Ethical Hacking: Arti, Aturan, Skill Wajib, dan Manfaatnya

Diperbarui 23 Agu 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Dari namanya saja, mungkin kamu sudah bisa menebak bahwa ethical hacking adalah kegiatan meretas sesuatu secara etis. 

    Namun, apakah benar ada kegiatan hacking yang tidak ilegal ataupun membahayakan pihak lain?

    Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya!

    Arti Ethical Hacking

    Jika selama ini kamu masih berpikir bahwa semua jenis hacker adalah kriminal, sekarang adalah saat yang tepat untuk membuang pikiran tersebut jauh-jauh. 

    Pasalnya, terdapat tiga jenis hacker, yaitu black hat, white hat, dan juga grey hat.

    Black hat adalah jenis hacker yang melakukan kegiatan ilegal, sedangkan grey hat memiliki motif baik walaupun praktiknya terkadang ilegal.

    Untuk white hat, merekalah yang melakukan kegiatan ethical hacking. Mereka juga biasa disebut dengan istilah ethical hacker.

    Dilansir dari Geeks for Geeks, ethical hacking adalah kegiatan peretasan yang dilakukan untuk mencari kelemahan atau ancaman di sebuah komputer dan jaringan.

    Jadi, mereka mencari celah di sebuah jaringan, lalu melaporkannya ke pihak terkait seperti manajemen. 

    Hal ini dilakukan guna mencegah ancaman dari hacker jahat yang berniat mencuri data pribadi, merusak jaringan sebuah website, dan masih banyak lagi.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Cybersecurity dan Seluk-beluknya

    Peraturan untuk Seorang Ethical Hacker

    Dilansir dari Grey Campus, tujuan utama ethical hacking adalah untuk meningkatkan keamanan sebuah jaringan atau sistem.

    Hal ini dilakukan dengan cara memperbaiki kelemahan yang ditemukan dalam proses percobaan tersebut.

    Untuk menjadi ethical hacker, kamu harus menggunakan mindset seorang hacker black hat.

    Mengapa begitu? 

    Hacker yang jahat merupakan ancaman besar bagi cybersecurity dan juga information security

    Mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk menembus firewall jaringanmu, lalu mencuri data penting atau bahkan menanamkan virus ke dalam sistem.

    Nah, tugas seorang ethical hacker adalah mencari celah yang mungkin dimasuki oleh hacker tersebut untuk mencegahnya.

    Meskipun begitu, kegiatan ethical hacking harus dilakukan berdasarkan beberapa peraturan. Peraturan tersebut adalah:

    1. Mendapatkan izin

    Ketika melakukan ethical hacking, peraturan paling mendasar adalah mendapatkan izin dari pemilik jaringan atau sistem yang ingin dites. 

    Jika langsung mengecek jaringan dan mencari celah tanpa ada izin, kegiatan yang dilakukan justru menjadi ilegal.

    2. Melaporkan semua penemuan

    Nah, ketika sudah menemukan kelemahan jaringan ataupun celah yang bisa saja dimasuki oleh hacker jahat, kamu perlu melaporkannya ke pihak terkait.

    Biasanya, laporan tersebut akan diberikan ke pihak manajemen dan juga tim IT di perusahaan tersebut.

    3. Merahasiakan penemuan tersebut

    Ketika melakukan ethical hacking, kamu mungkin menemukan celah yang terlewatkan oleh orang lain.

    Jangan keceplosan menyebarkannya ke siapa-siapa, ya.

    Kalau sampai ada orang selain pihak manajemen yang tahu, bisa jadi keamanan sistem dan jaringan terancam.

    Biasanya, perusahaan akan meminta hacker tersebut untuk menandatangani non-disclosure agreement (NDA).

    4. Menghapus jejak

    Hal lain yang harus dilakukan ketika melakukan ethical hacking adalah menghapus jejakmu, terutama setelah selesai mengecek sistem jaringan. 

    Mengapa begitu? 

    Hal ini merupakan tindakan preventif, agar hacker black hat tidak bisa mengikuti jejak menuju celah yang ditemukan.

    Baca Juga: Database Administrator: Arti, Tugas, Jenis, Skill, dan Prospek Kariernya

    Skill yang Harus Dimiliki

    ethical hacking

    © Freepik.com

    Ingin langsung mencoba ethical hacking? Eits, tunggu dulu.

    Ada banyak skill yang harus dimiliki untuk menjadi seorang ethical hacker.

    Dilansir dari Simplilearn, secara umum, seorang ethical hacker harus memiliki pengetahuan mendalam mengenai sistem, jaringan, program codes, dan juga keamanan.

    Daftar skill yang harus dimiliki untuk melaksanakan ethical hacking antara lain adalah: 

    1. Programming

    Skill utama yang harus dimiliki tentu saja adalah programming

    Kamu harus mengetahui bahasa pemrograman serta cara mengutak-atiknya.

    2. Pengetahuan akan jaringan

    Untuk menjalankan ethical hacking, kamu harus benar-benar memahami jaringan yang sedang dicek. 

    Bagaimana satu perangkat tersambung ke yang lain, apakah jaringan tersebut bermasalah, dan lain-lain.

    3. Paham database

    Biasanya, ancaman yang ditemukan dalam ethical hacking menyerang database.

    Jika kamu memahami database management system, proses pengecekan akan berjalan dengan mudah. 

    4. Berbagai jenis platform dan hacking tools

    Untuk menjadi ethical hacker yang baik dan berguna di mana saja, kamu harus memahami berbagai jenis platform.

    Seperti Windows, Linux, Unix, dan masih banyak lagi.

    Jika hanya tahu Windows saja, apa yang akan kamu lakukan jika klien membutuhkanmu untuk mengecek sistem jaringan di Unix? 

    Selain itu, kamu juga harus bisa menggunakan berbagai macam hacking tools yang ada.

    Manfaat Ethical Hacking

    Dikutip dari Geeks for Geeks, beberapa manfaat dari praktik ethical hacking adalah:

    1. Membantu mengatasi cyber terrorism dan melawan pelanggaran keamanan nasional.
    2. Mencegah potensi aksi dari para hacker.
    3. Membangun sistem yang dapat mencegah kebocoran data.
    4. Menawarkan keamanan yang terjamin untuk sektor perbankan dan perusahaan keuangan.
    5. Mengidentifikasi dan menutup peluang adanya kebocoran dari sistem komputer serta jaringan.
    Baca Juga: 8 Jenis Error yang Umum Terjadi Selama Programming

    Itu dia penjelasan mengenai ethical hacking dan seluk-beluknya.

    Setelah mengetahui bahwa ethical hacking adalah kegiatan yang bermanfaat dan tidak merugikan pihak mana pun, apakah kamu tertarik untuk menggelutinya? 

    Di Glints, kamu bisa mencari peluang kerja sebagai hacker, lho.

    Kamu juga bisa mencari ratusan lowongan kerja di bidang IT lainnya seperti software engineering, atau mungkin data science.

    Tunggu apalagi? Yuk, segera sign up dan jangan sampai kelewatan kesempatan kerja yang diinginkan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 25

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait