7 Alasan Kamu Belum Dapat Panggilan Kerja dari Perekrut

Diperbarui 21 Mar 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    “Kok belum dapat panggilan kerja ya?” Mungkin itu merupakan pertanyaan yang wajar setelah kamu menyebar CV ke beberapa perusahaan atau bahkan setelah proses interview. Rasa was-was ini memang menganggu pikiran sampai-sampai beberapa orang jadi berasumsi sendiri mengapa dirinya belum mendapatkan panggilan kerja. Apakah saya kurang pengalaman? Apakah saya salah bicara saat interview? Ada yang salah dengan CV saya? Dan sebagainya. Jangan bepikir yang aneh-aneh dulu! 7 alasan di bawah ini bisa jadi jawaban kamu mengapa kamu belum mendapat panggilan kerja dari perekrut.

    Baca Juga: Ketahui Tips Ini Untuk Mencari Kerja Bulan Januari

    1. Perekrut biasanya bekerja untuk klien bukan perseorangan

    menjadi pendengar yang baik

    © Pexels.com

    Mendapatkan panggilan untuk melakukan sebuah interview di sebuah perusahaan memang rasanya sangat menyenangkan. Apalagi biasanya perekrut menemukanmu lewat social media dan tertarik dengan pengalaman serta portfoliomu. Perekrut yang biasanya meghubungimu ini tidak selalu bagian dari tim HRD dari sebuah perusahaan itu sendiri, melainkan mereka bekerja sebagai talent acquisition. Perusahaan yang ditawarkan kemungkinan besar adalah klien mereka sehingga tugas perekrut adalah mencari kandidat yang sekiranya cocok dengan klien mereka dan memanggil kamu untuk melakukan interview. Nah, setelah proses interview inilah sang perekrut yang bekerja sebagai talent acquisiton tidak ikut andil dalam memutuskan apakah kamu diterima apa tidak di perusahaan tersebut. Pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh tim dari perusahaan itu sendiri yang kemungkinan membuat kamu belum mendapat panggilan kerja dalam jangka waktu yang lumayan lama.

    2. Kriteria tidak selalu tertera dalam deskripsi lowongan pekerjaan

    Deskripsi lowongan pekerjaan sebuah perusahaan biasanya ditulis oleh para perekrut. Biasanya pula juga semua kriteria tidak tercantum dalam lowongan tersebut, entah tertinggal atau memang sengaja tidak ditulis. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengevaluasi secara langsung saat proses interview. Bisa saja CV kamu tidak sempurna di mata interviewer, namun kamu memiliki soft skill yang sangat cocok dengan budaya perusahaan yang menjadikan kamu lolos. Sebaliknya, jika perekrut mengirimkan seseorang yang memiliki CV sempurna yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan namun saat interview gagal ‘mengambil hati’ interviewer, kemungkinan besar perusahaan akan menunda panggilan kerja untukmu.

    3. Menjadi kandidat cadangan

    panggilan kerja

    © Pexels.com

    Perekrut yang biasanya menjadi talent acquisition akan ‘menjaga’ kamu sampai ia berhasil bernegosiasi dengan klien alias perusahaan yang sudah meng-interview kamu. Mereka tidak mungkin dong memberitahukan keadaan sebenarnya, sehingga kamu akan digantungkan dengan ketidakpastian sampai urusan mereka selesai. Perekrut akan tetap bersikap hangat dengan para kandidat dan sebisa mungkin menjalin hubungan yang baik agar para kandidat masih berharap dengan pekerjaan tersebut.

    4. Perekrut yang super sibuk

    Menjadi perekrut bukanlah hal yang mudah, lho! Bayangkan saja seorang perekrut akan dihadapkan dengan beberapa ratus orang yang merupakan kandidat potensial untuk para kliennya. Konsekuensi dari pekerjaan yang mereka jalankan tentunya akan menyangkut nasib dari banyak kandidat yang sudah digantungkan sekian lama. Maka dari itu, jangan menyerah jika kamu sudah berminggu-minggu tidak mendapat panggilan kerja dari perekrut. Kamu boleh follow up setiap minggunya untuk menanyakan kepastian statusmu sampai mendapat respon.

    5. Perkenalan dirimu kepada perekrut

    Selain mengetahui dari sosial media, perekrut biasanya akan diberikan info dari seorang sumber terpercaya yang merekomendasikanmu. Walaupun mereka tidak menyebutkan dari mana sumbernya, kamu harus tetap memperkenalkan diri dengan baik saat dihubungi melalu telepon. Profesionalitas saat berbicara ternyata sangat berpengaruh sebagai penilaian dari perekrut, lho! Mungkin saja kamu tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan, namun jika perekrut suka dengan kepribadianmu kemungkinan besar ia akan merekomendasikan dirimu kembali ke perekrut lain. Ingat, perekrut memiliki network luas yang dapat menentukan panggilan kerja kamu berikutnya.

    6. Masalah Gaji

    Negosiasi gaji memang menjadi salah satu masalah utama para perekrut untuk memanggil kembali para kandidat. Biasanya perekrut tidak tahu menahu keputusan mengenai gaji yang akan diberikan kepada kandidat. Mereka hanya bisa menunggu keputusan dari atasan mereka apakah kamu merupakan kandidat yang cocok untuk bekerja di perusahaan mereka. Maka dari itu, sambil menunggu keputusan beberapa perekrut biasanya akan mengirimkan take-home-test ke para kandidat. Hal ini bertujuan untuk menjaga para kandidat agar tidak ‘pergi’ terlebih dahulu dari perusahaannya. Dari tes inilah biasanya mereka akan mengevaluasi kembali apakah kandidat bisa berkontribusi di perusahaan dalam jangka waktu yang lama? Apakah kemampuan perusahaan dalam membayar gaji sudah sesuai dengan kandidat?

    7. Proses yang lama dan panjang

    tidak punya teman

    © Freepik.com

    Dilansir dari workitdaily.com, waktu yang dibutuhkan untuk mencari kandidat yang cocok dalam sebuah perusahaan bisa memakan waktu 5-6 bulan lamanya. Jika kamu merupakan kandidat pertama yang interview di dalam sebuah perusahaan, maka jangan heran jika kamu belum mendapat panggilan kerja dalam beberapa minggu. Nama kamu akan dimasukkan ke dalam list untuk menunggu sembari perekrut mencari kandidat terbaik lainnya.

    Baca Juga: 8 Hal yang Membuat Surat Lamaran Kerja Lolos Screening

    Dilansir dari The Muse, perekrut sebenarnya tidak ingin menggantungkan nasibmu begitu saja atau hanya ingin bermain-main. Keadaan dan birokrasi lah yang membuat mereka terpaksa melakukan hal tersebut. Perekrut ingin para kandidat tetap semangat dan menyadari bahwa tiap orang memiliki kemampuan serta kepribadian yang unik.

    Tiap kandidat pasti akan bertemu dengan perusahaan yang cocok dengan kualitas dirinya. Daripada kamu terus overthinking akan panggilan kerja yang tidak kunjung datang, baca blog Glints yang berisi tips-tips seputar karir, yuk! Mari sukses bersama Glints dan cari lowongan terbaru dari perusahaan impianmu di sini.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 17

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait