Microblogging: Definisi, Keunggulan, dan Beragam Platformnya

Diperbarui 17 Jan 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Microblogging adalah istilah yang sudah dikenal cukup lama. Namun, akhir-akhir ini tren microblogging kembali naik ke permukaan karena populer di Instagram dan Twitter.

    Penasaran dengan apa itu microblogging?

    Yuk, simak penjelasan lengkap tentang microblogging berikut ini!

    Baca Juga: Kuasai Algoritma Instagram agar Bisnis Semakin Cemerlang!

    Apa Itu Microblogging

    apa itu microblogging

    © Pexels.com

    Dilansir dari Sprout Social, microblogging adalah pembuatan pesan atau post singkat di web atau platform media sosial.

    Konten pendek yang dibuat untuk microblogging bertujuan untuk memberikan informasi singkat dan padat pada orang lain.

    Microblog yang kamu buat kemudian di-post ke audiens di media sosial untuk memperoleh engagement.

    Sebuah microblog dapat dibuat dalam berbagai format.

    Kamu bisa melakukan microblogging dengan format audio, video, foto, dan juga teks.

    Microblogging sebenarnya sudah mulai populer kurang lebih satu dekade yang lalu ketika media sosial mulai berkembang pesat dan membantu bidang marketing.

    Microblogging dilakukan di berbagai platform media sosial dan disukai karena mudah dipahami, khususnya bagi yang tidak suka membaca tulisan terlalu panjang seperti artikel.

    Mungkin saja, kamu tidak sadar kamu telah melakukan microblogging selama ini.

    Nah, kalau tertarik membuat microblog, ini dia beberapa tipsnya.

    © Glints.com

    Keunggulan Microblogging

    keunggulan blogging

    © Pexels.com

    1. Konten lebih mudah dibuat

    Microblogging adalah konten yang pendek dan singkat, oleh karena itu kamu tidak perlu susah-susah membuat tulisan yang panjang seperti sebuah artikel blog.

    Dengan microblogging, kamu bisa menyampaikan suatu hal rumit dengan kata-kata sederhana supaya tidak panjang lebar.

    Dibandingkan dengan blogging tradisional, kamu bisa lebih produktif membuat konten dan rutin menyampaikannya pada audiens di media sosial.

    2. Lebih cepat dipahami

    Karena kontennya yang tidak panjang, microblogging lebih mudah dimengerti oleh pembaca.

    Meskipun, hal ini tergantung dari kepiawaianmu dalam mengatur kata-kata.

    Namun, bagaimanapun juga, orang lebih tertarik membaca hal informatif dalam format microblog dibanding artikel panjang.

    Menurut Forbes, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam marketing terhadap generasi milenial adalah rentang perhatian mereka yang terbilang pendek.

    Oleh karena itu, microblogging adalah cara yang tepat untuk menyampaikan atau mempromosikan sesuatu pada kelompok usia ini di media sosial.

    Kamu bisa menarik perhatian mereka dengan lebih mudah dan meningkatkan kemungkinan mereka membaca seluruh konten yang kamu buat dengan microblogging yang tidak bertele-tele.

    3. Cocok untuk informasi time-sensitive

    Kalau kamu tiba-tiba perlu membagikan informasi segera, microblogging adalah cara yang tepat.

    Telah disebutkan bahwa pembuatan microblog tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga kamu bisa dengan cepat memberikan informasi saat itu juga, khususnya apabila informasi yang harus kamu sampaikan sifatnya darurat.

    4. Komunikasi secara langsung

    Dengan microblogging, selain kamu bisa membagikan informasi dengan jauh lebih cepat dibanding blog tradisional, kamu juga bisa mendapat respon dan masukan dengan lebih mudah dan cepat.

    Fitur komentar di berbagai platform media sosial yang bisa kamu gunakan untuk microblogging akan sangat memudahkanmu untuk mengetahui tanggapan dari pembaca microblog yang kamu bagikan di media sosial.

    Selain itu, mereka bisa membagikan microblog-mu dalam hitungan detik dengan melakukan share, retweet, reblog, dan lain-lain.

    5. Akses ke jutaan pengguna media sosial

    Penelitian dari Statista menunjukkan bahwa terdapat pengguna media sosial mengakses internet khususnya media sosial lewat smartphone yang mereka miliki.

    Persentase website traffic lewat smartphone tercatat mencapai 55,2%.

    Dengan smartphone yang dimiliki hampir semua orang, arus informasi menjadi semakin cepat, dan orang-orang tidak selalu ingin menghabiskan waktu lama untuk mendapatkan suatu informasi.

    Oleh karena itu, microblogging bisa menjadi penyedia informasi yang cepat untuk para pengguna media sosial.

    Selain itu, tentu saja microblogging memperkuat branding.

    Baca Juga: Tahapan dan Contoh Strategi Branding yang Berhasil Dilakukan

    Platform Microblogging

    platform microblogging

    © Pexels.com

    Microblogging bisa dilakukan di banyak platform media sosial. Berikut adalah beberapa platform popular yang bisa kamu gunakan untuk microblogging.

    1. Instagram

    Popularitas Instagram tidak perlu diragukan lain. Platform media sosial ini adalah salah satu platform yang paling sesuai untuk microblogging.

    Di Instagram, kamu bisa membuat microblog berupa foto ataupun video pendek.

    Meskipun kamu bukan ahli di bidang editing foto atau video, kamu tidak perlu khawatir.

    Dengan beragam fitur Instagram, kamu bisa membuat konten microblogging yang terlihat menarik dan bahkan profesional.

    Kamu bisa membuat konten microblogging untuk feed maupun story Instagram yang menarik dengan bantuan beragam filter, GIF, brush, stiker, dan masih banyak lagi.

    2. Twitter

    Sebelum Instagram, Twitter sudah menjadi platform media sosial untuk microblogging yang juga populer.

    Awalnya, Twitter hanya menyediakan 140 karakter teks untuk setiap tweet atau cuitan.

    Namun, sekarang kamu bisa menulis sebanyak 280 karakter dan bahkan membuat thread untuk kebutuhan microblogging.

    Bahkan, Twitter juga sudah menyediakan fitur GIF, foto, dan juga video yang bisa kamu gunakan untuk membuat microblog-mu terlihat lebih bagus.

    3. LinkedIn

    Bagi profesional dan pencari kerja, LinkedIn adalah platform yang sangat penting.

    Di LinkedIn, sifat microblog yang kamu buat bisa lebih personal.

    Akan tetapi, tentu ini tidak kalah penting dibanding microblogging untuk marketing suatu brand atau produk.

    Dengan microblogging di LinkedIn, kamu bisa membuat tulisan dan meningkatkan engagement serta profile views-mu.

    Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan kemungkinan kamu direkrut perusahaan, lho.

    4. YouTube

    Kalau kamu lebih suka membuat konten microblogging dengan format video, YouTube adalah tempat yang tepat untukmu. 

    Saat ini, selain video berdurasi panjang, kamu juga bisa mengupload video durasi pendek yang serupa dengan story Instagram.

    Selain itu, kamu juga bisa berinteraksi dengan subscribers-mu lebih baik dengan fitur community postnya yang terbaru.

    Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam YouTube Marketing dan Cara Mengoptimalkannya

    Itulah sekilas tentang microblogging yang perlu kamu ketahui.

    Nah, sekarang apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Atau ingin mempelajari lebih dalam seputar content marketing?

    Glints punya jawabannya! Kamu bisa temukan berbagai kelas menarik yang dapat membantumu mempelajari dunia marketing secara luas.

    Yuk, daftarkan dirimu di Glints ExpertClass sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait