5 Kesalahan Membuat Logo yang Sering Dilakukan Pemula

Diperbarui 15 Mar 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Kesalahan dalam membuat sebuah logo brand tentunya adalah hal yang wajar. Apalagi buat para pemula yang baru mencoba belajar.

    Meski begitu, kesalahan tersebut harus dihindari karena fungsi logo sangatlah penting bagi perusahaan.

    Logo merupakan wajah dan identitas dari sebuah perusahaan atau bisnis. Jadi, jika kamu ingin membuat logo yang mudah diingat oleh banyak orang, sebaiknya hindari kesalahan saat membuatnya.

    Penasaran apa saja kesalahan dalam membuat logo yang masih sering dilakukan oleh pemula?

    Berikut ini rangkuman yang sudah Glints persiapkan untukmu.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari Cara Mudah Membuat Logo di CorelDRAW

    1. Terlalu meniru tren

    apa saja kesalahan dalam membuat logo

    © Pexels.com

    Tren dalam dunia design memang sangat beragam dan bisa dijadikan acuan dalam membuat logo. Namun, bukan berarti kamu bisa hanya mengandalkan tren sesaat saat membuat sebuah logo.

    Seperti yang dijelaskan oleh Logo Geek, masih cukup banyak desainer grafis yang membuat kesalahan dalam membuat logo karena mereka hanya bergantung pada tren terbaru.

    Padahal, dalam membuat logo seharusnya diperhatikan pula tujuan dan nilai dari bisnis. Jadi, tidak bisa logo dibuat hanya dengan meniru tren yang sedang ramai diperbincangkan.

    Suatu tren tentu tidak akan bertahan selamanya dan pasti akan tergantikan dengan tren yang lain. Itulah mengapa jangan terlalu meniru tren saat membuat sebuah logo brand.

    2. Desain yang terlalu rumit

    © Rawpixel.com

    Desain logo yang rumit tidak akan memudahkan orang saat mengingatnya. Itulah mengapa, sebaiknya hindari membuat desain yang terlalu kompleks.

    Kesederhanaan bukan berarti jelek. Malahan, logo yang sederhana akan dianggap lebih menarik dan mudah diingat oleh audiens.

    Kesalahan dalam membuat logo ini masih sering dilakukan oleh pemula karena mereka merasa logo yang rumit akan lebih baik.

    Padahal, suatu logo yang menarik ialah yang sederhana, efektif, dan dapat menyajikan nilai dari brand atau perusahaan.

    3. Pemilihan warna yang buruk

    kesalahan dalam membuat logo yang masih sering terjadi

    © Freepik.com

    Salah satu kesalahan paling umum dalam membuat logo adalah pemilihan warna yang buruk.

    Sebagai seorang desainer tentunya harus hati-hati saat memilih warna untuk logo. Pasalnya, warna dapat mencerminkan nilai dari brand.

    Harus ada proses pemilihan warna yang cukup panjang untuk sebuah logo. Jika warna yang dipilih tidak sesuai dengan citra brand atau perusahaan, tentunya akan sulit dikenal oleh publik.

    Selain itu, banyak juga desainer pemula yang mencoba bereksperimen membuat suatu logo dengan memberikan terlalu banyak warna.

    Padahal, saat menggunakan warna yang terlalu berlebihan maka bisa membuat karakter brand menjadi tidak jelas.

    Itulah mengapa, proses pengambilan keputusan untuk memilih warna tidak boleh diabaikan karena hal yang satu ini sangat berpengaruh pada nilai logo.

    Baca Juga: Cara Membuat Desain Logo Simple di Photoshop dengan Mudah

    4. Menggunakan font yang tidak cocok

    © Freepik.com

    Selain pemilihan warna, seorang desainer juga perlu mencari tahu seperti apa font yang cocok digunakan untuk membuat logo.

    Memilih font bukanlah hal yang mudah. Kita harus mencari tahu apa pesan yang ingin disampaikan oleh brand sehingga tidak akan ada kesalahan dalam memilih font.

    Looka menyebutkan bahwa font yang digunakan haruslah sesuai dengan karakter produk atau layanan yang ditawarkan.

    Misalnya, kamu akan membuat logo dari sebuah perusahaan berbasis teknologi. Tentunya font yang rumit atau kuno bukanlah pilihan yang tepat.

    Perusahaan berbasis teknologi pastinya akan lebih cocok menggunakan font yang modern atau bahkan futuristik.

    5. Desain tidak orisinal

    © Freepik.com

    Orisinalitas adalah hal yang paling penting dalam membuat desain logo. Sebagus apa pun logo buatanmu, tapi jika terlalu mirip dengan logo yang lain tentunya tidak dapat dibanggakan.

    Kesalahan dalam membuat logo yang satu ini memang masih sering terjadi. Pasalnya, dalam membuat logo kita perlu mencari inspirasi.

    Namun, terkadang bukan inspirasi yang didapatkan. Melainkan hasil desain logo yang terlalu mirip dengan logo dari brand lain.

    Sebagai seorang desainer, seharusnya kamu menjauhi kesalahan yang satu ini. Tentunya kamu tidak ingin disebut sebagai seorang plagiat, kan?

    Sitepoint menjelaskan bahwa seorang desainer tidak boleh malas untuk melakukan riset dan harus selalu memiliki ide yang original.

    Baca Juga: 5 Aplikasi Membuat Logo Online yang Mudah Digunakan

    Itulah beberapa kesalahan dalam membuat logo yang masih sering dilakukan oleh pemula.

    Cara membuat logo untuk perusahaan atau brand memang memerlukan proses kreatif yang lama. Mulai dari mencari tahu pesan dari brand hingga menentukan bagian-bagian pendukung dari logo.

    Selain lewat pembahasan di atas, kamu juga bisa belajar menjadi seorang desainer grafis yang profesional lewat kelas yang disediakan di Glints ExpertClass.

    Kamu bisa belajar langsung dari para ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya. Selain itu, Glints ExpertClass juga memungkinkanmu untuk melakukan diskusi dengan ahli tersebut.

    Jadi, kamu bisa mendapatkan banyak ilmu serta tips baru yang pastinya berguna untuk bekal di dunia profesional.

    Yuk, segera tingkatkan skill desainmu lewat Glints ExpertClass!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait