomunikasi, jangan hanya fokus pada kalimat yang disampaikan saja.

    Pahami juga secara utuh apa yang ingin disampaikan partner dengan melihat gestur tubuh, kontak mata, dan ekspresi wajah. Ini yang kita sebut komunikasi nonverbal.

    Memahami komunikasi nonverbal, tidak hanya membuat komunikasi lebih efektif tapi yang lebih penting menghindari kegagalan dalam berkomunikasi.

    Selain itu, keberhasilan dalam menguasai komunikasi nonverbal, menjadi added value karena adanya rasa simpati yang dibangun.

    Perlu kamu catat, komunikasi akan terus berkembang sesuai dengan trend, tools, dan teknologi yang berlaku. Jadi jangan berhenti belajar ya!

    “Pahami juga secara utuh apa yang ingin disampaikan partner dengan melihat gestur tubuh, kontak mata, dan ekspresi wajah.”

    Maka, pastikan komunikasi adalah salah satu skill yang mau kamu kembangkan saat membuat perencaan karier, ya.

    Cari tahu lebih banyak juga soal cara merencanakan dan merancang kariermu dengan mengikuti career starter class yang saya bawakan di Glints X Career Conference, bertajuk “The Ultimate Guide to Plan Your Career Ahead”.

    Yuk, klik link ini atau banner di bawah untuk dapat informasi detail dan daftarkan dirimu!

    Jangan tunda lagi dan segera amankan tiketmu untuk mengikuti kelas yang saya bawakan.

    Etika dalam Komunikasi

    tips dan etika komunikasi

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui seperti apa saja tips untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kamu juga harus paham dengan etika yang diperlukan.

    Dengan memahami etika komunikasi, kamu akan dilihat sebagai profesional yang memiliki integritas.

    Ini adalah 2 contoh etika komunikasi dalam dunia kerja yang paling dibutuhkan:

    1. Respect 

    Di dunia kerja ada banyak potential gap dalam komunikasi yang bisa terjadi, seperti level struktural, gender, dan budaya, sehingga perlu untuk mengantisipasi risiko gagalnya komunikasi.

    Jadi, menghargai dan menghormati menjadi kunci utama. Lantas, bagaimana cara menghargai partner komunikasi?

    • Jadilah pendengar yang cermat, terutama bagi mereka yang latar belakang dan perspektifnya berbeda denganmu.
    • Ajukan pertanyaan yang sopan untuk membantu meningkatkan kompetensi lintas budaya, baik di dalam maupun di luar perusahaan.
    • Dengarkan gagasan secara utuh, jangan dipotong.
    Baca Juga: 8 Tips Meningkatkan Komunikasi Efektif bagi Introvert & Extrovert

    2. Kejujuran dan transparan

    Tanpa harus melihat dari perspektif komunikasi pun, kita harus sepakat bahwa sebagai seorang profesional wajib untuk menjunjung nilai kejujuran dan transparansi. Ini yang akan tercermin dalam perilaku dan cara berkomunikasi. 

    Lalu bagaimana cara untuk jujur dan transparan dalam berkomunikasi di dunia kerja?

    • Mengomunikasikan hanya informasi yang benar, jika masih berupa asumsi atau belum ada validasi lebih baik untuk tidak disampaikan.
    • Tidak melakukan lip service.
    • Menyebutkan sumber informasi atau ide jika datangnya dari pihak lain, tidak asal klaim.

    Demikianlah penjelasan saya mengenai pentingnya skill komunikasi untuk karier yang lebih baik di masa depan.

    Semoga tips dari pengalaman pribadi dan penjelasan saya di atas bisa membantu dalam meningkatkan kemampuan komunikasimu, ya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait