Drafter: Pengertian, Tanggung Jawab, Skill Wajib, dan Gaji

Tayang 09 Jan 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Sarjana teknik punya ragam prospek kerja atau profesi yang bisa dicoba, salah satunya adalah drafter. 

    Meski profesi ini terkenal dengan kemampuan menggambar, namun tugasnya tidak sebatas itu, lho.

    Kira-kira apa saja tugas dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang drafter?

    Untuk kamu yang tertarik dengan bidang ini, Glints telah menyediakan informasi lengkapnya dalam artikel di bawah ini. Simak, yuk!

    Pengertian Drafter

    Dikutip dari Zippia, drafter atau dikenal juga sebagai konseptor, adalah profesional yang bertugas membuat gambar dan perencanaan suatu proyek konstruksi yang aman dan kokoh.

    Profesi ini bekerja sama dengan arsitek, insinyur, dan desainer untuk mengubah konsep serta ide menjadi gambar yang tepat juga terperinci agar dapat digunakan untuk konstruksi, produksi, atau representasi visual.

    Jenis-Jenis Drafter

    Dikutip dari Online Degree, berikut beberapa jenis drafter:

    • Architectural drafters bekerja bersama arsitek dan mengembangkan cetak biru (blueprints) untuk konstruksi bangunan baru.
    • Civil drafters merancang blueprints dan peta topografi yang digunakan dalam proyek-proyek sipil untuk membangun berbagai hal seperti bendungan, jembatan, taman, dan sistem transportasi umum.
    • Electrical and electronics drafters bekerja bersama para insinyur dan merancang blueprint untuk elektronik, peralatan, dan komponen listrik baru.

    Baca Juga: 13 Prospek Kerja Teknik Sipil yang Bisa Jadi Pilihanmu

    Tanggung Jawab Drafter

    Dikutip dari Career Explorer, tanggung jawab drafter tergantung pada bidang spesialisasi. Namun secara umum, tanggung jawabnya meliputi:

    1. Desain dengan bantuan komputer (CAD)

    Seorang drafter wajib memahami penggunaan computer aided design (CAD) untuk membuat model objek 2D dan 3D.

    Teknologi ini digunakan di berbagai industri, termasuk arsitektur, teknik, dan manufaktur.

    Pada beberapa kasus, CAD dapat digunakan untuk membuat sampel objek yang dapat diuji sebelum diproduksi.

    2. Membuat gambar teknis

    Drafter bertanggung jawab untuk menciptakan gambar teknis yang akurat dan terperinci berdasarkan spesifikasi, sketsa, atau konsep desain yang diberikan oleh arsitek, insinyur, atau desainer.

    Mereka menggunakan perangkat lunak CAD dan alat perancang untuk membuat representasi 2D atau 3D dari struktur, produk, atau komponen.

    3. Memahami desain dengan spesifik

    Drafter harus memastikan bahwa gambar sesuai dengan peraturan dan persyaratan industri, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti dimensi, material, toleransi, serta pedoman keselamatan.

    4. Berkolaborasi dengan tim desain

    Drafter sering bekerja sama dengan arsitek, insinyur, dan profesional desain lainnya untuk mendiskusikan dan menyempurnakan konsep desain.

    Mereka memodifikasi seperti yang diarahkan oleh tim desain, memastikan bahwa tampilan akhir sesuai dengan desain yang diinginkan.

    5. Melakukan penelitian dan analisis

    Seorang drafter terkadang akan terlibat langsung dalam proses mengumpulkan informasi, melakukan penelitian, dan menganalisis data yang terkait dengan proyek.

    Dalam proses ini, mereka akan mempelajari desain, material, atau teknik konstruksi yang ada untuk menginformasikan gambar dan memastikan fungsionalitas dan efisiensi yang optimal.

    6. Mengatur dan menyusun dokumen dengan baik

    Drafter bertanggung jawab untuk mengatur dan menjaga dokumentasi proyek, termasuk gambar, revisi, dan file terkait.

    File ini umumnya diberi label dan disimpan untuk referensi atau penggunaan di masa mendatang.

    Baca Juga: 7 Software Document Manager untuk Rapikan File Pentingmu

    6. Monitor dan memperbarui gambar

    Selama proses desain dan konstruksi, drafter mungkin diminta untuk memonitor dan memperbarui gambar berdasarkan masukan, pengukuran lapangan, atau perubahan kriteria desain.

    Mereka berkolaborasi dengan tim desain dan stakeholder lainnya untuk memasukkan revisi.

    7. Komunikasi dan koordinasi

    Drafter sering kali berfungsi sebagai penghubung antara arsitek, insinyur, kontraktor, dan profesional lain yang terlibat dalam sebuah proyek.

    Mereka berpartisipasi dalam rapat, memberikan dukungan teknis, dan menjawab pertanyaan atau masalah yang berkaitan dengan gambar.

    Skill yang Dibutuhkan

    Menurut Resumecat, berikut beberapa skill yang diperlukan untuk menjadi drafter profesional:

    1. Drafting

    Keahlian drafting dibutuhkan untuk membuat gambar teknik atau rancangan teknis yang mendetail dan akurat.

    Drafting merupakan tahap awal dalam proses perancangan dan konstruksi suatu proyek, baik itu dalam bidang arsitektur, rekayasa, konstruksi, atau manufaktur.

    Ini akan membantu mereka mengkomunikasikan ide-ide dengan jelas dan efektif.

    2. Kreativitas

    Kreativitas adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan drafter untuk dapat menghasilkan desain dan solusi baru, serta menemukan cara untuk mengembangkan desain lama.

    Dengan ini, mereka dapat menghindari penggunaan desain yang sama berulang kali.

    3. Keterampilan teknis

    Keterampilan teknis perlu dimiliki seorang drafter untuk memahami dan membuat gambar sesuai spesifikasi yang diperlukan untuk sebuah proyek.

    4. Komunikasi

    Dalam pekerjaan seorang drafter, komunikasi merupakan hal yang penting untuk dapat berbagi ide dan desain dengan klien, rekan setim, dan profesional lainnya.

    Kemampuan komunikasi yang baik diperlukan untuk dapat menjelaskan konsep yang kompleks dengan jelas dan ringkas.

    5. Organisasi

    Keterampilan organisasi penting karena drafter harus memahami semua bagian yang berbeda dari sebuah proyek dan memastikan bahwa semuanya berada di tempat yang tepat.

    Tanpa kemampuan ini, akan mudah bagi seorang drafter untuk melupakan sesuatu yang penting atau melewatkan deadline yang ditentukan.

    6. Manajemen waktu

    Seorang drafter profeseional harus mampu mengatur waktu secara efisien dan menyelesaikan proses penyusunan sesuai deadline.

    7. Multi-tasking

    Profesi ini seringkali mengharuskan seorang drafter mengerjakan beberapa proyek secara bersamaan.

    Dengan kemampuan multi-tasking yang efektif, seorang drafter dapat menjadi lebih produktif dan menyelesaikan lebih banyak hal dalam satu hari.

    Gaji Drafter

    Dikutip dari website Glints, rata-rata gaji pokok untuk posisi drafter adalah Rp3.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.

    Namun, besaran gaji yang didapatkan bisa beragam tergantung lokasi kerja, angka UMR-nya, hingga pengalaman yang dibutuhkan.

    Baca Juga: Berbagai Cara Mencari Pengalaman Saat Kuliah

    Nah, itu dia pembahasan Glints mengenai profesi, tanggung jawab, skill yang di butuhkan, hingga gaji drafter.

    Semoga informasi di atas cukup membantumu memahami profesi ini lebih jauh lagi.

    Nah, setelah memahami prospek kerja drafter, saatnya lamar ragam lowongan yang tersedia lewat Glints.

    Yuk, temukan dan lamar lowongannya denganklik di sini!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait