Tak Sekadar Diskusi, Ini 5 Tips Memaksimalkan Clubhouse bagi Brand

Diperbarui 26 Feb 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Saat ini Clubhouse menjadi primadona baru dengan dua juta pengguna aktif, mengutip BBC. Sebagai aplikasi yang user-nya tengah bertambah dengan cepat, Clubhouse bisa dimanfaatkan untuk brand, lho.

    Meski nyatanya, aplikasi satu ini dipakai influencer untuk berdiskusi, kamu juga bisa memanfaatkannya untuk mempromosikan brand-mu.

    Wah, terdengar menarik, bukan? Lantas, bagaimana caranya? Tenang saja, Glints sudah menyiapkan tips-tipsnya di bawah ini.

    Baca Juga: Hindari 6 Kesalahan Umum Ini saat Melakukan Social Media Marketing

    1. Ikuti tren di industrimu

    clubhouse untuk brand

    © Unsplash.com

    Sejak diluncurkan pada April 2020, banyak orang telah membuka room atau ruang diskusi di Clubhouse. Topiknya beragam, mulai dari media sosial, hobi, personal branding, hingga bisnis.

    Umumnya, ruang diskusi tersebut dibuka oleh orang-orang yang berkecimpung di bidangnya. Adapun pembicara yang terpilih merupakan pakar di bidang tersebut.

    Nah, kelebihan Clubhouse yang satu ini bisa jadi keuntungan tersendiri untuk sebuah brand. Kamu bisa mengikuti berbagai ruang diskusi dari seluruh dunia.

    Pilihlah topik yang sesuai dengan industrimu. Misalnya, brand-mu bergerak di bidang skin care. Maka, kamu bisa memilih ruang diskusi yang fokus membahas hal tersebut.

    Kemudian, simak diskusi dari para pembicara dan influencer di sana. Yakinlah, kamu akan mendapat banyak pencerahan seputar tren di industrimu.

    2. Bagikan kabar tentang perusahaan

    podcast ramadhan

    © Pexels.com

    Aplikasi Clubhouse juga bisa digunakan untuk membagikan kabar seputar brand, lho. 

    Anggap saja kamu sedang mengadakan sebuah konferensi pers. Namun, pendengarnya adalah semua penghuni Clubhouse.

    Jangkauannya bahkan lebih luas, bukan?

    Lantas, kabar apa saja yang bisa dibagikan di media sosial garapan Paul Davison dan Rohan Seth ini? Banyak!

    Sebagai contoh, brand-mu sedang berkolaborasi dengan perusahaan lain. Kolaborasi itu bertujuan membangun pendidikan di daerah pedalaman.

    Nah, kamu bisa menceritakan sumber ide dan proses kolaborasi tersebut di Clubhouse.

    Hal ini akan tentu akan meningkatkan brand awareness perusahaanmu.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Affiliate Marketing, dari Pengertian Sampai Tips Menjalankannya

    3. Bangun engagement

    clubhouse

    © Vulcantpost.com

    Layaknya media sosial lain, Clubhouse juga bisa dimanfaatkan untuk membangun brand engagement.

    Caranya yakni dengan membuka ruang diskusi yang relevan dengan brand-mu. Selain itu, pilih topik yang sedang tren, ya.

    Dengan begitu, penghuni Clubhouse akan terdorong untuk bergabung dengan diskusimu.

    Menurut Neil Patel, cara yang satu ini bisa membuat brand-mu terlihat ahli di bidang tersebut. Kemudian, pendengar akan mengikuti akunmu.

    Setiap kamu live, mereka pun akan mendapat notifikasi. Jadi, mereka akan terus-menerus mendengar diskusi brand-mu.

    Itulah yang disebut dengan brand engagement.

    Nah, kamu bisa belajar lebih jauh soal brand engagement dan tren marketing dengan mengikuti kelas online Glints ExpertClass.

    Setiap kelasnya dipandu oleh para pakar berpengalaman. Menariknya lagi, di akhir sesi, kamu juga bisa berdiskusi langsung dengan para pembicara.

    Segera cek jadwal kelasnya dan daftarkan dirimu, ya. Kuotanya terbatas!

    4. Minta feedback

    clubhouse untuk brand

    © Unsplash.com

    Ada segudang manfaat feedback bagi sebuah brand.

    Kamu bisa mempertahankan produk yang disukai banyak orang, belajar dari kesalahan, hingga mengembangkan produk itu sendiri.

    Nah, Clubhouse adalah wadah yang tepat untuk meminta feedback.

    Buatlah ruang diskusi yang khusus membahas tentang brand-mu. Kemudian, minta pembicara dan pendengar untuk menyampaikan kesan mereka.

    Tak lupa, mintalah saran untuk pengembangan produkmu.

    Sayangnya, cara yang satu ini lebih cocok dilakukan oleh brand dengan jangkauan luas. Jika brand-mu masih terbilang baru, kamu bisa meminta feedback di media sosial lain.

    Di sana, ada banyak pengguna yang lebih terbuka memberikan feedback untukmu.

    5. Kolaborasi dengan influencer

    blog vs podcast

    © Freepik.com

    Saat ini, mayoritas pembicara di Clubhouse adalah influencer. Mereka berdiskusi tentang hal-hal yang digelutinya.

    Setiap diskusi mereka juga didengar oleh para pengikutnya.

    Oleh karena itu, menurut Influencer Marketing Hub, Clubhouse jadi media sosial yang menarik untuk menerapkan influencer marketing.

    Buatlah kolaborasi dengan influencer yang sesuai dengan brand-mu. Niscaya, followers mereka akan turut mendengarkan diskusimu.

    Baca Juga: 5 Tips Memilih Influencer yang Tepat untuk Keperluan Branding

    Sejak diluncurkan, Clubhouse langsung menjadi angin segar bagi para influencer. Namun, jangan terlena dengan fungsi tersebut.

    Faktanya, kamu juga bisa memanfaatkan Clubhouse untuk mempromosikan brand.

    Akan tetapi, jangan lupa untuk tetap menerapkan strategi marketing di dalamnya, ya. Jadi, usaha pemasaranmu bisa benar-benar maksimal.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait