Brand Strategist, Sosok Penting yang Membuat Brand Dilirik Konsumen

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Branding adalah bagian yang tidak terpisahkan untuk kegiatan marketing. Tak heran, peran soal brand strategist begitu penting dalam tim marketing sebuah perusahaan.

    Nah, kira-kira apa saja sih tanggung jawab para brand strategists ini?

    Lalu apa saja kualifikasi dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang brand strategist?

    Tenang saja, Glints sudah merangkum segala yang perlu kamu ketahui tentang profesi satu ini.

    Baca Juga: Perhatikan Perbedaan Marketing dan Branding Demi Kemajuan Bisnismu

    Apa itu Brand Strategist?

    pengertian brand strategist adalah

    © Freepik.com

    Tahukah kamu, bahwa menurut Marketingmo, brand strategist adalah profesi yang perannya sangat penting dalam bidang marketing?

    Brand strategist adalah mereka yang bertanggung jawab menentukan strategi branding dari merek jasa atau produk perusahaan mereka.

    Secara garis besar mereka menentukan tujuan, nilai, dan audiens perusahaan. Menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan merek yang melekat di hati publik melalui visual dan bahasa.

    Seorang brand strategist yang baik dapat mempengaruhi pasar dengan cara menyatukan lalu menggambarkan visi perusahaan.

    Meninggalkan kesan yang baik di mata masyarakat dan tetap menjual jasa atau produk merek bukanlah yang mudah.

    Terutama sekarang ini. Profesi brand strategist sedang naik daun karena adanya pengaruh pandemi.

    Dalam situasi di mana ekonomi sedang memburuk, perusahaan membutuhkan seorang brand strategist yang andal agar penjualan jasa dan produk tidak berhenti.

    Secara struktur,  brand strategist akan bekerja di bawah brand manager dalam tim marketing.

    Mereka akan berkolaborasi untuk membentuk pesan terbaik agar citra merek yang dibangun konsisten dan efektif. 

    Tanggung Jawab dan Tugas Brand Strategist

    tanggun jawab brand strategist adalah

    © Freepik.com

    Brand strategist adalah pekerjaan yang dapat kamu temukan di biro periklanan digital dan juga tercetak.

    Tetapi, kini perusahaan dengan latar belakang yang berbeda sudah memiliki brand strategists dalam tim marketing mereka masing-masing.

    Walaupun berbeda tempat kerja, umumnya tanggung jawab dan tugas seorang brand strategist itu sama. Berikut adalah deskripsi pekerjaan mereka menurut Jobhero:

    1. Mengembangkan citra dan strategi branding

    Tugas utama brand strategist adalah membantu perusahaan mengembangkan citra merek mereka. 

    Menyusun strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk menjual citra merek dan meningkatkan market share perusahaan.

    Menggabungkan unsur analisis dan kreativitas, brand strategist bertugas menyampaikan ide dan konsep yang dapat membedakan perusahaan atau klien mereka dari pesaingnya. 

    Menempatkan merek di posisi yang kuat pada tangga pertumbuhan pasar agar mendapat pengakuan dari berbagai saluran media dan masyarakat.

    Isitilah ini disebut juga sebagai brand positioning.

    2. Mengadakan riset

    Seorang brand strategist akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan penelitian terhadap strategi pemasaran, profil pelanggan, dan market share perusahaan atau klien.

    Nah, penelitian ini disebut juga sebagai brand auditing. 

    Melansir Score, brand auditing adalah riset yang ditujukan untuk mengevaluasi posisi merek di pasar.

    Ditujukan agar brand strategists dapat menentukan kelebihan dan kekurangan masing-masing objek penelitian.

    3. Copywriting dan strategi branding

    Menyiapkan dokumen strategi dan copywriting untuk materi pemasaran adalah tugas brand strategist

    Mereka wajib merangkai cerita menjadi copywriting untuk membentuk citra perusahaan, dan membentuk dokumen strategi merek per harinya agar perusahaan terlihat konsisten di mata pasar.

    Baca Juga: Ketahui Apa Itu Brand Engagement dan Berbagai Level untuk Mencapainya
     

    4. Mempresentasikan strategi pada klien

    Setelah selesai merangkai strategi dan mengaudit merek, brand strategist wajib untuk mempresentasikan hasil kerja mereka pada dewan direktur atau klien perusahaan.

    Memberikan materi mengenai langkah-langkah terbaik untuk meningkatkan posisi merek di tangga pasar.

    5. Analisis data

    Untuk mengembangkan strategi merek yang sukses dan berdampak di pasar, para ahli strategi mengumpulkan dan menganalisis berbagai macam data.

    Mulai dari feedback pelanggan hingga survei yang mengukur angka brand engagement.

    Mereka menggunakan data ini untuk menemukan tren dan pengetahuan yang kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan strategi yang mumpuni.

    Skills dan Kualifikasi Brand Strategist

    kualifikasi brand strategist adalah

    © Freepik.com.

    Melihat beragam tanggung jawab yang dimiliki brand strategist, dapat dikatakan profesi satu ini memerlukan individu dengan nilai kemampuan berpikir kritis di atas rata-rata.

    Namun, apakah itu saja yang menjadi kualifikasi seorang ahli strategi merek?

    Keahlian lainnya yang harus dimiliki seorang brand strategist adalah sebagai berikut:

    1. Pengalaman yang cukup

    Ketika kamu terjun ke dalam dunia pemasaran, kamu akan berangkat dari level awal, contohnya menjadi koordinator atau asisten brand manager.

    Tetapi semua itu tidak akan sia-sia untukmu kedepannya.

    Jika kamu bercita-cita menjadi brand strategist yang andal, ketahui bahwa kamu harus memiliki jam terbang yang cukup banyak untuk mengetahui cara terbaik untuk mengendalikan teknik pemasaran.

    2. Paham digital marketing

    Digital marketing sekarang ini adalah komponen paling penting dalam pemasaran.

    Kamu harus mempelajari tata cara membangun situs web yang menarik, sistem  SEO dan SEM, teknik periklanan online, juga pemasaran via email.

    3. Kemampuan copywriting

    Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa brand strategist akan sering melakukan copywriting. Hasil copywriting yang baik dan menyentuh akan membuat posisi merek dominan di tangga pasar.

    Maka pelajarilah tentang bagaimana bentuk dari teknis penulisan copy yang baik. Karena kemampuan ini akan terus relevan seiring berkembangnya pemasaran konten di dunia maya.

    4. Latar belakang studi

    Sebenarnya profesi brand strategist menerima lulusan dari berbagai latar belakang pendidikan.

    Namun dikarenakan pekerjaan mereka berkaitan erat dengan kreativitas, menulis, strategi pemasaran, teknik persuasif, dan analisis kebiasaan customer, maka kamu akan diunggulkan oleh recruiter bila kamu memiliki latar belakang pendidikan seperti Ilmu Komunikasi, Sastra, Seni, dan Psikologi.

    5. Kritis dan kreatif

    Terakhir, tim marketing perusahaan ternama akan mengutamakan calon brand strategist dengan pola pikir kritis dan jiwa yang kreatif.

    Mengutamakan kandidat dengan kemampuan menganalisis tren dan mengembangkan strategi baru yang baik.

    Agar kelak hasil karya mereka menggigit dan meninggalkan kesan bagi masyarakat.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari Apa Itu Brand Awareness dan Cara Meningkatkannya

    Brand strategist adalah pekerjaan yang sulit, tapi, di sisi lain juga sangat menantang. Itulah yang perlu kalian ketahui tentang profesi satu ini.

    Jadi apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang brand strategist? 

    Kamu bisa, lho, menemukan dan melamar lowongan brand strategist dengan mengunjungi marketplace Glints.

    Yuk, buat akun dan lamar pekerjaan di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait