Competitive Analysis: Definisi, Cara, Contoh, dan Template Gratis

Diperbarui 12 Mei 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Berbicara mengenai bisnis, lazimnya tidak akan terlepas dari yang namanya kompetitor. Oleh karena itu, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah competitive analysis.

    Sejauh ini, sudah seberapa dalam kamu melakukan kegiatan tersebut? Apakah hanya sekadar melihat situs website dan media sosial dari kompetitor saja?

    Pertanyaan tersebut harus dipahami dengan baik. Sebab, untuk menumbuhkan brand produkmu, kamu harus memahami kompetitor dengan detail.

    Lalu, apa pengertian competitive analysis? Bagaimana cara melakukannya dengan efektif dan efisien? Jangan khawatir, berikut Glints telah merangkumnya untukmu.

    Apa Itu Competitive Analysis?

    Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu.

    Dilansir dari Hubspot, competitive analysis adalah strategi marketing di mana kamu mengidentifikasi kompetitor dengan meneliti produk, penjualan, serta strategi pemasaran mereka.

    Tidak bisa dimungkiri, semakin ke sini jumlah kompetitor tentu akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

    Dengan begitu, competitive analysis sangat penting untuk dilakukan.

    Pelajari mereka lebih dalam, mulai dari strategi pasar, kualitas produk, ancaman potensial dari kompetitor hingga kelemahan mereka.

    Nah, dari situ kamu bisa mencari peluang untuk dapat meningkatkan strategi atau hal-hal unik yang belum dilakukan oleh kompetitor.

    Misalnya, produk kompetitor masih ada yang kurang di bagian desainnya. Setelah mengetahui hal tersebut, kamu bisa kembali mengembangkan produkmu agar lebih baik dari kompetitor. 

    Menurut Entrepreneur, tujuan dari competitive analysis adalah untuk menentukan kekuatan dan kelemahan dari kompetitor serta mencegah ancaman persaingan yang masuk ke dalam bisnismu.

    Baca Juga: 8 Teknik B2B Sales yang Bantu Salesperson Capai Target

    Cara Melakukan Competitive Analysis

    Setelah mengetahui pengertiannya, kini saatnya beralih ke pembahasan bagaimana cara melakukannya.

    1. Tentukan siapa pesaingmu

    Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan siapa saja pesaing yang bergerak di area bisnismu.

    Dilansir dari Hubspot, dalam menentukan kompetitor, kamu bisa membaginya menjadi dua tipe, yaitu kompetitor langsung dan tidak langsung.

    Kompetitor langsung adalah pesaing yang menawarkan produk atau layanan yang hampir mirip dengan apa yang kamu tawarkan.

    Selain itu, mereka juga bergerak dalam target pasar yang sama.

    Sementara, kompetitor tidak langsung adalah pesaing yang produk atau layanannya tidak sama denganmu, tetapi target pelanggan atau pasarnya bergerak di wilayah yang sama denganmu.

    Lalu, bagaimana caranya mengetahui kompetitor kita? Menurut Impact Bnd, kamu tinggal mengetikkan produkmu di Google. 

    Kemungkinan besar, beberapa kompetitor akan muncul dan bisa kamu pelajari dengan baik, apakah mereka masuk ke dalam kompetitor langsung atau tidak langsung.

    Ketika ingin membandingkan produk  yang sama, sebaiknya langsung fokus kepada kompetitor langsung agar tidak membuang waktu.

    Kendati demikian, kamu tidak bisa serta-merta membuang kompetitor tidak langsung begitu saja.

    Pasalnya, suatu hari nanti mereka juga dapat menyeberang ke produk yang sama denganmu sehingga harus diwaspadai.

    Itulah sebabnya mengapa competitive analysis harus dilakukan secara rutin. 

    2. Tentukan produk yang ditawarkan kompetitor

    Langkah selanjutnya dalam melakukan competitive analysis adalah menentukan produk yang mereka tawarkan.

    Secara sederhana, kamu dapat mempertimbangkan beberapa pertanyaan di bawah ini:

    • Mereka bergerak di harga rendah atau tinggi?
    • Apa karakteristik dan kebutuhan pelanggan mereka?
    • Bagaimana mereka mendistribusikan produk atau layanan mereka?
    • Apa keunikan dari produk mereka?

    Selain itu, pahami juga diskon yang mereka tawarkan. Dengan begitu, kamu bisa lebih tahu apa yang harus dilakukan terhadap produk atau layananmu.

    Baca Juga: Ketahui 6 Tools Social Media Monitoring, Strategi Wajib dalam Digital Marketing

    3. Pahami strategi penjualan kompetitor

    Selain produk, strategi penjualan dari kompetitor adalah hal yang harus diperhatikan dalam praktik competitive analysis.

    Seperti apa proses penjualan mereka? Di mana mereka mendistribusikan produk atau layanannya?

    Selain itu, pahami juga mengenai pola penjualan mereka dalam menerapkan diskon dan promo terkait produk.

    Dengan begitu, setidaknya kamu bisa memahami strategi penjualan yang tepat untuk produkmu ke depannya.

    4. Analisis strategi marketing kompetitor

    Strategi marketing dari kompetitor juga harus dianalisis dengan baik. 

    Lihat bagaimana kompetitor melakukan pemasaran terhadap produk mereka, apakah melalui blog atau platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

    Pahami dengan detail setiap medium yang dimanfaatkan kompetitor dalam melakukan kegiatan marketing.

    Sebagai contoh, kompetitor utamamu memiliki blog dan meng-upload artikel setiap hari.

    Nah, dari situ pahami dengan baik apa yang disajikan dari kompetitor lewat blog tersebut. Setelah itu, cari tahu kelemahan mereka, lalu jadikan itu sebagai celah untuk strategi marketing-mu.

    5. Analisis SEO kompetitor

    Setelah mengetahui bahwa kompetitor memiliki blog, maka langkah selanjutnya adalah dengan menganalisis  search engine optimization (SEO) dari kompetitor.

    Untuk menganalisis pergerakan kompetitor dari SEO, kamu bisa menggunakan tools seperti SEMRush, Ahrefs, Ubersuggest, dan lain-lain.

    Dari situ, lakukan riset keyword yang tepat supaya kontenmu dapat berada di peringkat teratas halaman Google dan mengalahkan kompetitor.

    Baca Juga: Marketing Analysis vs Market Research: Apa Perbedaan Kedua Hal Tersebut?

    Contoh Competitive Analysis

    Sebagai gambaran, berikut contoh sederhana competitive analysis sebuah perusahaan fiktif di bidang kecantikan yang bisa kamu pelajari.

    contoh competitive analysis

    Template Competitive Analysis

    Pada dasarnya competitive analysis adalah sebuah strategi yang harus dilakukan secara rutin oleh perusahaan agar tidak kalah saing dengan kompetitor.

    Untuk memudahkan pekerjaanmu, Glints sudah siapkan template gratis yang bisa langsung kamu gunakan.

    Di dalamnya ada format analisis yang lebih lengkap dari contoh di atas.

    Kamu juga bisa menambahkan atau mengurangi isi template agar sesuai dengan kebutuhan.

    Cara mendapatkannya sangat mudah, cukup ikuti langkah berikut:

    1. Isi pertanyaan di bawah ini.
    2. Klik Download Template.
    3. Ikuti petunjuk yang ada di dalam template untuk dapat langsung mengedit analisis kompetitor sesuai keinginanmu.

    Tunggu apa lagi? Yuk, download sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait