CV Product Analyst: Tips, Contoh, dan Template Gratis

Diperbarui 29 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Sedang menemui kesulitan saat menyusun CV product analyst? Selamat, kamu menemukan artikel yang tepat!

    Pembahasan Glints kali ini dapat memberimu tips praktis agar CV-mu isinya lebih sesuai dengan ekspektasi rekruter.

    Di bagian akhir, ada contoh dan template gratis yang bisa kamu download dan gunakan untuk menyusun CV-mu sendiri.

    Langsung saja simak artikel berikut ini sampai akhir!

    Tips Menyusun CV Product Analyst

    Bagaimanakah caranya agar CV product analyst milikmu dapat menarik perhatian rekruter?

    Simak tips-tips berikut ini!

    1. Lengkapi informasi kontak

    Coba cek kembali, CV-mu sudah cukup memudahkan rekruter untuk menghubungimu lebih lanjut?

    Pastikan untuk melengkapi informasi kontak yang ada di CV. Namun, kamu juga perlu berhati-hati, sebaiknya tak perlu mencantumkan alamat lengkap karena khawatir disalahgunakan.

    Yang terpenting, rekruter memiliki beberapa alternatif yang tersedia, jangan hanya mencantumkan nomor handphone atau email.

    Data yang cukup ada di dalam CV adalah domisili, nomor handphone, alamat email, dan akun media sosial.

    Baca Juga: Contoh dan Tips Membuat Cover Letter Bahasa Indonesia yang Apik

    2. Tonjolkan skill yang kamu miliki

    Tips selanjutnya adalah dengan menonjolkan skill yang kamu miliki, terutama yang terkait dengan profesi product analyst.

    Dilansir dari Indeed dan Zippia, beberapa skill product data analyst yang dapat ditonjolkan di CV adalah:

    • pengetahuan tentang use case
    • analisis SWOT
    • kemampuan membuat user stories
    • project management
    • pengetahuan tentang product lifecycle management
    • wireframing
    • product development
    • product management
    • SAS
    • scrum

    Jangan lupa siapkan bagian terpisah untuk menuliskan daftar skill tersebut agar rekruter lebih mudah menemukan informasinya.

    Selain dapat ditonjolkan di CV, skill tersebut juga bisa kamu highlight di cover letter maupun saat wawancara nanti.

    3. Perhatikan informasi lowongan

    Nah, sebelum kamu menuliskan daftar skill yang dimiliki, coba cermati informasi kualifikasi yang dicari oleh perusahaan.

    Apakah ada skill lain yang sekiranya dapat kamu tambahkan ke dalam CV product analyst milikmu?

    Coba identifikasi beberapa kata kunci utama di dalam lowongan. Kata kunci tersebut biasanya berkaitan dengan skill dan latar belakang pendidikan.

    Semakin cocok konten CV-mu dengan kebutuhan mereka, semakin tinggi peluang untuk lolos.

    Setiap perusahan pasti memiliki kebutuhan yang berbeda. Kualifikasi yang dicantumkan di lowongan juga akhirnya akan berbeda-beda. Usahakan untuk sesuaikan CV-mu dengan tiap lowongan yang kamu lamar, ya.

    4. Tambahkan latar belakang pendidikan

    Selama ini, kamu mungkin hanya mengetahui bahwa bagian pendidikan di dalam CV hanya dapat diisi dengan riwayat pendidikan formal.

    Padahal, kamu juga bisa menambahkan riwayat pendidikan nonformal, seperti melalui kursus, bootcamp, dan lain sebagainya.

    Selain itu, awards atau penghargaan yang kamu peroleh selama masa studi juga dapat ditambahkan di bagian tersebut.

    Apakah selama berkuliah kamu pernah dilibatkan dalam project akademik? Jika ya, silakan cantumkan di dalam CV karena hal tersebut bisa jadi poin plus di mata rekruter.

    Jika kamu belum menyelesaikan masa studi, jangan berkecil hati. Cantumkan saja expected graduation date atau estimasi kelulusan agar rekruter juga bisa menyesuaikan ekspektasi mereka.

    Baca Juga: Ini Panduan Membuat Cover Letter yang Apik untuk Fresh Graduate

    5. Urutkan pengalaman dari yang terbaru

    Bagian yang sangat penting dalam CV product analyst adalah pengalaman kerja.

    Sampai saat ini, masih banyak orang yang menuliskan pengalaman kerja dari yang terlama sampai terbaru.

    Padahal, cara yang dianjurkan adalah sebaliknya. Hal ini memudahkan rekruter dalam menilai kualifikasi dan kemampuanmu yang terbaru.

    6. Tuliskan pencapaian

    Di kolom pengalaman kerja, sebaiknya kamu tidak hanya menuliskan job description di kantor tempat bekerja yang sebelumnya saja.

    Cantumkan juga pencapaian terbaik agar rekruter dapat melihat kelebihanmu dibandingkan kandidat lain.

    Bagi kamu yang kesulitan melakukannya, coba olah kembali kata-kata job description menjadi suatu hal yang lebih berkesan.

    Misalnya, daripada menulis:

    • Crafted wireframe designs for a user interface

    Lebih baik ditambahkan menjadi:

    • Crafted wireframe designs for a user interface and presented them to the stake holders in order to gain consensus on requirements.

    7. Tambahkan sertifikasi yang relevan

    Tak hanya bagi profesional yang sudah terjun di dunia kerja, sertifikasi juga bermanfaat bagi para fresh graduate.

    Tanpa pengalaman kerja, kadang lumayan sulit untuk mengesankan rekruter dan meyakinkan mereka bahwa kita benar-benar memiliki skill yang diperlukan meski belum pernah bekerja.

    Nah, sertifikasi setidaknya dapat berfungsi sebagai bukti valid dari lembaga terpercaya sehingga dapat sedikit mengompensasi pengalaman kerja yang belum ada.

    Dilansir dari Zippia, beberapa sertifikasi yang biasanya relevan dengan profesi product analyst adalah sebagai berikut.

    • Certified Scrum Master (CSM)
    • Certified Scrum Product Owner (CSPO)
    • Six Sigma Green Belt Chartered Financial Analyst (CFA)
    • Project Management Professional (PMP)
    • Certified Phlebotomy Technician (CPT)
    • Certified Information Technology Professional (CITP)
    • Certified Business Analysis Professional (CBAP)

    Contoh CV Product Analyst

    Setelah mengetahui tips menyusun CV product analyst, mungkin kamu masih sedikit bingung untuk membayangkan bagaimana aplikasinya pada saat membuat CV,

    Nah, Glints telah menyiapkan contoh dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Keduanya dapat kamu jadikan sebagai referensi untuk menyusun CV milikmu.

    contoh CV product analyst

    Berikut ini merupakan contoh CV yang berbahasa Inggris:

    contoh CV product analyst

    Baca Juga: Lakukan 8 Hal Ini sebelum Mengirim Lamaran Pekerjaan

    Template CV Product Analyst

    Sudah siap membuat CV product analyst yang lebih menarik dan hebat?

    Yuk, langsung gunakan template gratis dari Glints berikut!

    Di dalam template ini, ada CV versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kamu dapat pilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhanmu.

    Caranya sangat mudah sekali, cukup ikuti beberapa langkah berikut.

    1. Isi pertanyaan di bawah ini
    2. Klik Download Template. Kamu akan diarahkan ke file template yang memiliki format .docx
    3. Silakan download kembali file tersebut dan mulailah melengkapi profilnya sebaik mungkin.

    Semoga template CV-nya berhasil membawa peluang terbaik untukmu segera, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait