DP Kredit Kendaraan Sebaiknya Tinggi atau Rendah, ya?
Isi Artikel
Ketika ingin membeli mobil atau motor secara kredit, syarat utama adalah membayarkan DP kredit kendaraan di awal pembelian.
Kecuali, tentu saja jika kamu membeli kendaraan tersebut secara tunai.
Dilansir dari Money Under 30, cara pembayaran paling ideal untuk membeli mobil memang sebenarnya secara tunai.
Namun, tidak apa-apa juga jika kamu harus mencicil mobil atau kendaraan lain yang ingin dibeli.
Lalu, lebih baik yang mana? Langsung membayar DP tinggi, atau rendah saja sudah cukup?
Tidak perlu bingung, karena Glints sudah menyiapkan pertimbangannya untukmu di bawah ini.
Yuk, simak lebih lanjut!
Pertimbangan DP Tinggi untuk Kredit Kendaraan
© Freepik.com
1. Cicilan rendah
Pertimbangan pertama tentu saja adalah bayaran cicilan yang lebih rendah.
Logikanya adalah ketika kamu membayar uang muka dengan persentase yang cukup tinggi, sisa cicilan yang harus dilunasi tidak begitu banyak.
Semakin tinggi nominal DP yang dibayarkan, semakin rendah pula sisa cicilan yang harus dibayarkan.
2. Bunga tidak terlalu tinggi
Selain cicilan bulanan, aspek lain yang harus dipikirkan ketika membayar DP tinggi di awal kredit kendaraan adalah bunga yang harus dibayarkan.
Dikarenakan jumlah pinjaman otomatis jadi sedikit, nilai bunga yang harus dibayarkan tentu akan lebih rendah.
Meskipun begitu, faktor ini juga dipengaruhi oleh jangka waktu pelunasan.
Semakin lama waktu cicilan, semakin banyak juga jumlah bunga per bulan yang harus dibayarkan dalam jangka waktu tersebut.
3. Menyiasati depresiasi kendaraan
Melansir Credit Karma, kendaraan merupakan salah satu aset yang memiliki nilai depresiasi cukup tinggi.
Apa itu depresiasi?
Dalam kasus ini, artinya adalah mobil atau kendaraan lain sudah pasti nilainya akan terus seiring berjalannya waktu.
Ketika membayar DP kredit kendaraan dengan jumlah yang besar, kamu terhindar dari membayar kendaraan lebih mahal dari nilai atau value-nya.
Semakin besar DP yang dibayarkan, semakin sedikit juga sisa cicilan yang harus dibayarkan dan kamu dapat melunaskannya lebih cepat lagi.
Dengan begitu, nilai kendaraan belum terlalu rendah dari awal pembelian.
4. Harus menabung lebih lama
Kekurangan dari membayar DP tinggi untuk kredit kendaraan adalah kamu harus menabung cukup lama.
Katakanlah harga mobil yang ingin dibeli sekitar 300 juta rupiah.
Dilansir dari CNBC Indonesia, di tahun 2020 ini, minimal pembayaran DP untuk kendaraan bermotor mencapai 40%, terutama untuk pembelian kredit di leasing.
Coba bayangkan, dari 300 juta tersebut, kamu harus membayarkan 120 juta rupiah di awal pembelian.
Dari awalnya 20% saja, sekarang DP kendaraan sudah menjadi dua kali lipatnya.
Dengan begitu, kamu harus menabung lebih lama untuk mengumpulkan uang dua kali lipat.
DP Kendaraan Rendah
© Freepik.com
1. Punya mobil lebih cepat
Ketika membayar DP kredit kendaraan dengan nominal yang rendah, kamu bisa lebih cepat memiliki mobil impian.
Mengapa begitu?
Jelas saja, katakanlah uang muka yang dibayarkan adalah 20% dari harga mobil.
Untuk mengumpulkan 20% tersebut tentu akan lebih mudah dan membutuhkan waktu yang lebih cepat.
2. Uang sisa bisa untuk asuransi
Ketika harus membayarkan DP yang tinggi, terkadang banyak orang yang lupa mengalokasikan dana untuk asuransi kendaraan.
Padahal, jenis asuransi ini cukup penting.
Dengan membayar DP rendah, kamu bisa mengalokasikan dana lebih untuk membayar asuransi sembari menabung untuk premi setiap bulannnya.
3. Cicilan dan bunga lebih banyak
Meskipun lebih cepat mempunyai mobil, membayar DP rendah untuk kredit kendaraan memiliki kekurangannya tersendiri.
Kekurangannya adalah cicilan dan bunga yang harus dibayarkan menjadi lebih banyak.
Itu dia penjelasan mengenai pertimbangan DP tinggi atau rendah untuk membeli kendaraan.
Jika ditanya mana yang lebih baik, jawabannya adalah tergantung.
Tergantung dengan kebutuhanmu, mana yang lebih kamu inginkan, dan tentu saja dengan budget yang dimiliki.
Kamu bisa mendiskusikan perihal cicilan mobil dan keuangan pribadi lainnya di Glints Komunitas, lho.
Glints Komunitas adalah forum tanya jawab dengan pakar di bidang finansial dan juga sesama pengguna yang memiliki ketertarikan yang sama.
Daripada semakin penasaran, segera mulai diskusi di forum yang sudah disediakan!
