Tips Memulai Karier sebagai Desainer Grafis

Diperbarui 04 Agu 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Beberapa dari kamu mungkin ingin menjadi seorang desainer grafis profesional, tetapi masih bingung bagaimana cara mewujudkannya.

    Belakangan, profesi ini memang semakin diminati oleh banyak perusahaan, baik itu konvensional maupun perusahaan startup.

    Dengan keadaan tersebut, kamu mungkin tertarik untuk mulai meniti karier sebagai desainer grafis.

    Nah, lewat artikel ini saya akan menjelaskan serba-serbi mengenai profesi ini agar kamu semakin mudah dalam mencapainya.

    Apa Itu Desainer Grafis?

    cara menjadi desainer grafis

    © Freepik.com

    Sebelumnya, saya akan sedikit menjelaskan pengertian dari profesi ini.

    Secara sederhana, desainer grafis adalah seseorang yang bertugas untuk mengemukakan ide-ide yang ada di kepala ke dalam sebuah produk visual.

    Dalam produk visual tersebut, diselipkan beberapa informasi atau pesan yang akan disampaikan kepada user.

    Untuk spesialisasinya sendiri, desainer grafis memiliki banyak sekali, seperti illustrator, UI/UX, motion graphic, advertising, dan lain-lain.

    Prospek Karier Desainer Grafis

    © elearningindustry.com

    Seiring dengan perkembangan zaman, profesi desainer grafis semakin digemari oleh banyak orang. 

    Bagaimana tidak, banyak sekali perusahaan baru yang mengemas brand-nya secara visual dengan sangat menarik.

    Kamu pasti sudah sering menemukan packaging sebuah brand yang visualnya terlihat sangat apik di sekelilingmu.

    Bukti lainnya kenapa profesi ini masih sangat digemari sampai sekarang adalah dilihat dari banyaknya permintaan desain.

    Perusahaan apa pun, sampai saat ini setidaknya masih membutuhkan desain logo, kartu nama, hingga desain post Instagram yang menarik.

    Melihat fenomena tersebut, bisa dipastikan prospek karier desainer grafis masih akan terus berkembang.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Seputar Proses Desain Produk dengan Melibatkan User di Sini!

    Tanggung Jawab Desainer Grafis

    cara menjadi desainer grafis

    © Freepik.com

    Secara umum, tanggung jawab dari desainer grafis adalah mampu menyampaikan pesan atau informasi yang telah dikonsep sedemikian rupa dalam bentuk visual kepada user.

    Jadi, dari awal tentunya ia harus menentukan konsep yang matang untuk mentransformasikannya menjadi sebuah tampilan visual.

    Tidak hanya itu, profesi ini juga sering berkomunikasi dengan klien terkait desain yang mereka inginkan.

    Terlepas dari semua itu, tanggung jawab dari profesi ini yang harus dilakukan secara rutin adalah terus belajar mengenai tren desain dari waktu ke waktu.

    Sebab, dunia desain akan terus berkembang ke depannya sehingga seorang desainer grafis harus mengikuti perkembangan zaman.

    Seperti Apa Background yang Harus Dimiliki?

    © Freepik.com

    Sebenarnya, untuk menjadi seorang desainer grafis tidak perlu memiliki background pendidikan desain.

    Semua orang bisa meniti karier sebagai profesi ini, entah dari teknik, hukum, ataupun background pendidikan lainnya.

    Akan tetapi, jika kamu memiliki background desain, hal itu bisa menjadi nilai tambah untukmu.

    Selain itu, kamu juga tidak harus piawai menggambar untuk menjadi desainer grafis.

    Kamu hanya perlu mengetahui dasar-dasar dari teknik menggambar, karena skill ini perlahan-lahan dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu.

    Skill yang Harus Dimiliki

    cara menjadi desainer grafis

    © Pexels.com

    Nah, salah satu cara untuk menjadi desainer grafis profesional adalah dengan mengetahui skill yang harus dikuasai.

    Hard skill yang harus dikuasai adalah memahami tools design, seperti Adobe Photoshop, Adobe Indesign, dan Adobe Illustrator.

    Selain itu, ada beberapa skill tambahan yang bisa kamu kuasai, seperti layouting, tipografi, serta ilustrasi. Keahlian ini tak selalu perlu dimiliki untuk kamu yang baru mulai.

    Sementara itu, untuk soft skill ada beberapa yang harus dikuasai:

    1. Kreativitas

    Sebagai seorang yang bekerja di bidang desain, tentu penting untuk memiliki kreativitas yang tinggi dalam membuat desain yang unik.

    Tanpa kreativitas, tentu kamu akan sulit bersaing dengan kompetitor yang ada saat ini.

    2. Komunikasi

    Selain kreativitas, skill komunikasi juga penting dimiliki oleh desainer grafis.

    Sebab, profesi ini akan selalu berhubungan dengan klien dan menjelaskan mengenai elemen-elemen dasar dari desain.

    Baca Juga: Ini yang Perlu Kamu Ketahui jika Ingin Menjadi Visual Designer

    Alur Kerja Desainer Grafis

    © Freepik.com

    Alur kerja dari profesi ini berawal dari menerima brief desain. 

    Kemudian, akan ada review bersama-sama dengan klien untuk mengetahui apa saja yang mereka minta, kapan deadline-nya, dan lain-lain.

    Dari situ, nanti akan diriset kira-kira apa saja yang diminta oleh klien.

    Sebagai contoh, klien ingin membuat kedai kopi untuk tempat nongkrong dengan target generasi milenial.

    Nah, setelah mengetahui dengan detail, nanti kita akan meriset kedai-kedai kopi lain yang sudah ada, seperti kelebihan ataupun kelemahan dari masing-masing kedai.

    Dari situ, bisa dikembangkan menjadi sebuah konsep dan nantinya bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk membuat visual.

    Setelah semuanya selesai, baru nanti dipresentasikan kepada klien terkait hasil visual yang sudah rampung.

    Tips Menjadi Desainer Grafis

    cara menjadi desainer grafis profesional

    © Freepik.com

    1. Mengikuti perkembangan desain

    Seperti yang sudah saya jelaskan, dunia desain akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

    Oleh karena itu, cara sederhana untuk menjadi desainer grafis yang mampu bersaing adalah dengan mengikuti perkembangan tren desain.

    2. Belajar ilmu desain grafis

    Saat ini, sudah banyak sekali kursus online yang menyediakan pembelajaran terkait desain grafis.

    Selain belajar dari kursus online, kamu juga bisa belajar dari video YouTube ataupun informasi lainnya dari internet.

    Lebih sederhana lagi, jika ada temanmu yang ahli di bidang ini, jangan sungkan untuk belajar kepadanya.

    3. Buat portofolio

    Portofolio bisa dibilang merupakan senjata utama dari desainer grafis.

    Pasalnya, kebanyakan klien akan melihat hasil karya terlebih dahulu sebelum memakai jasa desainmu.

    Selain itu, akan ada banyak kompetitor yang menyaingi karya desainmu. Oleh karena itu, ada baiknya membuat portofolio dari sekarang dan buat semenarik mungkin.

    Baca Juga: 5 Kesalahan Membuat Logo yang Sering Dilakukan Pemula

    Demikian penjelasan singkat dari saya. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut soal karier desainer grafis, kamu bisa mengikuti Glints ExpertClass.

    Selain kelas ini, tentunya kamu juga bisa bereksplorasi lebih dalam dengan mengikuti kelas-kelas lainnya dengan topik di bidang desain yang mendukung.

    Yuk, klik di sini untuk cek webinar menarik dari Glints dan beli tiketnya segera!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 13

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait