6 Cara Naik TransJakarta untuk Pemula
Isi Artikel
Baru pertama kali pindah ke Jakarta untuk kerja? Atau sudah lama, tapi mau mulai berhemat dengan naik transportasi umum? Nah, ketahui cara naik TransJakarta agar sampai kantor tepat waktu!
TransJakarta adalah sistem transportasi massal berbasis bus rapid transit (BRT) dan non-BRT yang beroperasi di Jakarta.
Perbedaannya, TransJakarta BRT memiliki jalur khusus yang terpisah dari kendaraan pribadi.
Sementara layanan non-BRT menggunakan jalur umum atau bersama kendaraan lainnya. Dengan begitu, pengguna bisa menjangkau area di Jakarta lebih luas lagi.
Untuk kamu para perantau yang bekerja di Jakarta, TransJakarta dapat menjadi pilihan efisien, cepat, dan terjangkau.
Berikut Glints menyediakan informasi seputar cara naik TransJakarta dalam artikel di bawah ini. Yuk, simak!
6 Cara Naik TransJakarta untuk Pemula
1. Cari tahu informasi seputar rute dan halte tersedia
Langkah pertama adalah mencari tahu informasi seputar rute dan halte tersedia dari tempat tinggal atau lokasi kamu menetap.
Kamu dapat mengakses website TransJakarta, atau download aplikasi Tije, Moovit, dan bahkan Google Maps untuk mencari informasi tentang transportasi, rute, halte tersedia serta biaya.
Untuk pengguna aplikasi, kamu bisa menentukan rencana perjalanan dengan memasukkan alamat lengkap pada titik awal hingga tujuan.
Setelah itu, akan muncul informasi berupa detail jalur, jenis transportasi, halte terdekat, jam keberangkatan, serta estimasi perjalanan ke tujuan.
2. Persiapkan pembayaran tiket secara elektronik
Sistem pembayaran pada halte TransJakarta menggunakan kartu uang elektronik sebagai pengganti uang tunai.
Kamu bisa membeli kartu JakLingko di halte TransJakarta. Kartu ini juga dapat dipakai di MRT, LRT, commuter line.
Pilihan lain adalah menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank, seperti:
- BRIZZI dari BRI
- Flazz dari BCA
- Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card dari BNI
- e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard dari Bank Mandiri
- JakCard dari Bank DKI
- MegaCash dari Bank Mega
Kamu dapat membeli kartu tersebut di bank penyedianyaatau loket halte TransJakarta.
Pengisian saldo dapat dilakukan melalui ATM, m-banking, loket halte, dan e-wallet.
Dilansir dari laman resmi TransJakarta, kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega (MegaCash), semua kartu dapat digunakan sebagai tiket commuter line.
Selain kartu uang elektronik, kamu bisa menggunakan fitur QRIS lewat aplikasi Tije.
Kamu akan diarahkan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan dompet digital pilihan.
3. Tap-in kartu
Setelah mendapatkan informasi berupa rute, halte, dan sudah mengisi saldo kartu, langkah selanjutnya adalah tap-in.
Nah, langkah ini dilakukan secara berbeda pada TransJakarta BRT dan non-BRT.
- Untuk layanan TransJakarta non-BRT, kamu bisa menempelkan kartu elektronik langsung pada pintu masuk bus.
- Untuk TransJakarta BRT, kamu bisa menempelkan kartu (tap) pada reader (alat) di gate yang disediakan untuk masuk dan menuju koridor busway.
Tarif
Biaya yang dikenakan dari pukul 05.00 hingga 07.00 WIB adalah Rp2.000. Di atas jam tersebut biaya yang dikenakan adalah Rp3.500.
Biaya akan terpotong otomatis dari saldo kartumu ketika kamu tap-out untuk keluar dari halte.
Jadi, apabila ingin berhemat, pastikan kamu tap-out sebelum pukul 07.00, ya!
4. Memilih jalur busway sesuai rute tujuan (khusus TransJakarta BRT)
Untuk menggunakan TransJakarta BRT dengan efektif, pilihlah jalur busway yang sesuai dengan rute tujuan.
TransJakarta memiliki berbagai rute tetap yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Kamu dapat menggunakan aplikasi Google Maps untuk mengetahui nomor koridor yang sesuai dengan tujuan perjalanan.
Caranya:
- masukkan tujuan di aplikasi
- pilih ikon angkutan umum berwarna biru yang melambangkan angkutan umum (kereta atau bus)
- akan muncul pilihan rute dengan logo TransJakarta berwarna biru, beserta nomor koridor, waktu tempuh, dan biaya
Pada setiap kode bus TransJakarta BRT, terdapat informasi A-B-C atau K-L-M Platform untuk menandai jalur busway di halte.
Jika masih bingung, jangan ragu untuk meminta bantuan dari petugas yang ada di halte, ya.
5. Mengikuti aturan yang berlaku saat di dalam TransJakarta
Saat bus TransJakarta tiba, berikan kesempatan bagi penumpang turun, lalu masuk dengan tenang, dan duduklah dengan nyaman.
Pastikan untuk mematuhi peraturan yang berlaku selama perjalanan.
Misal, dalam TransJakarta, terdapat tempat duduk prioritas diperuntukkan bagi ibu dan balita, ibu hamil, lansia, dan disabilitas. Kursi ini biasanya berwarna merah.
Ingat untuk selalu menerapkan pengetahuan serta kesadaran sebagai penumpang transportasi, ya.
Jangan lupa perhatikan juga informasi pemberhentian di dalam bus agar tujuan tidak terlewat.
6. Turun & tap-out di halte TransJakarta tujuan
Untuk pengguna TransJakarta non-BRT, kamu dapat melakukan tap-out di mesin yang sama ketika masuk ke dalam bus.
Pastikan untuk selalu tap-out, ya. Jika kamu tidak melakukannya, maka kartumu akan otomatis terblokir.
Sementara untuk pengguna TransJakarta BRT, kamu harus turun di halte tujuan terlebih dahulu.
Setelahnya, carilah gate keluar dan tempelkan kartu untuk tap-out.
Saldo kartu e-money akan terpotong otomatis sesuai dengan tarif yang berlaku.
Itu dia informasi seputar cara naik TransJakarta beserta tarif juga aturannya.
Semoga dapat membantu dan perjalanan ke kantormu semakin lancar juga hemat.
Nah, selain TransJakarta, transportasi untuk ngantor di Jakarta baru saja bertambah, lho!
Ada LRT atau light rail transit yang bisa jadi pilihanmu, terutama yang tinggal di Bekasi dan Depok.
Glints sudah punya informasi lengkap rute LRT Jabodebek dan peraturannya.
Tertarik? Yuk, baca artikelnya dengan klik di sini sekarang!