Pengaruh After Sales Service dalam Hubungan Bisnis

Diperbarui 24 Jan 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Iklim bisnis yang ketat memicu banyak penjual melakukan ragam cara guna menjawab tantangan persaingan, after sales service merupakan salah satunya.

    Di antara sekian cara yang digunakan, after sales service jadi pilihan. Mengapa? Secara makna, metode ini tidak langsung menjaga hubungan antara penjual dan pembeli.

    Namun, secara fungsi, metode ini juga berperan sebagai bentuk keberlangsungan hubungan bisnis. 

    Di artikel ini, Glints akan membahas bagaimana after sales service berperan penting dalam perusahaan. Kami juga akan menjelaskan apa saja pengaruhnya dan tips yang layak untuk digunakan.

    Apa Itu After Sales Service?

    apa itu after sales service

    © Freepik.com

    After sales service mengacu pada berbagai proses yang memastikan pembeli puas dengan produk dan layanan yang dijual.

    Prinsip ini dilakukan agar pembeli merasa puas dan secara tidak langsung mau merekomendasikan produk atau layanan tersebut.

    Meski tidak mempengaruhi penjualan secara signifikan, penjual semestinya harus bisa menciptakan rasa puas kepada pembeli.

    Hal ini dikarenakan, perasaan tersebut akan menciptakan hubungan yang apik antara penjual dan pembeli.

    Menurut Management Study Guide, hubungan yang baik tidak serta merta berbentuk pembelian ulang atau sejenisnya.

    Namun juga, kondisi dimana pembeli akan merekomendasikan penjual terhadap orang-orang terdekatnya. Secara teknis, ada beberapa hal yang wajib dilakukan dalam proses ini.

    Di antaranya, meminta pendapat pembeli saat menggunakan produk atau layanan, hingga membuat bantuan pengguna apabila mereka kesulitan.

    Menurut Keap, ada beberapa contoh after sales service yang lazim dilakukan oleh penjual dan mungkin kamu ketahui. Berikut beberapa di antaranya.

    1. Pengemasan barang

    Pengiriman menjadi hal yang umum dilakukan dalam proses penjualan.

    Bagaimana menciptakan proses pengiriman yang awalnya tidak dianggap besar, menjadi sebuah proses yang berkesan?

    Mengubah kebiasaan dalam mengemas barang adalah salah satunya. Kemasan yang berkualitas baik dan menarik memiliki nilai investasi yang tidak terhitung.

    Secara pengalaman pengguna, produk yang dikirimkan lewat kemasan yang menarik akan lebih menyenangkan pembeli daripada produk yang hanya dibungkus karton.

    2. Kupon dan voucher

    Pembelian barang atau layanan baru tidak serta merta membuat pembeli senang. Perasaan tidak puas mungkin akan muncul karena naluri.

    Untuk sedikit mengobati hal tersebut, cobalah untuk menggunakan kupon dan voucher. Penggunaan kupon dan voucher lazim digunakan oleh layanan, seperti pemesanan tiket pesawat online.

    Dalam setiap penjualannya, mereka selalu memberikan kupon dan voucher sebagai bentuk permintaan maaf atas terbatasnya kuantitas produk yang dijual.

    Baca Juga: Keunggulan Integrated Marketing Communication (IMC) Bagi Bisnis dan Penerapannya

    Pengaruh Strategi After Sales Service

    Pengaruh Strategi After Sales Service

    © Pexels.com

    Persaingan bisnis terkadang bisa sengit, ditambah lagi, konsumen melakukan lebih banyak riset sebelum memutuskan melakukan pembelian.

    Mereka berharap penjual memenuhi kebutuhan mereka dan merespons masalah secara efektif.

    Berkaitan dengan hal di atas, pemenuhan kebutuhan serta korespondensi, tidak hanya menjadi hal yang ditawarkan oleh after sales service.

    Ada beberapa hal yang dampaknya amat besar bagi kemajuan bisnis penjual.

    1. Menciptakan loyalitas

    Hal menguntungkan pertama yang bisa didapatkan dari after sales service adalah loyalitas konsumen. Mengapa harus loyalitas konsumen?

    Karena persaingan bisnis di zaman digital amat keras dan sulit untuk membuat konsumen loyal terhadap satu produk atau layanan.

    2. Meningkatkan penjualan

    After sales service rupanya juga memiliki peran terhadap peningkatan penjualan.

    Hal ini bisa diukur lewat bagaimana proses tersebut mempengaruhi pembeli untuk melakukan strategi pemasaran berupa word of mouth dan mengisi review pembelian.

    3. Mendukung perbaikan produk

    Perbaikan di sini memiliki banyak makna. Bisa secara kualitas produk, strategi penjualan, dan sebagainya.

    Dengan melakukan after sales service, penjual bisa meminta pembeli melakukan review pembelian, yang tentu akan menampilkan kelebihan serta kekurangan produk atau jasa.

    Sehingga, hasilnya bisa menjadi landasan evaluasi untuk peningkatan kualitas produk dan layanan ke depannya.

    Baca Juga: Mengenal Karier Sebagai Account Manager yang Penuh Tantangan

    4. Diferensiasi

    Diferensiasi adalah senjata untuk memenangkan persaingan bisnis, dan menjadi brand yang kompetitif di pasaran.

    Ketika pasar sudah diisi oleh produk yang serupa, tidak ada jalan kecuali memperbaiki kekurangan dari kompetitor.

    Dengan melakukan diferensiasi, pembeli akan menjadikan penjual sebagai top of mind dan secara tidak langsung akan mengarahkan mereka pada pembelian ulang. 

    Beragam Tips untuk After Sales Service

    Beragam Tips untuk After Sales Service

    © Pexels.com

    Proses after sales service tidak akan berjalan maksimal apabila tidak diiringi dengan teknik atau strategi.

    Berikut beberapa tips dari Adeo Marketing yang bisa kamu lakukan untuk membuat after sales service jadi lebih baik.

    1. Berterima kasih atas pembelian

    Terima kasih menjadi modal awal bagi penjual setelah pembeli menyelesaikan transaksinya. Ucapan ini bisa dilakukan lewat beragam medium.

    Mulai dari surel apabila pembelian dilakukan secara online, hingga lewat kartu ucapan jika transaksi dilakukan lewat tatap muka.

    2. Hubungi pelanggan

    Satu atau dua minggu setelah pembelian, penjual setidaknya menghubungi pembeli untuk bertanya soal produk atau layanan.

    Pertanyaannya bisa berupa kepuasan, menerima layanan yang baik atau jika mereka memiliki pertanyaan.

    Kontak ini hanya berfungsi sebagai tanda perhatian, bukan untuk menjual lebih banyak. 

    3. Menjaga komunikasi

    Komunikasi secara berkala menjadi penting untuk memelihara hubungan.

    Pada umumnya, di sini, penjual akan menanyakan apakah ada saran mengenai produk atau layanan hingga keberadaan customer support.

    Baca Juga: Bertugas Tingkatkan Angka Kepuasan Pelanggan, yuk, Kenali Profesi Product Support

    4. Menyarankan pembelian kedua

    Komunikasi yang berjalan secara berkala akan menimbulkan kepercayaan. Jika sudah demikian, saatnya penjual coba menawarkan pembelian yang kedua.

    Lalu, bisa menawarkan produk atau layanan baru hingga yang berkaitan dengan apa yang dibeli sebelumnya.

    5. Minta rekomendasi

    Pembelian akan dianggap sempurna jika pembeli mau memberikan rekomendasi produk atau layanan yang sudah mereka gunakan.

    Apabila produk atau layanannya bagus, mereka bahkan akan dengan senang hati menawarkan kepada orang-orang sekitar mereka. 

    Nah, itu dia serba-serbi after sales service yang harus kamu pahami. Segera daftar di Glints untuk mencoba berkarier pada pekerjaan bidang ini atau business development secara keseluruhan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait