Change Leadership: Apa Itu, Manfaat, Tips, dan Skills yang Diperlukan

Tayang 10 Mei 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Ada beberapa gaya kepemimpinan di dunia kerja dengan beragam manfaatnya. Apabila kamu merupakan seorang manajer, change leadership adalah salah satu gaya yang bisa dicoba.

    Gaya kepemimpinan ini membantumu untuk membuat perbaikan terhadap timmu dan perusahaan serta menguatkan hubunganmu dengan rekan kerja.

    Tidak hanya itu, mempraktikkan gaya kepemimpinan ini pun dapat memastikan tim dan perusahaan untuk tetap up to date terhadap segala hal yang terjadi.

    Nah, di artikel ini , Glints akan memberikan pemaparan singkat seputar change leadership. Simak artikelnya, yuk!

    Apa Itu Change Leadership?

    change leadership adalah

    © Pexels.com

    Change leadership adalah sebuah gaya kepemimpinan yang menekankan pada pentingnya perkembangan dan kemampuan beradaptasi dalam tim atau perusahaan.

    Mengutip dari Whatfix, seorang change leader perlu bersikap visioner, agile, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis.

    Tidak hanya itu, dia pun perlu memahami bagaimana cara untuk mengatasi halangan-halangan yang ada ketika ingin melakukan perubahan.

    Change leadership juga memandu perusahaan atau tim melalui perubahan yang dijalani secara efektif dan produktif.

    Hal ini dilakukan dengan memastikan perusahaan atau tim bisa membuat penyesuaian yang strategis dan cermat dalam hal bagaimana mereka beroperasi.

    Gaya kepemimpinan ini membantu perusahaan atau tim untuk bisa mengikuti perubahan dengan mempersiapkan sumber daya, menggunakan teknologi, dan merespons terhadap krisis yang terjadi.

    Manfaat Change Leadership

    change leadership adalah

    © Pexels.com

    Mengimplementasikan change leadership dapat memberikan banyak hal positif bagi perusahaan dan membantu untuk mencapai business goals.

    Selain itu, merangkum Indeed dan Career Trend, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari change leadership.

    • dapat memberikan respons yang tepat ketika terjadi suatu masalah, terutama hal yang tidak terduga
    • selalu siap untuk mencoba hal baru yang dapat meningkatkan produktivitas kerja
    • dapat mengatur fokus dari setiap pekerjaan untuk memenuhi permintaan baru dari klien atau supervisor
    • meningkatkan efisiensi kerja dalam timnya melalui pemanfaatan teknologi
    • membangun lingkungan kerja yang positif dan inklusif
    • membangun brand yang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman sehingga meningkatkan penjualan
    Baca Juga: Single Thread Leadership: Arti, Ciri Khas, dan Manfaatnya

    Tips Menjadi Change Leader

    change leadership adalah

    © Pexels.com

    Lalu, bagaimana caranya untuk bisa menjadi seorang change leader di tempat kerja?

    Masih mengutip dari Indeed, berikut adalah beberapa tips untuk bisa mengimplementasikan change leadership di tempat kerjamu.

    1. Memikirkan setiap hal secara keseluruhan

    Maksudnya, kamu selalu mengevaluasi situasi bisnis yang terjadi secara keseluruhan dan memikirkan perubahan yang bisa dilakukan.

    Sehingga, perubahan tersebut dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.

    Tidak hanya itu, ketika melakukan perubahan pun kamu memastikan bahwa setiap orang memiliki waktu untuk menyesuaikan dirinya.

    2. Berpegang teguh pada rencana

    Setelah membuat goals, seorang change leader akan berpegang teguh pada rencananya dengan menggunakan kalender, timelinestoryboard, dan metrik untuk melacak progres.

    Tidak hanya itu, change leader pun akan merancang sebuah workflow yang dapat membuat pengerjaan dan penyelesaian pekerjaan semakin efisien.

    3. Mendelegasikan tugas

    Seperti gaya kepemimpinan lainnya, tips selanjutnya dalam melakukan change leadership adalah dengan melakukan pendelegasian tugas berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh anggota tim.

    Oleh karena itu, seorang change leader harus memiliki rasa percaya terhadap rekan kerja dan anggota timnya sehingga mereka dapat melakukan tanggung jawabnya dengan penuh percaya diri.

    4. Merayakan kesuksesan kecil

    Seorang change leader selalu mencari cara untuk merayakan kesuksesan yang dicapai oleh timnya.

    Tidak hanya itu, change leader juga selalu memberikan feedback yang positif dan spesifik ke rekan kerja atau anggota timnya untuk membantu mereka sukses serta membuat perubahan positif di tempat kerja.

    5. Meminta feedback

    Untuk menjadi seorang change leader yang lebih baik lagi, cobalah meminta feedback seputar gaya kepemimpinanmu ke rekan kerja, supervisor, anggota tim, atau bahkan ke klien.

    Semakin banyak feedback yang kamu kumpulkan, semakin beragam pula insight seputar leadership yang bisa kamu dapatkan.

    6. Selalu belajar

    Kamu bisa mempelajari perusahaan lain yang bergerak di bidang industrimu untuk melihat perubahan apa yang mereka lakukan demi mengoptimalkan kegiatan operasionalnya.

    Mempelajari beragam hal seputar pemimpin lainnya di beragam industri adalah salah satu kunci yang dapat membantumu mengimplementasikan change leadership lebih baik lagi.

    Pastikan juga supaya kamu tetap up to date dengan beragam teknologi dan produk-produk yang dapat membantumu dalam menjalankan tugas sebagai seorang pemimpin.

    7. Mempraktikkan compassion

    Melakukan dan memberikan compassion, terutama ketika melakukan perubahan sangatlah penting.

    Sebagai change leader, kamu bisa memberi support bagi tim dalam bentuk materi dan tools yang diperlukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan dari waktu ke waktu.

    Baca Juga: Compassionate Leadership: Arti, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

    Skills yang Diperlukan untuk Change Leadership

    change leadership adalah

    © Pexels.com

    Tentunya, terdapat beberapa skills yang perlu dimiliki untuk bisa mempraktikkan change leadership dengan sukses.

    Mengutip dari The Change Leadership, berikut adalah beberapa skills yang perlu dimiliki oleh seluruh change leaders.

    • memimpin dan memengaruhi orang lain termasuk rekan kerja serta leader lainnya
    • mampu mengantisipasi dan merespons sebuah perubahan dengan cepat
    • dapat berkomunikasi secara efektif dan berkolaborasi dengan orang lain
    • membangun rasa saling percaya dengan orang lain dan menunjukkan rasa empati dengan memprioritaskan orang lain terlebih dahulu
    • membentuk dan menjaga momentum serta tetap fokus meski berada di tengah gangguan
    • membangun dan memastikan tim serta rekan kerja tetap bersama dan termotivasi
    • mampu mengidentifikasi dan melewati tantangan terhadap perubahan, dengan selalu fokus pada hal-hal yang terjadi secara keseluruhan
    • siap mengambil risiko, mampu berpikir kreatif, inovatif, dan tegas ketika mengambil keputusan
    • mampu membuat visi dan mengajak orang lain untuk mencapainya
    Baca Juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Situasional dan 4 Skenario Penerapannya

    Nah, itu adalah penjelasan singkat dari Glints mengenai change leadership.

    Apabila kamu ingin tahu lebih banyak seputar kepemimpinan, kamu bisa mengunjungi Glints Blog, lho.

    Ada beragam artikel yang membahas soal bermacam-macam jenis dan gaya kepemimpinan.

    Maka, jika change leadership bukan yang terbaik untuk timmu, maka kamu bisa mengubah gaya kepemimpinanmu sesegera mungkin.

    Yuk, tambah wawasanmu seputar kepemimpinan dengan memilih dan membaca beragam artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait