DBMS: Definisi, Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Diperbarui 16 Sep 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Saat membuat program atau aplikasi, database management system (DBMS) adalah salah satu sistem yang dapat mempermudah pekerjaan developer.

    Pasalnya, DBMS ini menjadi tempat penyimpanan dan pengaturan data-data penting yang digunakan untuk tiap request yang diajukan.

    Disarikan dari TechTarget, Guru99, dan edureka!, berikut adalah penjelasan lengkap seputar database management system.

    Simak artikel ini sampai tuntas untuk memahaminya!

    Definisi DBMS

    Sebelum masuk ke penjelasan seputar apa itu database management system, kamu wajib memahami tentang database terlebih dahulu.

    Melansir Oracle, database merupakan kumpulan informasi atau data yang disimpan dalam sistem sebuah komputer. 

    Pada dasarnya, database ini diisi oleh serangkaian data tersebut agar bisa digunakan untuk menjalankan tugas tertentu yang diminta. 

    Nah, database management system atau biasa disingkat DBMS adalah sistem software yang digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan memastikan data-data tersebut tersimpan dengan aman. 

    Dengan DBMS, user bisa membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data yang ada di database.

    Intinya, DBMS ini berperan sebagai interface antara database dan end-user atau program aplikasi. 

    Untuk menulis dan menjalankan request tugas tertentu, bahasa query yang paling umum digunakan adalah structured query language (SQL).

    Sampai sini sudah paham, kan?

    Baca Juga: Programmer Vs. Developer, Apa Bedanya?

    Fungsi DBMS

    Berikut penjelasan mengenai fungsi-fungsi DBMS yang perlu kamu ketahui.

    1. Kemudahan akses administrasi data

    Fungsi DBMS yang pertama adalah memberikan kemudahan akses, keamanan, dan juga prosedur administrasi data yang seragam.

    DBMS memungkinkan user untuk menyentuh semua informasi yang ada dalam DB dari beberapa tempat sekaligus, sambil tetap menjaga keamanan data tersebut.

    2. Keamanan data

    Database engine memungkinkan data-data dalam database (DB) untuk diakses, dimodifikasi, dan dikunci untuk pihak-pihak tertentu saja. 

    Jadi, DBMS dapat membatasi apa saja yang dilihat oleh para end-user.

    User juga tidak perlu mengetahui di mana data tersimpan atau bahkan mengkhawatirkan perubahan yang terjadi pada struktur data. 

    Selama tiap program yang ada menggunakan application programming interface (API) untuk database yang disediakan oleh DBMS, mereka tidak harus mengutak-atik program tersebut lagi setiap ada perubahan di DB.

    3. Sentralisasi data

    DBMS memungkinkan sentralisasi data yang memudahkan sejumlah pengguna untuk mengaksesnya dari lokasi yang berbeda-beda.

    Selain itu, DBMS dapat membantumu melakukan banyak tugas administrasi database, termasuk mengatur perubahan, performance monitoring, keamanan, serta proses pencadangan dan pemulihan.

    Jenis-Jenis DBMS

    © Pexels.com

    Empat tipe atau model DBMS adalah hierarchical, network, relational, dan object-oriented database.

    Simak penjelasannya di bawah ini. 

    1. Hierarchical database 

    Hierarchical database merupakan model data yang terstruktur seperti pohon dan seperti namanya, data tersimpan dalam format hierarkis (dari atas ke bawah atau kebalikannya).

    Analogi untuk data dalam jenis database management system yang satu ini adalah seperti hubungan orang tua dengan anak.

    Data “orang tua” bisa jadi memiliki banyak anak, tetapi anak tersebut hanya memiliki satu orang tua. 

    Sampai sini paham, ya?

    2. Network model

    Masih menggunakan analogi yang sama dengan sebelumnya, network database memungkinkan anak untuk memiliki beberapa orang tua. 

    Dengan model ini, data yang lebih kompleks dapat diakses dari berbagai macam arah. Hal ini berbeda dengan sebelumnya yang hanya bisa atas ke bawah atau kebalikannya.

    Baca Juga: 10 Soft Skill Programmer yang Wajib Dimiliki agar Jadi Incaran Perusahaan

    3. Relational model

    Jenis DBMS selanjutnya adalah relational database, model yang paling sering digunakan karena kemudahannya. 

    Data relational model disimpan dalam struktur tetap dan dapat diutak-atik menggunakan SQL.

    4. Object-oriented model

    Dalam object-oriented database, data disimpan dalam bentuk objek. Struktur yang disebut sebagai “classes akan memperlihatkan data yang ada di dalamnya.

    Database dalam model ini didefinisikan sebagai rangkaian objek yang menyimpan data.

    Kelebihan dan Kekurangan DBMS

    Setelah mengetahui apa itu DBMS, karakteristik, dan jenis-jenisnya, kamu juga perlu mengetahui kelebihan dan juga kekurangannya.

    Kelebihan DBMS

    Salah satu kelebihan paling bagus dari DBMS adalah end-user dan application programmer dapat mengakses dan menggunakan data yang sama, tanpa takut integritas data terganggu.

    Hal ini dikarenakan penyimpanan dalam database management system semacam terpusat dan dapat diakses oleh beberapa orang sekaligus. 

    Kelebihan lain dari database management system adalah ketika ada kerusakan atau kesalahan yang dilakukan, restarability dan recoverability-nya cukup mudah. 

    Perlindungan dan perawatan data pun jadi dapat dilakukan dengan mudah.

    Kekurangan DBMS

    Salah satu kekurangan utama DBMS adalah biaya hardware dan software yang cukup tinggi, sehingga perusahaanmu harus meningkatkan budget-nya.

    Tak hanya itu, perusahaan juga harus mengalokasikan waktu, tenaga, dan biaya untuk melatih user untuk menggunakan DBMS.

    Pasalnya, mayoritas database management system adalah sistem yang cukup kompleks dan butuh waktu untuk mempelajarinya.

    Kerusakan data karena permasalahan listrik atau penyimpanan yang corrupted juga merupakan salah satu kekurangan DBMS. 

    Hal ini terutama bisa terjadi jika perusahaan atau organisasi menyatukan semua data yang ada dalam satu database.

    Baca Juga: Back End Developer: Lingkup Kerja, Skill, dan Tanggung Jawabnya

    Itu dia penjelasan lengkap seputar apa itu database management system, fungsi dan model-modelnya, serta kelebihan dan kekurangan sistem ini.

    Intinya, DBMS adalah sistem yang dapat memudahkan akses ke database oleh beberapa orang sekaligus, dari mana pun, tanpa mengkompromikan keamanan data di dalamnya.

    Kalau ingin memperkaya pengetahuan dan kemampuan di bidang IT, ayo baca lebih banyak artikel lainnya di Glints Blog! Gratis, lho.

    Kamu bisa mempelajari banyak istilah teknis di bidang IT dalam artikel yang dikemas dengan ringan dan mudah dimengerti.

    Mulai dari topik tentang data hingga programming, kamu bisa temukan insights menarik tentang hal yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya.

    Tunggu apa lagi? Yuk, baca kumpulan artikelnya di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 14

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait