Kenalan dengan Ephemeral Content, Jenis Konten yang akan Booming di 2021?

Diperbarui 05 Jan 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, ephemeral content adalah jenis strategi konten yang sedang gencar diluncurkan oleh banyak perusahaan.

    Salah satu jenis konten dalam dunia content marketing ini dianggap sangat efisien dalam menangkap minat para pelanggan.

    Tak hanya itu, mulai dari proses penciptaan hingga penerbitannya, ephemeral content tidak akan memakan biaya yang banyak, bahkan bisa dibilang cukup murah.

    Nah, melihat kepentingan serta posisinya sebagai tren konten yang sedang booming, kali ini, Glints akan memaparkan serba-serbi ephemeral content khusu untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Kenalan dengan Instagram Reels, Fitur Baru yang Dianggap Saingan TikTok

    Apa Itu Ephemeral Content

    ephemeral content adalah

    © Unsplash.com

    Menyadur laman Point Visible,ephemeral content adalah sebuah konten yang kaya dengan gambar dan video.

    Nah,  membaca penjelasan tersebut, terbentuk sebuah pertanyaan. Apa yang membedakan ephemeral content dengan konten yang sudah umum ditemukan? Penekanannya ada pada jangka waktu ditampilkannya konten.

    Ephemeral content hanya akan ditayangkan pada waktu yang singkat dan tak akan diluncurkan pada waktu lain.

    Jenis konten seperti ini awal mula ditemukan pada sosial media Snapchat. 

    Beberapa marketer menemukan bahwa strategi seperti ini cenderung efektif dalam menangkap engagement rate yang tinggi.

    Lalu, setelah Instagram Stories muncul, penggunaan ephemeral content sebagai strategi pemasaran menjadi viral, dan lama-lama awam.

    Mengapa strategi yang terkesan simpel menjadi sangat efektif? Karena, ephemeral content secara tidak langsung menggelitik rasa FOMO (Fear of Missing Out) yang dimiliki setiap individu.

    Hal ini memicu pelanggan untuk segera berinteraksi dengan konten milik perusahaan atas dasar takut ketinggalan informasi dan tren.

    Tips Membuat Ephemeral Content

    ephemeral content adalah

    © Unsplash.com

    Nah, meskipun ephemeral content adalah strategi pemasaran yang sedang booming, marketer tidak bisa menggunakannya tanpa perencanaan yang matang.

    Ada beberapa hal penting yang wajib diingat ketika perusahaan hendak membuat ephemeral content yang apik.

    Apa saja hal-hal tersebut? Melansir Search Engine Journal, berikut penjelasan singkatnya:

    1.  Bentuk konsep storytelling

    Hal pertama yang perlu diingat marketer saat merancang ephemeral content adalah bahwa konten ini menjadi lebih jitu bila disajikan dengan konsep storytelling.

    Mengapa demikian? Pasalnya, audiens media sosial lebih menikmati konten yang memiliki kisah dan alur cerita.

    Bila konten hanya berupa gambar dan penjelasan, emosi audiens tidak akan terpengaruh.

    Hasilnya, konten akan terasa kurang menarik dan audiens enggan untuk mengikuti kampanye perusahaan.

    Nah, oleh karena itu, marketer perlu merancang storyboard konten yang matang. Hal ini dengan tujuan agar alur cerita yang dibangun menjadi jelas dan menggugah.

    Baca Juga: Hati-hati Salah Paham, 5 Mitos Content Marketing Ini Perlu Kamu Ketahui

    2. Tentukan format terbaik

    Umumnya, perusahaan akan merancang ephemeral content berdasarkan saran pengguna atau UGC (user generated content).

    Strategi ini dilaksanakan sebagai cara untuk mengurangi beban kerja para marketer.

    Nantinya, ide akan disaring dari UGC, sehingga para marketer hanya akan berfokus pada perencanaan skrip dan format konten.

    Untuk skrip konten, marketer perlu memikirkan durasi video yang ingin mereka ciptakan, atau jumlah gambar yang akan ditampilkan.

    Nah, Search Engine Journal menyarankan marketer untuk membuat video dengan durasi kurang lebih 30 detik hingga 2 menit.

    Namun, keputusan bergantung pada kebutuhan marketer serta tempat mereka menampilkan konten.

    Di tahun 2021 ini, ada tiga fitur yang dianggap paling menguntungkan untuk ephemeral content, yakni Instagram Stories, Twitter Fleets, dan Facebook Stories.

    Terakhir, marketer perlu menempatkan call-to-action yang jelas dan persuasif.

    Mengapa Ephemeral Content Penting?

    ephemeral content adalah

    © Freepik.com

    Tahukah kamu? Bahwa menurut penelitian Digital Marketing Institute, ephemeral content adalah jenis konten terpopuler di tahun 2020 ini?

    Penyebabnya ada banyak. Tetapi, yang membuat kategori konten ini sangat signifikan adalah rasa nyaman dan manusiawi yang dirasakan audiens saat menikmatinya.

    Ephemeral content merupakan jenis konten yang relevan dengan kehidupan manusia sehari-harinya.

    Materi yang disajikan pada fitur-fitur stories bisa mendorong audiens untuk ikut membentuk konten dari rumah.

    Kendati demikian, bukan itu saja, lho, yang menjadikan ephemeral content penting. Ada hal-hal lain yang menyebabkan tren tersebut. 

    Nah, kira-kira, apa alasan lainnya yang membuat ephemeral content menjadi booming? Berikut adalah pemaparannya:

    1.  FOMO

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, ephemeral content adalah jenis konten yang bisa memicu FOMO manusia.

    Karena sifatnya yang sementara, audiens didorong untuk segera melakukan pembelian, atau interaksi lainnya dengan produk atau layanan perusahaan.

    2. Membangun kepercayaan pelanggan

    Dewasa ini, konten yang banyak disajikan perusahaan kerap terasa formal dan terlalu berfokus pada penjualan.

    Beda halnya dengan ephemeral content. Jenis konten ini terasa informal dan spontan.

    Menurut instapage, hal tersebut mendorong adanya kepercayaan dari para pelanggan.

    3.  Mudah dan praktis

    Sejatinya, ephemeral content merupakan jenis konten yang dapat diciptakan oleh siapa pun.

    Pasalnya, konten ini dapat diciptakan hanya dengan kamera smartphone dan budget yang kecil.

    Yang perlu direncanakan pembuatnya justru lebih ke konsep dan alur cerita, bukan teknologi dan budgeting.

    Baca Juga: 6 Tren Content Marketing yang Akan Buat Brand-mu Populer di 2021

    Itulah penjelasan singkat Glints terkait serba-serbi ephemeral content yang perlu kamu pahami.

    Intinya, ephemeral content adalah jenis konten yang sedang berada dalam puncak popularitas dunia content marketing.

    Praktis, mudah, dan sangat relevan, konten ini bisa diciptakan oleh siapa pun. 

    Namun, perlu diingat bahwa proses pembuatannya tak boleh sembarangan. Konten ini memerlukan perencanaan alur cerita dan format yang matang.

    Menyapa 2021 ini, ada tipe-tipe konten lainnya yang perlu diketahui oleh pegiat marketing.

    Penasaran? Pelajari lebih jauh dengan mengikuti kelas online di Glints ExpertClass.

    Cari kelas marketing yang cocok untukmu dan tambah ilmu dari para ahlinya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait