Mengenal Kerja dengan Konsep Kekinian dalam Digital Workplace
Isi Artikel
Digital workplace adalah konsep dalam tata kelola bisnis yang mengedepankan teknologi secara maksimal.
Saat ini, bisnis-bisnis akan sulit berkembang jika tidak ingin menciptakan lingkungan digital yang memadai.
Bahkan, kemungkinan besar perusahaan akan semakin tertinggal tanpa digitalisasi.
Agar kamu tak kalah saing dan bisa lebih produktif, yuk, simak penjelasan Glints lebih lanjut tentang tempat kerja digital di artikel ini.
Apa Itu Digital Workplace?
Digital workplace adalah evolusi tempat kerja yang terjadi akibat perkembangan teknologi saat ini.
Fokus dari digital workplace adalah pemanfaatan teknologi yang digunakan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan, baik yang sudah ada sekarang maupun yang dibutuhkan.
Teknologi ini dapat berupa aplikasi yang digunakan untuk mengirim email, instant messaging, tool virtual meeting, tool media sosial, dan lain-lain.
Konsep ini menjadi semakin populer karena dipercaya bisa meningkatkan produktivitas perusahaan dan tenaga kerja.
Ini disebabkan oleh peningkatan kecepatan dan efisiensi waktu kerja berkat teknologi yang memudahkan prosedur perusahaan.
Nah, karena teknologi memiliki peran penting dalam ruang kerja digital ini, sebagai pekerja masa depan kamu harus menyiapkan dirimu agar dapat beradaptasi.
Kamu perlu tahuskill–skill yang dibutuhkan oleh perusahaan berbasis teknologi, masa depan dunia kerja yang terdampak digitalisasi, hingga gaji profesi-profesi yang makin banyak dicari di masa depan.
Nah, kamu bisa menemukannya dalam e-book ekslusif Glints yang bertajuk Laporan Tren & Gaji Pekerja Digital Indonesia 2021. Kamu bisa mendapatkan semua info itu secara gratis, lho!
Yuk, download e-book-nya dengan klik tombol di bawah ini!
Aspek Digital Workplace
Menurut Elcom, ada empat aspek tempat kerja digital yang perlu diketahui, yaitu:
1. Menyeluruh
Digital workplace harus dapat mencakup semua tool produktivitas dan memastikan konektivitas, sistem bisnis, dan tempat kerja fisik yang ada agar semua karyawan dapat terhubung dan terlibat secara menyeluruh.
2 Jelas
Dalam sebuah perusahaan, biasanya ada banyak proyek yang berlangsung.
Hal ini bisa menimbulkan kebingungan dan proses yang bertabrakan.
Namun, digital workplace harus bisa mengoordinasi segalanya dengan baik agar produktivitas dapat bertambah dan alokasi sumber daya bisa menjadi lebih optimal.
3. Berguna
Tempat kerja digital membuat experience karyawan menjadi semakin mudah.
Selain itu, konsep ini menyediakan sarana yang memadai sehingga mereka bisa menunjukkan performa maksimal.
4. Produktif
Produktivitas setiap karyawan adalah pusat dari konsep digital workplace karena adanya tool, platform, dan lingkungan yang mendukung.
Mengapa Konsep Ini Dibutuhkan?
Selain membuat pekerjaan menjadi lebih produktif dan menjauhkan perusahaan dari kelambatan, digital workplace adalah konsep yang membawa begitu banyak keuntungan, seperti:
1. Mendatangkan karyawan berkualitas
Berdasarkan sebuah riset, ternyata 64% pekerja ternyata mau memilih pekerjaan yang membayarnya lebih rendah jika bisa bekerja jarak jauh dari kantor.
Hal ini bukan mustahil dengan implementasi tempat kerja digital dan teknologi yang tersedia saat ini.
Jadi, jarak bukan lagi masalah untuk mempekerjakan karyawan yang berkualitas.
2. Meningkatkan produktivitas
Karyawan yang bekerja dengan konsep digital workplace bisa jauh lebih produktif dibanding perusahaan yang tidak menggunakan konsep ini.
3. Kepuasan karyawan
Perusahaan yang mengimplementasikan konsep tempat kerja digital mencatat peningkatan kepuasan karyawan hingga 20%, sehingga lingkungan kerja lebih positif dan mendukung produktivitas.
4. Retensi karyawan
Karyawan yang puas pada pekerjaannya tentu akan lebih betah bekerja di suatu perusahaan.
Bahkan, dengan tempat kerja digital, peningkatan retensi karyawan bisa mencapai hingga 78%.
Tentu saja, hal-hal ini sangat menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang.
Jadi, implementasi digital workplace sangat dibutuhkan agar bisnis dapat bersaing dan lebih sukses dengan meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan.
Kerangka Kerja Digital Workplace
Sebenarnya, tidak ada aturan tertentu ketika ingin mendesain dan mengimplementasikan konsep tempat kerja digital.
Namun, ada kerangka kerja untuk konsep ini yang dikembangkan oleh Deloitte:
1. Koneksi, kolaborasi, dan komunikasi
Budaya perusahaan memengaruhi perilaku dan cara kerja karyawan dalam sebuah organisasi.
Tentu saja, hal ini juga menentukan sukses atau gagalnya sebuah bisnis.
Karena sangat penting, digital workplace harus memahami bagaimana preferensi karyawan dalam bekerja.
Dengan begitu, perubahan rencana manajemen dan strategi digital workplace dapat disesuaikan dengan infrastruktur dan budaya perusahaan.
2. Teknologi sebagai toolbox digital
Organisasi yang berusaha mengadopsi konsep digital workplace harus memiliki digital toolbox yang menyediakan peralatan dan platform yang dibutuhkan.
Hal ini penting untuk memastikan lancarnya industri, fungsi pekerjaan, strategi bisnis, dan tujuan perusahaan.
3. Tata kelola, kepatuhan, dan pengendalian risiko
Tantangan akan selalu hadir bagi perusahaan mana pun.
Oleh karena itu, ketika menyusun kerangka tempat kerja digital, kamu harus siap untuk menyusun tata kelola yang mendukung konektivitas dan kolaborasi serta menyusun mitigasi risiko yang tepat.
4. Mengukur nilai bisnis melalui penggerak bisnis
Seperti yang telah kita pahami, digital workplace dapat mendukung karyawan perusahaan membangun komunitas yang diminati, mendorong manajemen pengetahuan, dan berkolaborasi sesuai dengan preferensi karyawan.
Agar manfaatnya dapat dirasakan, tempat kerja digital harus mengatasi segala tantangan perusahaan yang ada saat ini untuk mendapatkan nilai bisnis yang sebenarnya.
Contoh Penerapan Digital Workplace
Digital workplace adalah konsep yang tidak harus dilakukan secara benar-benar virtual.
Hal ini dapat dilakukan dengan inisiatif sederhana seperti membuat peraturan kantor bebas kertas dan pindah menggunakan tool-tool digital untuk bekerja.
Selain itu, perusahaan juga bisa menggunakan cloud file sharing dan arsip elektronik.
Meeting dan komunikasi dapat dibuat lebih mudah dengan video conference dan koordinasi dapat dilakukan dengan kalender online.
Tak kalah penting, bisnis juga bisa memanfaatkan team collaboration tools agar semakin efektif dan produktif.
Nah, demikianlah penjelasan Glints mengenai digital workplace.
Cukup menarik, kan? Semakin lama, akan semakin banyak perusahaan yang mengadopsi sistem ini.
Jadi, persiapkan dirimu baik-baik, ya!