• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Dunia Kerja
  • Kesehatan Kerja
  • Tips Karier

Jangan Anggap Remeh, Ini Alasan Pentingnya Asuransi untuk Kesehatan Mental

Diperbarui 13 Jan 2021 - Dibaca 4 mnt
Alifia Seftin Oktriwina A psychology graduate who has written content for more than 3 years. Specialized in SEO content and interested in content creating, planning, and strategy.

Isi Artikel

    Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu diperhatikan. Ternyata, asuransi saat ini juga telah menyediakan proteksi untuk kesehatan mental, lho.

    Banyak orang mungkin sudah menyadari pentingnya kesehatan mental. Meski demikian, boleh jadi belum banyak yang terpikir untuk merogoh kocek untuk urusan tersebut.

    Lalu, apakah asuransi untuk kesehatan mental benar-benar diperlukan? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini.

    Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

    Kesehatan emosional dan mental penting karena ini adalah bagian penting dari hidupmu dan memengaruhi pikiran, perilaku, dan emosimu.

    Mind menyebut bahwa setidaknya satu dari enam pekerja mengalami gangguan kesehatan mental yang umum, termasuk kecemasan dan depresi.

    Menjadi sehat secara mental dan emosional dapat meningkatkan produktivitas dan keefektifan dalam aktivitas sehari-hari.

    Kesehatan mental berperan penting dalam kesehatan secara umum dan memungkinkanmu untuk beradaptasi dengan perubahan dalam hidup dan mengatasi kesulitan.

    Untuk menjaga mental dan emosionalmu tetap sehat, kamu harus dapat mengakses layanan kesehatan mental dengan mudah.

    Baca Juga: Pentingkah Cuti Kesehatan Mental? Ini Dia Jawabannya!

    Asuransi Kesehatan Mental, Perlukah?

    © Pexels.com

    Kesehatan mental saat ini memang masih menjadi isu yang cukup sensitif. Berbagai stigma mengenai kesehatan mental membuat banyak orang enggan menemui psikiater ataupun psikolog.

    Terlebih, akses untuk mendapatkan layanan kesehatan mental di Indonesia konon cukup sulit. Kamu juga perlu menyiapkan dana tambahan yang tidak sedikit untuk mendapatkan layanan tersebut.

    Akibatnya, banyak orang yang memilih mengabaikan kesehatan mental mereka sampai kondisinya mengkhawatirkan.

    Dilansir dari Kontan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut bahwa permintaan perlindungan untuk kesehatan mental cenderung sedikit.

    Padahal, asuransi dapat membantumu mengakses layanan kesehatan mental dengan lebih mudah. Asuransi membantumu secara finansial untuk mendapatkan layanan kesehatan mental yang dibutuhkan dengan tepat.

    Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Berikut 5 Alasan Pentingnya Asuransi Bagi Milenial

    Mengakses Layanan Kesehatan Mental melalui Asuransi

    © Pexels.com

    1. BPJS Kesehatan

    Setiap pekerja di Indonesia diwajibkan mengikuti layanan BPJS Kesehatan. Namun, tahukah kamu? Layanan kesehatan mental juga ditanggung oleh BPJS, lho.

    Seperti halnya dokter spesialis, kamu harus mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari fasilitas kesehatan (faskes) primer seperti puskesmas atau klinik.

    Setelah mendapatkan rujukan, kamu bisa mengunjungi psikiater atau psikolog yang ditunjuk melalui rumah sakit tingkat C atau D, baik rumah sakit pemerintah ataupun rumah sakit swasta yang telah bekerja sama dengan BPJS.

    Untuk meningkatkan layanan kesehatan mental, beberapa provinsi juga telah menyediakan layanan konsultasi psikologi yang bisa diakes melalui faskes primer

    Jadi, kamu tidak perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu.

    Perhatikan alur yang harus kamu lalui untuk mendapatkan layanan kesehatan mental. Ini karena beberapa provinsi memiliki alur yang berbeda untuk mendapatkan rujukan ke psikiater atau psikolog.

    Jika perlu, tanyakan terlebih dahulu kepada petugas BPJS sebelum kamu meminta rujukan untuk konsultasi kesehatan mental.

    2. Asuransi swasta

    Jika kamu tidak ingin melalui alur rujukan yang memakan waktu, kamu bisa mengikuti asuransi yang memiliki perlindungan untuk kesehatan mental.

    Ada beberapa asuransi swasta yang memberikan layanan untuk kesehatan mentalmu. Tentu, ragam asuransi ini disertai dengan beragam biaya dan persyaratan.

    Kamu bisa memeriksa beberapa nama asuransi kenamaan untuk memastikan apakah layanan yang sesuai kebutuhanmu tersedia.

    Jangan lupa pula, jika ada paket-paket khusus, pilih yang paling sesuai dengan kantongmu, ya!

    Baca Juga: Tertarik Memulai Asuransi? Kenalan Dulu dengan 13 Istilah Dasarnya di Sini

    Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui jika ingin memiliki asuransi untuk kesehatan mental. Menjaga kesehatan mental sangat penting untuk produktivitasmu sehari-hari.

    Selain artikel ini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi lainnya melalui newsletter Glints, lho.

    Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan berbagai artikel seputar dunia kerja langsung ke inbox emailmu.

    Yuk, segera daftar untuk dapatkan newsletter mingguan dari Glints!

    • Taking care of yourself
    • AAJI: Permintaan perlindungan gangguan jiwa sedikit, asuransi garap penyakit kritis

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    asuransi asuransi kesehatan mental kesehatan mental

    Comments are closed.

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja No Meeting Day: Definisi, Manfaat, dan Cara Melakukannya

      Alifia Seftin Oktriwina 03 Jul 2022
    • Dunia Kerja 7 Cara Mencapai Tujuan yang Bisa Lejitkan Kariermu

      Alifia Seftin Oktriwina 02 Jul 2022
    • Mengawali Karier Paid Internship vs Unpaid Internship, Bagaimana Cara Memilihnya?

      Alifia Seftin Oktriwina 24 Jun 2022
    • Mengawali Karier 5 Macam Psikotes Gambar yang Sering Dipakai saat Rekrutmen

      Alifia Seftin Oktriwina 23 Jun 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Dunia Kerja
    • Kesehatan Kerja
    • Tips Karier

    Jangan Anggap Remeh, Ini Alasan Pentingnya Asuransi untuk Kesehatan Mental

    Diperbarui 13 Jan 2021 - Dibaca 4 mnt
    Alifia Seftin Oktriwina A psychology graduate who has written content for more than 3 years. Specialized in SEO content and interested in content creating, planning, and strategy.

    Isi Artikel

      Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu diperhatikan. Ternyata, asuransi saat ini juga telah menyediakan proteksi untuk kesehatan mental, lho.

      Banyak orang mungkin sudah menyadari pentingnya kesehatan mental. Meski demikian, boleh jadi belum banyak yang terpikir untuk merogoh kocek untuk urusan tersebut.

      Lalu, apakah asuransi untuk kesehatan mental benar-benar diperlukan? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini.

      Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

      Kesehatan emosional dan mental penting karena ini adalah bagian penting dari hidupmu dan memengaruhi pikiran, perilaku, dan emosimu.

      Mind menyebut bahwa setidaknya satu dari enam pekerja mengalami gangguan kesehatan mental yang umum, termasuk kecemasan dan depresi.

      Menjadi sehat secara mental dan emosional dapat meningkatkan produktivitas dan keefektifan dalam aktivitas sehari-hari.

      Kesehatan mental berperan penting dalam kesehatan secara umum dan memungkinkanmu untuk beradaptasi dengan perubahan dalam hidup dan mengatasi kesulitan.

      Untuk menjaga mental dan emosionalmu tetap sehat, kamu harus dapat mengakses layanan kesehatan mental dengan mudah.

      Baca Juga: Pentingkah Cuti Kesehatan Mental? Ini Dia Jawabannya!

      Asuransi Kesehatan Mental, Perlukah?

      © Pexels.com

      Kesehatan mental saat ini memang masih menjadi isu yang cukup sensitif. Berbagai stigma mengenai kesehatan mental membuat banyak orang enggan menemui psikiater ataupun psikolog.

      Terlebih, akses untuk mendapatkan layanan kesehatan mental di Indonesia konon cukup sulit. Kamu juga perlu menyiapkan dana tambahan yang tidak sedikit untuk mendapatkan layanan tersebut.

      Akibatnya, banyak orang yang memilih mengabaikan kesehatan mental mereka sampai kondisinya mengkhawatirkan.

      Dilansir dari Kontan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut bahwa permintaan perlindungan untuk kesehatan mental cenderung sedikit.

      Padahal, asuransi dapat membantumu mengakses layanan kesehatan mental dengan lebih mudah. Asuransi membantumu secara finansial untuk mendapatkan layanan kesehatan mental yang dibutuhkan dengan tepat.

      Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Berikut 5 Alasan Pentingnya Asuransi Bagi Milenial

      Mengakses Layanan Kesehatan Mental melalui Asuransi

      © Pexels.com

      1. BPJS Kesehatan

      Setiap pekerja di Indonesia diwajibkan mengikuti layanan BPJS Kesehatan. Namun, tahukah kamu? Layanan kesehatan mental juga ditanggung oleh BPJS, lho.

      Seperti halnya dokter spesialis, kamu harus mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari fasilitas kesehatan (faskes) primer seperti puskesmas atau klinik.

      Setelah mendapatkan rujukan, kamu bisa mengunjungi psikiater atau psikolog yang ditunjuk melalui rumah sakit tingkat C atau D, baik rumah sakit pemerintah ataupun rumah sakit swasta yang telah bekerja sama dengan BPJS.

      Untuk meningkatkan layanan kesehatan mental, beberapa provinsi juga telah menyediakan layanan konsultasi psikologi yang bisa diakes melalui faskes primer

      Jadi, kamu tidak perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu.

      Perhatikan alur yang harus kamu lalui untuk mendapatkan layanan kesehatan mental. Ini karena beberapa provinsi memiliki alur yang berbeda untuk mendapatkan rujukan ke psikiater atau psikolog.

      Jika perlu, tanyakan terlebih dahulu kepada petugas BPJS sebelum kamu meminta rujukan untuk konsultasi kesehatan mental.

      2. Asuransi swasta

      Jika kamu tidak ingin melalui alur rujukan yang memakan waktu, kamu bisa mengikuti asuransi yang memiliki perlindungan untuk kesehatan mental.

      Ada beberapa asuransi swasta yang memberikan layanan untuk kesehatan mentalmu. Tentu, ragam asuransi ini disertai dengan beragam biaya dan persyaratan.

      Kamu bisa memeriksa beberapa nama asuransi kenamaan untuk memastikan apakah layanan yang sesuai kebutuhanmu tersedia.

      Jangan lupa pula, jika ada paket-paket khusus, pilih yang paling sesuai dengan kantongmu, ya!

      Baca Juga: Tertarik Memulai Asuransi? Kenalan Dulu dengan 13 Istilah Dasarnya di Sini

      Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui jika ingin memiliki asuransi untuk kesehatan mental. Menjaga kesehatan mental sangat penting untuk produktivitasmu sehari-hari.

      Selain artikel ini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi lainnya melalui newsletter Glints, lho.

      Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan berbagai artikel seputar dunia kerja langsung ke inbox emailmu.

      Yuk, segera daftar untuk dapatkan newsletter mingguan dari Glints!

      • Taking care of yourself
      • AAJI: Permintaan perlindungan gangguan jiwa sedikit, asuransi garap penyakit kritis

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      asuransi asuransi kesehatan mental kesehatan mental

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja No Meeting Day: Definisi, Manfaat, dan Cara Melakukannya

        Alifia Seftin Oktriwina 03 Jul 2022
      • Dunia Kerja 7 Cara Mencapai Tujuan yang Bisa Lejitkan Kariermu

        Alifia Seftin Oktriwina 02 Jul 2022
      • Mengawali Karier Paid Internship vs Unpaid Internship, Bagaimana Cara Memilihnya?

        Alifia Seftin Oktriwina 24 Jun 2022
      • Mengawali Karier 5 Macam Psikotes Gambar yang Sering Dipakai saat Rekrutmen

        Alifia Seftin Oktriwina 23 Jun 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Dunia Kerja
      • Kesehatan Kerja
      • Tips Karier

      Jangan Anggap Remeh, Ini Alasan Pentingnya Asuransi untuk Kesehatan Mental

      Diperbarui 13 Jan 2021 - Dibaca 4 mnt
      Alifia Seftin Oktriwina A psychology graduate who has written content for more than 3 years. Specialized in SEO content and interested in content creating, planning, and strategy.

      Isi Artikel

        Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu diperhatikan. Ternyata, asuransi saat ini juga telah menyediakan proteksi untuk kesehatan mental, lho.

        Banyak orang mungkin sudah menyadari pentingnya kesehatan mental. Meski demikian, boleh jadi belum banyak yang terpikir untuk merogoh kocek untuk urusan tersebut.

        Lalu, apakah asuransi untuk kesehatan mental benar-benar diperlukan? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini.

        Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

        Kesehatan emosional dan mental penting karena ini adalah bagian penting dari hidupmu dan memengaruhi pikiran, perilaku, dan emosimu.

        Mind menyebut bahwa setidaknya satu dari enam pekerja mengalami gangguan kesehatan mental yang umum, termasuk kecemasan dan depresi.

        Menjadi sehat secara mental dan emosional dapat meningkatkan produktivitas dan keefektifan dalam aktivitas sehari-hari.

        Kesehatan mental berperan penting dalam kesehatan secara umum dan memungkinkanmu untuk beradaptasi dengan perubahan dalam hidup dan mengatasi kesulitan.

        Untuk menjaga mental dan emosionalmu tetap sehat, kamu harus dapat mengakses layanan kesehatan mental dengan mudah.

        Baca Juga: Pentingkah Cuti Kesehatan Mental? Ini Dia Jawabannya!

        Asuransi Kesehatan Mental, Perlukah?

        © Pexels.com

        Kesehatan mental saat ini memang masih menjadi isu yang cukup sensitif. Berbagai stigma mengenai kesehatan mental membuat banyak orang enggan menemui psikiater ataupun psikolog.

        Terlebih, akses untuk mendapatkan layanan kesehatan mental di Indonesia konon cukup sulit. Kamu juga perlu menyiapkan dana tambahan yang tidak sedikit untuk mendapatkan layanan tersebut.

        Akibatnya, banyak orang yang memilih mengabaikan kesehatan mental mereka sampai kondisinya mengkhawatirkan.

        Dilansir dari Kontan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut bahwa permintaan perlindungan untuk kesehatan mental cenderung sedikit.

        Padahal, asuransi dapat membantumu mengakses layanan kesehatan mental dengan lebih mudah. Asuransi membantumu secara finansial untuk mendapatkan layanan kesehatan mental yang dibutuhkan dengan tepat.

        Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Berikut 5 Alasan Pentingnya Asuransi Bagi Milenial

        Mengakses Layanan Kesehatan Mental melalui Asuransi

        © Pexels.com

        1. BPJS Kesehatan

        Setiap pekerja di Indonesia diwajibkan mengikuti layanan BPJS Kesehatan. Namun, tahukah kamu? Layanan kesehatan mental juga ditanggung oleh BPJS, lho.

        Seperti halnya dokter spesialis, kamu harus mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari fasilitas kesehatan (faskes) primer seperti puskesmas atau klinik.

        Setelah mendapatkan rujukan, kamu bisa mengunjungi psikiater atau psikolog yang ditunjuk melalui rumah sakit tingkat C atau D, baik rumah sakit pemerintah ataupun rumah sakit swasta yang telah bekerja sama dengan BPJS.

        Untuk meningkatkan layanan kesehatan mental, beberapa provinsi juga telah menyediakan layanan konsultasi psikologi yang bisa diakes melalui faskes primer

        Jadi, kamu tidak perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu.

        Perhatikan alur yang harus kamu lalui untuk mendapatkan layanan kesehatan mental. Ini karena beberapa provinsi memiliki alur yang berbeda untuk mendapatkan rujukan ke psikiater atau psikolog.

        Jika perlu, tanyakan terlebih dahulu kepada petugas BPJS sebelum kamu meminta rujukan untuk konsultasi kesehatan mental.

        2. Asuransi swasta

        Jika kamu tidak ingin melalui alur rujukan yang memakan waktu, kamu bisa mengikuti asuransi yang memiliki perlindungan untuk kesehatan mental.

        Ada beberapa asuransi swasta yang memberikan layanan untuk kesehatan mentalmu. Tentu, ragam asuransi ini disertai dengan beragam biaya dan persyaratan.

        Kamu bisa memeriksa beberapa nama asuransi kenamaan untuk memastikan apakah layanan yang sesuai kebutuhanmu tersedia.

        Jangan lupa pula, jika ada paket-paket khusus, pilih yang paling sesuai dengan kantongmu, ya!

        Baca Juga: Tertarik Memulai Asuransi? Kenalan Dulu dengan 13 Istilah Dasarnya di Sini

        Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui jika ingin memiliki asuransi untuk kesehatan mental. Menjaga kesehatan mental sangat penting untuk produktivitasmu sehari-hari.

        Selain artikel ini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi lainnya melalui newsletter Glints, lho.

        Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan berbagai artikel seputar dunia kerja langsung ke inbox emailmu.

        Yuk, segera daftar untuk dapatkan newsletter mingguan dari Glints!

        • Taking care of yourself
        • AAJI: Permintaan perlindungan gangguan jiwa sedikit, asuransi garap penyakit kritis

        Seberapa bermanfaat artikel ini?

        Klik salah satu bintang untuk menilai.

        Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

        Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

        We are sorry that this post was not useful for you!

        Let us improve this post!

        Tell us how we can improve this post?


        asuransi asuransi kesehatan mental kesehatan mental

        Comments are closed.

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja No Meeting Day: Definisi, Manfaat, dan Cara Melakukannya

          Alifia Seftin Oktriwina 03 Jul 2022
        • Dunia Kerja 7 Cara Mencapai Tujuan yang Bisa Lejitkan Kariermu

          Alifia Seftin Oktriwina 02 Jul 2022
        • Mengawali Karier Paid Internship vs Unpaid Internship, Bagaimana Cara Memilihnya?

          Alifia Seftin Oktriwina 24 Jun 2022
        • Mengawali Karier 5 Macam Psikotes Gambar yang Sering Dipakai saat Rekrutmen

          Alifia Seftin Oktriwina 23 Jun 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up