• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Marketing

Singkat tapi Memikat, Apa Itu Brand Tagline?

Tayang 28 Des 2020 - Dibaca 9 mnt
Khairina F. Hidayati A writer, loves to share about career and finance to help you maximize your potential.

Isi Artikel

    Pernahkah kamu mendengar frasa “I’m lovin’ it” yang disandingkan dengan merek McDonald’s? Nah, nama dari frasa itu adalah brand tagline atau brand slogan.

    Ia bukan sekadar gimmick belaka, lho. Sarana branding ini punya berbagai manfaat.

    Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan semua tentang brand tagline. Simak informasinya, ya!

    Mengenal Brand Tagline

    mengenal brand tagline atau slogan

    © Freepik.com

    Kita mulai pembahasan dari definisi. Mengutip Chron, brand slogan adalah sebuah frasa pendek.

    Nah, frasa ini digunakan perusahaan untuk menciptakan hubungan dengan pelanggan. Sebab, deretan kata-kata ini diharapkan bisa melekat pada ingatan mereka.

    Salah satu contohnya adalah “just do it” dari Nike. Contoh lainnya misalnya “aku dan kau suka Dancow” dari Dancow.

    Baca Juga: 5 Cara Kembangkan Brand Voice untuk Bangun Kepercayaan Pelanggan

    Brand slogan kerap beriringan dengan brand tagline. Sejatinya, keduanya punya arti yang sama.

    Mengutip Sumo, brand tagline adalah sarana pengenalan merek. Ia berupa rangkaian kata singkat yang menunjukkan apa yang bisnismu lakukan.

    Meski begitu, ada pihak yang membedakan keduanya. Salah satunya adalah Canto.

    Menurut mereka, tagline merupakan aset yang cenderung tidak berubah-ubah. Sementara itu, slogan bisa berubah.

    Nah, di dalam artikel ini, Glints akan menyamakan dua brand asset ini.

    Jenis Brand Tagline

    jenis brand tagline atau slogan

    © Freepik.com

    Kata The Balance SMB, ada beberapa jenis tagline yang bisa digunakan merekmu. Jenis-jenis tagline itu di antaranya:

    1. Deskriptif

    Dalam jenis tagline ini, komponen yang di-highlight adalah janji merekmu. Kira-kira, apa yang kamu tawarkan?

    Salah satu contohnya adalah “mengatasi masalah tanpa masalah” dari Pegadaian. Mereka menawarkan solusi antiribet dari kesulitan finansial yang kamu hadapi.

    2. Imperatif

    Ciri khas jenis brand slogan yang satu ini adalah ajakan. 

    Salah satu contohnya adalah “think different” dari Apple. Tagline ini mengajakmu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda.

    3. Provokatif

    Katanya, pertanyaan dari brand bisa meningkatkan engagement dengan audiens. Nah, salah satu penerapan pertanyaan ini adalah brand tagline.

    Di Indonesia, salah satu merek dengan slogan seperti ini adalah HIT. Kamu tentu sering mendengar tagline mereka, yakni “ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal, banyak!”

    4. Spesifik

    Kamu ingin menonjolkan sisi bisnis atau perusahaan di tagline? Jika begitu, kamu bisa menggunakan slogan yang spesifik.

    Salah satu contohnya dimiliki oleh Dunkin’ Donut. Tagline itu adalah “America runs on Dunkin”. 

    Slogan ini bersifat straightforward, tapi tetap memikat audiens.

    5. Superlatif

    Dalam konteks bahasa, superlatif merujuk pada kata-kata pembanding “paling”. Ternyata, kamu juga bisa memasukkan komponen ini dalam brand tagline, lho.

    Perusahaan otomotif BMW punya tagline seperti ini. Tagline itu adalah “the ultimate driving machine”.

    Baca Juga: 7 Tagline Menarik dari Perusahaan Besar

    Mengapa Brand Tagline Penting?

    fungsi brand tagline atau slogan

    © Freepik.com

    Kamu tentu tahu, brand slogan adalah salah satu hal yang membuat merekmu beda dari yang lain.

    Perhatikan saja tagline “just do it” dari Nike. Tanpa slogan itu, perusahaan perlengkapan olahraga ini tak mungkin semenonjol sekarang.

    Hal serupa juga dituliskan oleh Cybergraff. Menurut mereka, merekmu bisa terlihat beda lewat slogan-slogan ini.

    Jadi, dapat disimpulkan, brand tagline adalah salah satu penunjang brand image. Kata-kata singkat ini bisa membentuk kesan yang baik atas brand dalam audiensmu.

    Fungsinya juga tak berhenti sampai di beda saja. Melansir Social Media Today, ia juga bisa jadi cara singkat menjelaskan brand-mu pada publik.

    Sebab, nama merek saja tak cukup menjelaskan brand-mu. Ia tidak bisa menggambarkan nilai hingga budaya perusahaanmu.

    Nah, bagaimana cara menyampaikan nilai yang merekmu pegang? Brand tagline adalah salah satu jalannya.

    Baca Juga: 8 Social Listening Tools Berikut Dapat Membuat Brand-Mu Lebih Unggul

    Selesai sudah penjelasan dari Glints. Setelah membacanya, tentu saja, brand slogan adalah sarana branding yang sudah kamu pahami.

    Nah, selain tagline ini, masih ada banyak strategi untuk membuat merekmu menonjol, lho. Kamu bisa mempelajarinya di Glints ExpertClass.

    Glints ExpertClass adalah kelas dengan bahasan berbagai bidang industri. Salah satu industri yang ada di sana adalah marketing dan branding.

    Pematerinya juga bukan sembarang orang, lho. Mereka adalah ahli dan pakar di bidangnya.

    Jangan sampai kamu ketinggalan kesempatan belajar ini. Cari kelas untukmu sekarang, yuk!

    • What Is a Branding Slogan?
    • What Is A Tagline? A 3-Step Plan To Create An Amazing Business Tagline
    • Choosing Between a Slogan and a Tagline
    • What Is a Tagline?
    • Why are Catchy Slogans important in Marketing?
    • Impact of Slogans on Branding

    brand slogan adalah brand tagline adalah branding

    Comments are closed.

    Artikel Terkait

    • Bidang Profesi Desain Grafis Minimalis: Apa Itu, Prinsip, dan Tips Menerapkannya

      Khairina F. Hidayati 29 Mei 2022
    • Bidang Profesi Desain Memphis: Arti, Sejarah, Contoh, dan Trik Penerapannya

      Khairina F. Hidayati 28 Mei 2022
    • Dunia Kerja Menunda Kesenangan: Arti, Manfaat, Tips, dan Rekomendasi Bukunya

      Khairina F. Hidayati 27 Mei 2022
    • Dunia Kerja JOMO: Apa Itu, Perbedaannya dengan FOMO, dan Tips Menjalankannya

      Khairina F. Hidayati 26 Mei 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Marketing

    Singkat tapi Memikat, Apa Itu Brand Tagline?

    Tayang 28 Des 2020 - Dibaca 9 mnt
    Khairina F. Hidayati A writer, loves to share about career and finance to help you maximize your potential.

    Isi Artikel

      Pernahkah kamu mendengar frasa “I’m lovin’ it” yang disandingkan dengan merek McDonald’s? Nah, nama dari frasa itu adalah brand tagline atau brand slogan.

      Ia bukan sekadar gimmick belaka, lho. Sarana branding ini punya berbagai manfaat.

      Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan semua tentang brand tagline. Simak informasinya, ya!

      Mengenal Brand Tagline

      mengenal brand tagline atau slogan

      © Freepik.com

      Kita mulai pembahasan dari definisi. Mengutip Chron, brand slogan adalah sebuah frasa pendek.

      Nah, frasa ini digunakan perusahaan untuk menciptakan hubungan dengan pelanggan. Sebab, deretan kata-kata ini diharapkan bisa melekat pada ingatan mereka.

      Salah satu contohnya adalah “just do it” dari Nike. Contoh lainnya misalnya “aku dan kau suka Dancow” dari Dancow.

      Baca Juga: 5 Cara Kembangkan Brand Voice untuk Bangun Kepercayaan Pelanggan

      Brand slogan kerap beriringan dengan brand tagline. Sejatinya, keduanya punya arti yang sama.

      Mengutip Sumo, brand tagline adalah sarana pengenalan merek. Ia berupa rangkaian kata singkat yang menunjukkan apa yang bisnismu lakukan.

      Meski begitu, ada pihak yang membedakan keduanya. Salah satunya adalah Canto.

      Menurut mereka, tagline merupakan aset yang cenderung tidak berubah-ubah. Sementara itu, slogan bisa berubah.

      Nah, di dalam artikel ini, Glints akan menyamakan dua brand asset ini.

      Jenis Brand Tagline

      jenis brand tagline atau slogan

      © Freepik.com

      Kata The Balance SMB, ada beberapa jenis tagline yang bisa digunakan merekmu. Jenis-jenis tagline itu di antaranya:

      1. Deskriptif

      Dalam jenis tagline ini, komponen yang di-highlight adalah janji merekmu. Kira-kira, apa yang kamu tawarkan?

      Salah satu contohnya adalah “mengatasi masalah tanpa masalah” dari Pegadaian. Mereka menawarkan solusi antiribet dari kesulitan finansial yang kamu hadapi.

      2. Imperatif

      Ciri khas jenis brand slogan yang satu ini adalah ajakan. 

      Salah satu contohnya adalah “think different” dari Apple. Tagline ini mengajakmu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda.

      3. Provokatif

      Katanya, pertanyaan dari brand bisa meningkatkan engagement dengan audiens. Nah, salah satu penerapan pertanyaan ini adalah brand tagline.

      Di Indonesia, salah satu merek dengan slogan seperti ini adalah HIT. Kamu tentu sering mendengar tagline mereka, yakni “ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal, banyak!”

      4. Spesifik

      Kamu ingin menonjolkan sisi bisnis atau perusahaan di tagline? Jika begitu, kamu bisa menggunakan slogan yang spesifik.

      Salah satu contohnya dimiliki oleh Dunkin’ Donut. Tagline itu adalah “America runs on Dunkin”. 

      Slogan ini bersifat straightforward, tapi tetap memikat audiens.

      5. Superlatif

      Dalam konteks bahasa, superlatif merujuk pada kata-kata pembanding “paling”. Ternyata, kamu juga bisa memasukkan komponen ini dalam brand tagline, lho.

      Perusahaan otomotif BMW punya tagline seperti ini. Tagline itu adalah “the ultimate driving machine”.

      Baca Juga: 7 Tagline Menarik dari Perusahaan Besar

      Mengapa Brand Tagline Penting?

      fungsi brand tagline atau slogan

      © Freepik.com

      Kamu tentu tahu, brand slogan adalah salah satu hal yang membuat merekmu beda dari yang lain.

      Perhatikan saja tagline “just do it” dari Nike. Tanpa slogan itu, perusahaan perlengkapan olahraga ini tak mungkin semenonjol sekarang.

      Hal serupa juga dituliskan oleh Cybergraff. Menurut mereka, merekmu bisa terlihat beda lewat slogan-slogan ini.

      Jadi, dapat disimpulkan, brand tagline adalah salah satu penunjang brand image. Kata-kata singkat ini bisa membentuk kesan yang baik atas brand dalam audiensmu.

      Fungsinya juga tak berhenti sampai di beda saja. Melansir Social Media Today, ia juga bisa jadi cara singkat menjelaskan brand-mu pada publik.

      Sebab, nama merek saja tak cukup menjelaskan brand-mu. Ia tidak bisa menggambarkan nilai hingga budaya perusahaanmu.

      Nah, bagaimana cara menyampaikan nilai yang merekmu pegang? Brand tagline adalah salah satu jalannya.

      Baca Juga: 8 Social Listening Tools Berikut Dapat Membuat Brand-Mu Lebih Unggul

      Selesai sudah penjelasan dari Glints. Setelah membacanya, tentu saja, brand slogan adalah sarana branding yang sudah kamu pahami.

      Nah, selain tagline ini, masih ada banyak strategi untuk membuat merekmu menonjol, lho. Kamu bisa mempelajarinya di Glints ExpertClass.

      Glints ExpertClass adalah kelas dengan bahasan berbagai bidang industri. Salah satu industri yang ada di sana adalah marketing dan branding.

      Pematerinya juga bukan sembarang orang, lho. Mereka adalah ahli dan pakar di bidangnya.

      Jangan sampai kamu ketinggalan kesempatan belajar ini. Cari kelas untukmu sekarang, yuk!

      • What Is a Branding Slogan?
      • What Is A Tagline? A 3-Step Plan To Create An Amazing Business Tagline
      • Choosing Between a Slogan and a Tagline
      • What Is a Tagline?
      • Why are Catchy Slogans important in Marketing?
      • Impact of Slogans on Branding

      brand slogan adalah brand tagline adalah branding

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Bidang Profesi Desain Grafis Minimalis: Apa Itu, Prinsip, dan Tips Menerapkannya

        Khairina F. Hidayati 29 Mei 2022
      • Bidang Profesi Desain Memphis: Arti, Sejarah, Contoh, dan Trik Penerapannya

        Khairina F. Hidayati 28 Mei 2022
      • Dunia Kerja Menunda Kesenangan: Arti, Manfaat, Tips, dan Rekomendasi Bukunya

        Khairina F. Hidayati 27 Mei 2022
      • Dunia Kerja JOMO: Apa Itu, Perbedaannya dengan FOMO, dan Tips Menjalankannya

        Khairina F. Hidayati 26 Mei 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Marketing

      Singkat tapi Memikat, Apa Itu Brand Tagline?

      Tayang 28 Des 2020 - Dibaca 9 mnt
      Khairina F. Hidayati A writer, loves to share about career and finance to help you maximize your potential.

      Isi Artikel

        Pernahkah kamu mendengar frasa “I’m lovin’ it” yang disandingkan dengan merek McDonald’s? Nah, nama dari frasa itu adalah brand tagline atau brand slogan.

        Ia bukan sekadar gimmick belaka, lho. Sarana branding ini punya berbagai manfaat.

        Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan semua tentang brand tagline. Simak informasinya, ya!

        Mengenal Brand Tagline

        mengenal brand tagline atau slogan

        © Freepik.com

        Kita mulai pembahasan dari definisi. Mengutip Chron, brand slogan adalah sebuah frasa pendek.

        Nah, frasa ini digunakan perusahaan untuk menciptakan hubungan dengan pelanggan. Sebab, deretan kata-kata ini diharapkan bisa melekat pada ingatan mereka.

        Salah satu contohnya adalah “just do it” dari Nike. Contoh lainnya misalnya “aku dan kau suka Dancow” dari Dancow.

        Baca Juga: 5 Cara Kembangkan Brand Voice untuk Bangun Kepercayaan Pelanggan

        Brand slogan kerap beriringan dengan brand tagline. Sejatinya, keduanya punya arti yang sama.

        Mengutip Sumo, brand tagline adalah sarana pengenalan merek. Ia berupa rangkaian kata singkat yang menunjukkan apa yang bisnismu lakukan.

        Meski begitu, ada pihak yang membedakan keduanya. Salah satunya adalah Canto.

        Menurut mereka, tagline merupakan aset yang cenderung tidak berubah-ubah. Sementara itu, slogan bisa berubah.

        Nah, di dalam artikel ini, Glints akan menyamakan dua brand asset ini.

        Jenis Brand Tagline

        jenis brand tagline atau slogan

        © Freepik.com

        Kata The Balance SMB, ada beberapa jenis tagline yang bisa digunakan merekmu. Jenis-jenis tagline itu di antaranya:

        1. Deskriptif

        Dalam jenis tagline ini, komponen yang di-highlight adalah janji merekmu. Kira-kira, apa yang kamu tawarkan?

        Salah satu contohnya adalah “mengatasi masalah tanpa masalah” dari Pegadaian. Mereka menawarkan solusi antiribet dari kesulitan finansial yang kamu hadapi.

        2. Imperatif

        Ciri khas jenis brand slogan yang satu ini adalah ajakan. 

        Salah satu contohnya adalah “think different” dari Apple. Tagline ini mengajakmu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda.

        3. Provokatif

        Katanya, pertanyaan dari brand bisa meningkatkan engagement dengan audiens. Nah, salah satu penerapan pertanyaan ini adalah brand tagline.

        Di Indonesia, salah satu merek dengan slogan seperti ini adalah HIT. Kamu tentu sering mendengar tagline mereka, yakni “ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal, banyak!”

        4. Spesifik

        Kamu ingin menonjolkan sisi bisnis atau perusahaan di tagline? Jika begitu, kamu bisa menggunakan slogan yang spesifik.

        Salah satu contohnya dimiliki oleh Dunkin’ Donut. Tagline itu adalah “America runs on Dunkin”. 

        Slogan ini bersifat straightforward, tapi tetap memikat audiens.

        5. Superlatif

        Dalam konteks bahasa, superlatif merujuk pada kata-kata pembanding “paling”. Ternyata, kamu juga bisa memasukkan komponen ini dalam brand tagline, lho.

        Perusahaan otomotif BMW punya tagline seperti ini. Tagline itu adalah “the ultimate driving machine”.

        Baca Juga: 7 Tagline Menarik dari Perusahaan Besar

        Mengapa Brand Tagline Penting?

        fungsi brand tagline atau slogan

        © Freepik.com

        Kamu tentu tahu, brand slogan adalah salah satu hal yang membuat merekmu beda dari yang lain.

        Perhatikan saja tagline “just do it” dari Nike. Tanpa slogan itu, perusahaan perlengkapan olahraga ini tak mungkin semenonjol sekarang.

        Hal serupa juga dituliskan oleh Cybergraff. Menurut mereka, merekmu bisa terlihat beda lewat slogan-slogan ini.

        Jadi, dapat disimpulkan, brand tagline adalah salah satu penunjang brand image. Kata-kata singkat ini bisa membentuk kesan yang baik atas brand dalam audiensmu.

        Fungsinya juga tak berhenti sampai di beda saja. Melansir Social Media Today, ia juga bisa jadi cara singkat menjelaskan brand-mu pada publik.

        Sebab, nama merek saja tak cukup menjelaskan brand-mu. Ia tidak bisa menggambarkan nilai hingga budaya perusahaanmu.

        Nah, bagaimana cara menyampaikan nilai yang merekmu pegang? Brand tagline adalah salah satu jalannya.

        Baca Juga: 8 Social Listening Tools Berikut Dapat Membuat Brand-Mu Lebih Unggul

        Selesai sudah penjelasan dari Glints. Setelah membacanya, tentu saja, brand slogan adalah sarana branding yang sudah kamu pahami.

        Nah, selain tagline ini, masih ada banyak strategi untuk membuat merekmu menonjol, lho. Kamu bisa mempelajarinya di Glints ExpertClass.

        Glints ExpertClass adalah kelas dengan bahasan berbagai bidang industri. Salah satu industri yang ada di sana adalah marketing dan branding.

        Pematerinya juga bukan sembarang orang, lho. Mereka adalah ahli dan pakar di bidangnya.

        Jangan sampai kamu ketinggalan kesempatan belajar ini. Cari kelas untukmu sekarang, yuk!

        • What Is a Branding Slogan?
        • What Is A Tagline? A 3-Step Plan To Create An Amazing Business Tagline
        • Choosing Between a Slogan and a Tagline
        • What Is a Tagline?
        • Why are Catchy Slogans important in Marketing?
        • Impact of Slogans on Branding

        brand slogan adalah brand tagline adalah branding

        Comments are closed.

        Artikel Terkait

        • Bidang Profesi Desain Grafis Minimalis: Apa Itu, Prinsip, dan Tips Menerapkannya

          Khairina F. Hidayati 29 Mei 2022
        • Bidang Profesi Desain Memphis: Arti, Sejarah, Contoh, dan Trik Penerapannya

          Khairina F. Hidayati 28 Mei 2022
        • Dunia Kerja Menunda Kesenangan: Arti, Manfaat, Tips, dan Rekomendasi Bukunya

          Khairina F. Hidayati 27 Mei 2022
        • Dunia Kerja JOMO: Apa Itu, Perbedaannya dengan FOMO, dan Tips Menjalankannya

          Khairina F. Hidayati 26 Mei 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up