Yuk, Pelajari Apa Itu Etika Bisnis dan Prinsip di dalamnya!

Diperbarui 26 Jan 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Dalam dunia profesional, tak hanya etika profesi saja yang dijunjung tinggi. Etika bisnis adalah pedoman yang wajib diikuti baik itu oleh perusahaan maupun perorangan.

    Pedoman ini tidak berlaku saat ada transaksi saja, tetapi juga ketika kita sedang merepresentasikan bisnis yang dijalankan. 

    Ingin tahu etika yang harus diikuti saat berbisnis? Tenang saja, Glints sudah menyiapkan penjelasannya hanya untukmu. 

    Simak artikel ini sampai tuntas!

    Apa Itu Etika Bisnis?

    etika bisnis adalah

    © Freepik.com

    Dilansir dari Corporate Finance Institute, etika bisnis adalah prinsip moral yang digunakan sebagai pedoman pebisnis menjalankan usahanya.

    Hal itu berlaku untuk cara pebisnis ‘membawa’ diri sendiri dalam pertemuan penting, atau bagaimana mereka menjalankan usahanya.

    Saat sedang mengambil keputusan, mereka butuh tahu batasan mana yang benar dan mana yang salah. Pembuatan kebijakan dalam bisnis yang dijalankan juga bertumpu pada prinsip ini.

    Mengapa hal tersebut penting? 

    Dengan pedoman ini, bisnis dapat dijalankan secara etis dan sesuai dengan hukum yang berlaku, serta menjamin kesejahteraan karyawan, pelanggan, dan pihak lain yang diajak bekerja sama.

    Standar untuk “benar” dan “salah” memang berbeda-beda bagi setiap orang. 

    Akan tetapi, etika bisnis dan nilai yang ada di dalamnya menjadi semacam standar yang harus diperhatikan ketika sedang mengambil keputusan apa pun itu. 

    Baca Juga: Kelebihan Bisnis Lewat Media Sosial dan Tipsnya Agar Lebih Efektif

    Contoh Kasus

    etika bisnis

    ©️ Pexels.com

    Glints sudah menyiapkan contoh kasus agar kamu lebih paham mengenai konsep etika bisnis dan praktinya di kehidupan sehari-hari. 

    Misalkan kamu berjualan pakaian. Semakin berkembangnya bisnis, kamu memutuskan untuk menjalankan konveksi untuk produksi yang lebih besar. 

    Dalam prosesnya, tempat kerja para penjahit tidak bersih maupun aman. 

    Nah, hal tersebut sudah pasti masuk ke dalam kategori menjalankan bisnis yang tidak etis karena tidak memikirkan keamanan dan kesejahteraan karyawanmu sendiri.

    Contoh selanjutnya akan disarikan dari Investopedia.

    Katakanlah perusahaanmu memproduksi komponen elektronik untuk perusahaan komputer secara massal. 

    Dalam proses produksi—terutama elektronik, dibutuhkan quality control (QC) yang menyeluruh untuk memastikan bahwa kualitas produk sudah sesuai standar. 

    Tim yang menjalankan QC mencurigai ada kemungkinan kerusakan di salah satu produk atau mungkin lebih. 

    Di satu sisi, kamu harus mengirimkan komponen-komponen tersebut ke pabrik yang akan memprosesnya.

    Di sisi lain, tanpa pengecekan, kemungkinan besar kecurigaan itu benar adanya dan ada banyak komponen yang rusak. 

    Nah, di sinilah pentingnya etika bisnis. 

    Karyawan perusahaan harus bisa mengambil keputusan yang etis, dengan mempertimbangkan semua aspek yang ada.

    Kalau tidak ada pengecekan ulang, bisa-bisa pelangganmu mencari perusahaan lain yang lebih bisa diandalkan karena ada kesalahan yang merugikan mereka. 

    Akan tetapi, kalau melakukan pengecekan, pengiriman akan tertunda dan proses di pabrik tujuan akan terhambat juga.

    Tanpa etika bisnis, mungkin tidak semua pertimbangan di atas tidak ada dan tim QC memutuskan untuk mengirim saja tanpa memikirkan konsekuensi yang mungkin merugikan perusahaan.

    Baca Juga: 8 Inspirasi Bisnis bagi Calon Entrepreneur Muda

    Prinsip Utama dalam Etika Bisnis

    etika bisnis adalah

    © Pexels.com

    1. Rasa hormat

    Prinsip dalam etika bisnis yang harus diikuti oleh para profesional adalah rasa hormat pada siapa pun, baik itu sesama kolega, rekan bisnis, atau karyawan sendiri. 

    Prinsip ini sangat dibutuhkan, terutama ketika sedang melakukan pertemuan dengan pihak luar.

    Contoh praktiknya adalah memperhatikan ketika orang berbicara dan tidak menyelak, berdiri dan bersalaman ketika berkenalan, berterima kasih jika diberi bantuan, dan lain-lain. 

    Dengan menunjukkan rasa hormat, hubungan bisnis akan jadi lebih baik dan cenderung bertahan lama.

    Kamu tentu saja tidak ingin kalau harus bekerja sama dengan orang yang tidak tahu sopan santun dan tak menghargai orang lain, kan?

    2. Kejujuran dan integritas

    Dalam menjalankan etika bisnis, salah satu prinsip paling penting adalah kejujuran dan integritas.

    Hal ini cukup sulit dijalankan, apalagi jika dihadapkan dengan situasi yang mewajibkanmu untuk memilih antara profit dan melakukan apa yang benar. 

    Ketika ragu, ingat untuk selalu melakukan yang menurutmu benar. 

    Mementingkan profit semata dan tidak memikirkan konsekuensi lain justru bisa merugikanmu. Mungkin tidak langsung, tetapi hampir sudah pasti akan terjadi. 

    Dengan menjalankan bisnis dengan dasar kejujuran dan integritas, siapa pun yang bekerja denganmu akan memiliki rasa percaya yang tinggi.

    3. Keadilan

    Supaya tidak ada yang dirugikan, pelaku bisnis wajib memperlakukan siapa pun itu secara adil. 

    Prinsip ini perlu ditekankan, agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan dari atasan ke karyawannya dan juga agar semua orang mendapatkan apa yang sudah menjadi haknya. 

    Pastikan tiap pihak mendapatkan apa yang harus didapatkan secara adil.

    Ketika ditempatkan di posisi yang sulit dan belum pernah dihadapi, coba untuk netral dan tetap open-minded agar penilaian serta keputusan yang dibuat tidak bias.

    Baca Juga: Mengenal Sociopreneurship, Bisnis yang Mengedepankan Dampak Sosial

    Itu dia penjelasan seputar etika dan prinsip yang penting untuk diperhatikan, terutama jika kamu sedang menjalankan bisnis. 

    Kalau ingin belajar lebih lanjut seputar dasar-dasar di dunia bisnis, kamu bisa coba mengikuti Glints ExpertClass.

    Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh para ahli dalam bidang perbisnisan, dengan pengalaman yang tak perlu diragukan. 

    Kamu bisa langsung cari kelas yang diinginkan, lalu gunakan kesempatan untuk belajar langsung dari ahlinya!

    Kamu juga bisa berlangganan newsletter blog dari Glints untuk mendapatkan informasi lain seputar bisnis, lho.

    Hanya dengan mendaftarkan email saja, informasi terbaru dan terpercaya akan dikirimkan langsung ke kotak masukmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan emailmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait