Cara Menghitung THR 2024: Download Kalkulator Gratisnya!
Isi Artikel
Sudah menunggu-nunggu THR? Eits, sebelum harinya ketahui dulu cara menghitung angka THR bersih yang akan kamu terima dengan bantuan kalkulator Excel khusus dari Glints.
Kamu bisa download dan langsung gunakan kalkulator THR gratis dari Glints dengan klik tombol di bawah ini.
Untuk mempermudah penggunaannya, pastikan kamu buka kalkulatornya di komputer atau laptopmu!
Cara Menghitung THR
Perhitungan THR dilakukan berdasarkan masa kerja dan status karyawan. Menurut peraturan Permenaker No.6/2016, berikut penjelasannya:
- Karyawan dengan masa kerja kurang dari satu tahun akan mendapatkan THR yang dihitung secara proporsional berdasarkan jumlah bulan kerja.
- Karyawan dengan masa kerja satu tahun atau lebih berhak mendapatkan THR penuh, yang besarnya sesuai dengan ketentuan perusahaan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Agar kamu mendapatkan gambaran lebih jelas, berikut contoh kasusnya.
1. Karyawan tetap
Yanto telah bekerja sebagai karyawan di PT. B selama 5 tahun, dengan rincian gaji di bawah ini:
- Upah pokok: Rp6.000.000
- Tunjangan anak: Rp300.000
- Tunjangan istri: Rp200.000
- Tunjangan transportasi dan makan: Rp1.500.000
Dikutip dari Permenaker Nomor 6 Tahun 2016, perhitungan THR untuk karyawan tetap dengan masa kerja minimal 12 bulan atau 1 tahun adalah sebesar 1 kali gaji bulanan.
Upah yang dimaksud adalah jumlah gaji pokok ditambah tunjangan tetap.
Sedangkan, tunjangan transportasi dan makan dikategorikan tidak tetap sehingga tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan.
Mengapa tunjangan ini dikategorikan tidak tetap? Karena tunjangan tersebut diberikan tergantung pada kehadiran atau absensi pekerja di kantor.
Rumus: 1 x (gaji pokok + tunjangan anak + tunjangan istri)
Total THR yang berhak didapat oleh B adalah:
1 x (Rp6.000.000 + Rp300.000 + Rp200.000) = Rp6.500.000
2. Karyawan kontrak
Marta telah bekerja sebagai karyawan kontrak di PT. X selama 6 bulan dengan rincian gaji sebagai berikut:
- Upah pokok: Rp5.000.000
- Tunjangan makan: Rp500.000
- Tunjangan transportasi: Rp200.000
Dalam perhitungannya, karyawan kontrak dengan masa kerja di bawah 1 tahun akan mendapatkan THR prorata yang dihitung dengan membagi masa kerja karyawan dengan 12 x 1 upah bulanan.
Upah bulanan ini mencakup gabungan dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tetapi tidak termasuk tunjangan lainnya seperti transportasi, paket internet HP, dan uang makan.
Rumus: Masa Kerja (bulan) / 12 X (gaji pokok + tunjangan tetap)
Maka, prorata THR untuk Marta adalah:
6 bulan / 12 x Rp5.000.000 = Rp2.500.000
3. Karyawan probation
Dalam Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2021 Kementerian Ketenagakerjaan dikatakan bahwa THR Keagamaan wajib diberikan kepada karyawan yang telah bekerja minimal selama 1 bulan.
Ini artinya, karyawan probation atau yang sedang dalam masa percobaan juga berhak mendapatkan THR.
Sebagai contoh, Gito telah menjalani probation di perusahaan F selama 2 bulan masa kerja dengan rincian pendapatan:
- Gaji pokok: Rp4.000.000
- Tunjangan makan: Rp200.000
- Tunjangan paket internet: Rp150.000
Lalu, bagaimanakah cara menghitung THR yang akan Gito dapatkan?
Sebenarnya, cara menghitung THR karyawan probation masih menggunakan rumus yang sama dengan karyawan kontrak. Yaitu:
Rumus: Masa Kerja (bulan) / 12 X (gaji pokok + tunjangan tetap)
Maka, prorata THR yang akan diterima oleh G adalah:
2 bulan / 12 x Rp4.000.000 = Rp666.666
Namun, perlu diketahui bahwa skema perhitungan di atas hanya merupakan perhitungan jumlah THR kotor/gross.
Perhitungan THR pada dasarnya akan dikenakan pajak.
Maka dari itu, agar kamu tak perlu repot cari tahu besaran THR yang akan didapat, yuk pakai kalkulator Glints ini!
