Bagaimana Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan?

Diperbarui 01 Jun 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Kepuasan kerja karyawan kini menjadi pusat perhatian para HR di perusahaan. Mengingat bahwa karyawan merupakan aset terpenting dalam perusahaan, maka penting bagi perusahaan untuk menjaga motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang merasa bahagia di tempat kerja akan memberikan dampak positif, sedangkan sebaliknya, karyawan yang tidak puas justru bisa menjadi bumerang bagi perusahaan.

    Mengenal Definisi dan Pentingnya Kepuasan Kerja

    Mengenal Definisi dan Pentingnya Kepuasan Kerja

    © Freepik.com

    Kepuasan kerja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebahagiaan dan kepuasan karyawan dalam pemenuhan kebutuhan mereka di tempat kerja. Kepuasan tidak hanya didapat dari gaji dan tunjangan semata. Ada banyak sekali faktor yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja karyawan, seperti apresiasi, kompensasi, fleksibilitas, manajemen, hingga budaya kerja.

    Sudah seharusnya HR menjadikan kepuasan kerja karyawan sebagai salah satu tujuan yang perlu dicapai. Kepuasan yang tinggi pasalnya tidak hanya akan berdampak pada performa karyawan, namun sebagai sarana branding perusahaan, baik secara internal maupun eksternal. Mengapa demikian? Karyawan yang bahagia dengan tempat kerjanya dipercaya akan bisa membela perusahaan tempat mereka bekerja atau membicarakan tentang berbagai hal positif yang dirasakannya. Dari sisi lain, karyawan juga bisa lebih loyal dan bekerja lebih keras demi kemajuan perusahaan tempatnya bekerja.

    Baca Juga: Berbagai Metode Evaluasi Kinerja Karyawan

    Aspek Penting yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja

    Aspek Penting yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja

    © Soranes24.com

    Penelitian Employee Job Satisfaction and Engagement Survey yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management (SHRM) di tahun 2016 menemukan 10 hal terpenting yang berkontribusi pada kepuasan kerja karyawan. Studi ini mempelajari 43 aspek kepuasan kerja dan 37 faktor yang berpengaruh terhadapnya. Diurutkan dari yang terpenting, ini dia daftar lengkapnya!

    • Dihargai oleh perusahaan (67%) menduduki peringkat pertama aspek terpenting dalam kepuasan karyawan;
    • Kompensasi dan gaji (63%);
    • Imbalan lainnya (60%);
    • Keamanan kerja (58%);
    • Kepercayaan antara karyawan dan manajemen (55%);
    • Kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan di tempat kerja (55%);
    • Stabilitas finansial perusahaan (53%);
    • Hubungan karyawan dengan supervisor (53%);
    • Rasa aman di tempat kerja (50%) yang meliputi tidak adanya rasa cemas terhadap kekerasan;
    • Apresiasi ide oleh supervisor (49%).

    Selanjutnya, yang menempati urutan ke-11 hingga 20 yaitu jenis pekerjaan (48%); penghargaan manajemen atas hasil kerja yang berupa feedback, insentif, dan bonus (48%); komunikasi antara karyawan dengan manajemen (48%); peluang meniti karier (47%); kebebasan mengeluarkan pendapat (46%); komunikasi atas visi dan strategi perusahaan (45%); budaya kerja perusahaan (44%); kerja sama antar unit bisnis dan divisi (43%); kontribusi hasil kerja kepada perusahaan (42%); dan pelatihan khusus (42%).

    Cara Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan

    Cara Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan

    © Freepik.com

    Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan, yaitu dengan survei kepuasan kerja, diskusi atau wawancara kelompok, hingga exit interview yang dilakukan saat karyawan akan mengundurkan diri. Dengan menggunakan survei, kepuasan kerja dinilai dari beberapa aspek seperti manajemen, pemahaman atas visi misi, kerja sama, komunikasi, motivasi, dan interaksi dengan karyawan lain. Berbagai aspek ini tentunya tidak mutlak dan bisa berbeda tiap perusahaan.

    Cara kedua yang bisa dicoba adalah dengan mengadakan diskusi kelompok. Pada diskusi ini, HR bisa melempar pertanyaan untuk mengetahui jawaban terkait kepuasan karyawan. Tidak ada cara yang lebih baik atau efektif. Tergantung dari budaya perusahaan dan apakah karyawan merasa bebas berpendapat, kedua cara tersebut sama-sama bisa memberikan gambaran kepuasan karyawan di perusahaan. Terakhir, kepuasan karyawan bisa juga didapat dari exit interview. Karyawan yang mengundurkan diri akan bisa memberikan alasan dan masukan mengenai apa yang perlu ditingkatkan.

    Tips Membuat Survei Kepuasan

    Tips Membuat Survei kepuasan

    © Freepik.com

    Survei kepuasan terdiri dari rangkaian pertanyaan yang perlu dijawab oleh karyawan. Pertanyaan ini dibuat secara khusus untuk mengetahui perasaan karyawan terhadap lingkungan pekerjaan mereka. Umumnya, survei kepuasan karyawan terdiri dari 2 jenis pertanyaan, pertanyaan untuk mengukur berbagai aspek dengan angka serta pertanyaan open-ended yang memungkinkan mereka untuk mengeluarkan pendapat.

    Satu hal yang perlu diperhatikan oleh HR yaitu pertanyaan yang dibuat. Coba buat pertanyaan yang netral dan tidak mengarahkan karyawan ke suatu jawaban tertentu agar hasil yang didapat lebih tepat. Dengan begini, perusahaan bisa mendapatkan gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan.

    Baca Juga: Bentuk dan Jenis Kompensasi dari Perusahaan

    7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja

    7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja

    © Pexels.com

    Gretchen Rubin, pengarang buku The Happiness Project, menyebutkan 7 hal yang bisa meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan kerja karyawan di kantor. Ini dia penjelasan lengkapnya.

    1. Memberikan fleksibilitas

    Banyak perusahaan kini menerapkan peraturan yang lebih fleksibel, dan ternyata hal ini bisa berpengaruh pada kepuasan kerja lho! Menurut Rubin, karyawan akan merasa lebih bahagia apabila bisa memiliki kontrol lebih atas jadwalnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan misalnya memberlakukan jam kerja yang lebih fleksibel hingga membebaskan karyawan untuk mendekorasi meja kerja mereka.

    2. Mengurangi stres di perjalanan

    Sudah bukan rahasia lagi bahwa kemacetan sekarang ada di mana-mana. Perusahaan bisa membantu karyawan untuk mengurangi stres di perjalanan dengan mengubah jam kerja, seperti jam masuk yang lebih siang, meniadakan aturan keterlambatan yang terlalu ketat, atau memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah di saat-saat tertentu.

    3. Buat waktu kerja lebih efisien

    Deadline terlalu ketat hingga jadwal kerja yang terlalu padat bisa menimbulkan stres pada sebagian besar karyawan. Karena itu, cobalah tengok kembali Standar Operasional Prosedur yang sudah dibuat serta terapkan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat kerja lebih efisien. Beberapa contohnya meliputi kurangi waktu meeting agar bisa lebih efektif tanpa terlalu banyak basa-basi yang tidak penting.

    Baca Juga: Analisis Beban Kerja Karyawan Untuk Kesejahteraan Perusahaan

    4. Buat komunikasi menjadi lebih mudah

    Satu hal simpel yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi stres di tempat kerja yaitu memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk bersosialisasi. Hal ini bisa dengan mudah dilakukan dengan menyusun tempat duduk sedemikian rupa untuk mempermudah komunikasi (seperti open space office misalnya), ataupun menyelenggarakan acara rekreasi di mana karyawan bisa berkumpul dan bersantai sejenak.

    5. Dorong gaya hidup sehat

    Kesehatan mental memang penting, tapi kesehatan fisik jangan sampai dilupakan begitu saja. Pastikan karyawan yang sudah menghabiskan 8 jam waktunya untuk bekerja bisa mendapatkan akses untuk membuat tubuh mereka bugas. Misalnya, adakan kegiatan olahraga bersama, sediakan buah dan camilan sehat di kantor, atau adakan seminar seputar kesehatan bagi karyawan.

    6. Ciptakan lingkungan yang positif untuk pertumbuhan

    Bekerja bukan hanya sekadar dilakukan demi mendapatkan uang. Banyak juga karyawan yang ingin meningkatkan skill dan pelajaran baru di tempat kerja. Perusahaan bisa mendukung keinginan karyawan untuk berkembang dengan menyediakan training serta jenjang karier yang tepat. Berikan setiap karyawan kesempatan yang sama untuk meningkatkan skill mereka agar karyawan tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton dan membosankan.

    7. Ciptakan rutinitas yang seru

    Percaya deh, setiap apresiasi atau hiburan sekecil apapun yang disediakan oleh perusahaan akan bisa menyenangkan hati karyawan. Hal kecil seperti menyediakan kopi gratis hingga mengadakan event atau kompetisi seru untuk semua karyawan akan bisa menambah keseruan tersendiri di tengah rutinitas yang membosankan.

    Itulah definisi serta tips dan trik yang bisa kamu ikuti untuk meningkatkan kepuasan karyawan di kantor.

    Intinya, kepuasan pekerja perusahaan merupakan salah satu tanggung jawab tim HRD. Tanpa kinerja dan tolak ukur yang memadai, kesejahteraan karyawan di kantor sudah pasti tak akan tersentuh.

    Nah, selain fokus menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, masih ada beberapa kewajiban lainnya yang perlu diketahui para pegiat human resources.

    Penasaran dengan hal-hal tersebut? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya dengan mengikuti webinar Glints ExpertClass.

    Di kelas kategori human resources, para pakar personalia siap memandu kelas dengan berbagai materi menarik seputar dunia HRD.

    Yuk, daftar kelasnya sekarang juga. Psst, jangan sampai ketinggalan. Kuotanya terbatas!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait