ERP: Pengumpulan Data Terpusat yang Tingkatkan Efisiensi Manajemen Bisnis

Diperbarui 14 Jan 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    ERP merupakan salah satu langkah perusahaan untuk mengintegrasikan kinerja seluruh kepentingan manajemen bisnis.

    Mampu mengelola proses kerja tim manajemen hingga memantau perputaran dana industri, ERP adalah sebuah sistem yang kini tengah menjadi prioritas banyak perusahaan besar.

    Nah, kira-kira bagaimana sih cara kerja sistem tersebut? Industri apa saja yang menggunakannya? Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini.

    Baca Juga: Kurangi Risiko Bisnis dengan Membuat Sales Plan yang Mumpuni

    Apa Itu ERP?

    ERP adalah

    © Pexels.com

    Menyadur Investopedia, ERP atau enterprise resource planning, adalah sistem yang digunakan perusahaan untuk mengelola dan mengintegrasikan bagian penting dari manajemen bisnis mereka. 

    Kebanyakan software enterprise resource planning memiliki fungsi yang penting bagi perusahaan.

    Pasalnya, sistem ini membantu perusahaan untuk mengimplementasikan perencanaan sumber daya dengan menyatukan semua proses yang diperlukan untuk menjalankan kepentingan perusahaan dalam satu sistem khusus.

    Software ERP juga dapat menggabungkan metode perencanaan bisnis, pembelian inventaris, jumlah penjualan, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain.

    Prinsip utama enterprise resource planning adalah pengumpulan data terpusat untuk distribusi yang lebih luas. 

    Alih-alih menggunakan beberapa database mandiri dengan inventaris spreadsheet yang tak terhitung, sistem enterprise resource planning dirancang pada satu struktur skema data yang biasanya memiliki satu database tertentu. 

    Konstruksi inti ini kemudian dihubungkan dengan proses kerja yang digerakkan oleh workflow masing-masing departemen bisnis, seperti finance, HR, engineering, marketing, serta seluruh individu yang menggunakannya.

    Dengan demikian, dari CEO hingga juru tulis utang, seluruh pegawai dalam perusahaan dapat membuat, menyimpan, dan menggunakan data yang diperoleh melalui satu file terintegrasi.

    Dengan metode penyimpanan data yang aman dan terpusat, setiap individu dalam perusahaan dapat merasa yakin bahwa data yang ia peroleh itu valid, terkini, dan lengkap. 

    Integritas data akan sangat berfungsi untuk setiap proses kerja yang dilakukan di seluruh perusahaan.

    Hal itu bermanfaat untuk laporan keuangan triwulanan hingga laporan piutang yang belum terselesaikan, tanpa adanya ketergantungan pada spreadsheet yang cenderung rawan kesalahan.

    Metode seperti ini juga membantu perusahaan untuk memastikan bahwa informasi yang digunakan seluruh departemen sudah dinormalisasi dan didasari oleh kepentingan bersama dan user experience yang baik. 

    Industri yang Menggunakan ERP

    ERP

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, ERP dapat mempermudah kinerja manajemen bisnis karena sistemnya telah terintegrasi.

    Perusahaan dapat memantau kinerja seluruh departemen dengan jumlah staf yang berbeda-beda.

    Oleh karena itu, pada dasarnya, ERP adalah sebuah sistem yang lebih cocok untuk perusahaan dan industri yang sudah besar.

    Melansir ERP Software Blog, berikut ini adalah sejumlah industri yang sekiranya memerlukan kinerja enterprise resource planning:

    1. Industri kesehatan

    Dari regulasi hingga perencanaan biaya, industri satu ini dapat menggunakan software ERP untuk membantu pengumpulan data dari jenis-jenis departemen yang beragam.

    Perawatan pasien, rencana pengiriman upah, kontrol persediaan, dan compliance hanyalah beberapa contoh data yang dapat dikumpulkan oleh enterprise resource planning.

    2. Industri hospitality

    Bila membahas industri hospitality, ada begitu banyak data dan informasi yang harus dikumpulkan agar perusahaan dapat memberikan layanan terbaik.

    Alur kerja otomatis dari enterprise resource planning dapat membantu industri hospitality dengan penghematan waktu dan integritas data dari seluruh departemen perusahaan.

    Baca Juga: Pengertian Business Intelligence serta Perannya bagi Bisnis

    3. Manufaktur dan distribusi

    Keadaan ekonomi global yang terus berubah memengaruhi kebutuhan para pelanggan. 

    Untuk mengantisipasinya, industri manufaktur dan distribusi bisa menggunakan software enterprise resource planning.

    Cara kerja dalam sistem memungkinkan distributor dan produsen untuk mengendalikan biaya dan inventaris yang mereka miliki.

    Selain itu, perusahaan dapat memberikan layanan terbaik untuk pelanggan yang lebih bahagia sehingga mereka menjadi lebih unggul dalam persaingan.

    4. Lembaga nonprofit

    Untuk kepentingan efisiensi dan compliance, sistem pelaporan kinerja yang ketat dirasa sangat penting untuk lembaga nonprofit. 

    Oleh karena itu, ERP adalah sebuah sistem yang sangat dibutuhkan oleh industri satu ini.

    Solusi penggajian swalayan, pelaporan keuangan yang akurat, serta informasi kontrol anggaran hanyalah contoh dari beberapa data yang dapat dikelola oleh enterprise resource planning.

    Nilai Bisnis ERP

    ERP adalah

    © Freepik.com

    Dengan kinerja sistemnya yang tak ternilai, tak bisa dimungkiri bahwa ERP adalah salah satu software yang penting dalam dunia bisnis masa kini.

    Karena data dan proses kerja perusahaan digabungkan ke dalam satu sistem enterprise resource planning, bisnis dapat menyelaraskan tujuan seluruh departemen perusahaan dan meningkatkan alur kerja mereka.

    Hal ini jelas menghasilkan penghematan biaya yang besar dan meningkatnya kualitas produktivitas seluruh departemen di dalam perusahaan. 

    Selain itu, ada beberapa aspek lainnya yang membuat enterprise resource planning menjadi sangat bernilai di mata perusahaan.

    Menurut Oracle, berikut adalah nilai bisnis ERP untuk perusahaan:

    • Meningkatnya business insight: Disebabkan oleh informasi akurat yang terbentuk dari laporan seluruh departemen perusahaan.
    • Menurunkan biaya operasional: Penurunan ini terjadi melalui proses bisnis yang efisien dan praktik integritas data yang mumpuni.
    • Meningkatnya kualitas kolaborasi: Dari pengguna yang berbagi data dalam kontrak, daftar permintaan, hingga pesanan pembelian, ERP mendukung kolaborasi antardepartemen perusahaan.
    • Peningkatan efisiensi karena UX yang baik: Enterprise resource planning menawarkan UX terbaik karena sistemnya yang praktis dan tidak membingungkan.
    • Infrastruktur yang konsisten: Dari back office hingga front office, semua aktivitas bisnis memiliki tampilan dan metode pelaporan data yang sama.
    • Tingkat adopsi pengguna yang tinggi: Hal ini disebabkan oleh pengalaman dan desain pengguna yang baik dan praktis.
    • Mengurangi risiko merugikan: Peningkatan integritas data dan kontrol keuangan mempermudah keperluan risk management.
    • Biaya manajemen dan operasional yang lebih murah: Dengan sistem satu yang telah terintegrasi, hanya perlu memikirkan satu kali biaya pemeliharaan.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Data Pipeline, Kunci Mengelola Informasi di Perusahaan

    Itulah serba-serbi ERP yang telah Glints rangkum untukmu.

    Intinya, ERP adalah sebuah sistem yang dapat mengintegrasikan semua data dan kinerja dari seluruh departemen dalam perusahaan.

    Fungsi dan cara kerja sistem tersebut dapat menjadi langkah perusahaan untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas layanan yang akan diberikan ke pelanggan.

    Nah, untuk informasi menarik lainnya seputar dunia bisnis, kamu bisa lho berlangganan newsletter blog Glints.

    Setelah berlangganan nanti, berita dan tips ter-update mengenai karier dan bisnis akan langsung dikirim ke inbox emailmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Sign up di Glints sekarang, yuk. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait