Jadi Pemimpin Junjungan Tim dengan Adaptive Leadership

Diperbarui 22 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Memiliki sikap adaptive leadership adalah salah satu ciri seorang pemimpin yang disukai bawahan dan perusahaan.

    Bagaimana tidak? Atasan dengan gaya kepemimpinan satu ini mampu memimpin timnya melalui berbagai rintangan yang tak terduga.

    Oleh karena itu, sekarang ini, adaptive leadership sudah menjadi sebuah aset yang akan dicari organisasi dari seorang calon atasan.

    Kira-kira, seperti apa sih bentuk dari sikap adaptive leadership? Seperti apa karakteristik seorang adaptive leader?

    Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini.

    Baca Juga: 5 Cara Mudah Meningkatkan Leadership Skill yang Bisa Kamu Coba

    Apa Itu Adaptive Leadership

    adaptive leadership adalah

    © Freepik.com

    Melansir Tools Hero, adaptive leadership adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh Ron Heifetz dan Marty Linsky, dari Harvard University.

    Teori ini menjelaskan kerangka kerja kepemimpinan praktis, di mana seorang pemimpin membantu bawahan dan organisasinya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang kerap berubah dan secara efektif menanggapi masalah yang datang. 

    Dengan kata lain, pemimpin bergaya adaptive leadership harus siap menerima dan menjawab tantangan yang hadir.

    Setiap organisasi pasti akan menghadapi masalah yang datang secara terus-menerus dan kerap berulang. 

    Sebagai respons, perusahaan sering mengandalkan solusi yang jelas, seperti menerapkan teknologi baru, merekrut seorang ahli, atau meningkatkan proses komunikasi. 

    Dalam kebanyakan kasus, tindakan ini dilakukan secara hierarkis dengan para pemegang jabatan bertanggung jawab untuk menemukan solusi yang tepat. 

    Hal tersebut nyatanya kurang efektif dalam mencegah risiko yang merugikan.

    Nah, dengan adaptive leadership, pemimpin dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih akurat dan melibatkan seluruh organisasi untuk bersama-sama mencari solusi terbaik..

    Adaptive leadership dapat membantu jika tidak ada solusi sederhana yang tersedia. 

    Sikap ini adalah sebuah keterampilan penting bagi siapa pun yang mencari perubahan sistematis di dunia profesional yang semakin penuh risiko. 

    Adaptive leader belajar mengontrol konteks melalui eksperimen. Mereka akan mengembangkan keragaman sudut pandang untuk menghasilkan banyak pilihan solutif.

    Mereka juga mampu untuk memimpin dengan empati, menghargai kinerja karyawannya dengan otonomi dan kemandirian, serta menemukan solusi terbaik untuk semua pemangku kepentingan.

    4 Prinsip Utama Adaptive Leadership

    adaptive leadership adalah

    © Freepik.com

    Adaptive leadership adalah sebuah teori kepemimpinan yang terstruktur. Sehingga, wajar saja jika seorang adaptive leader mampu menyelesaikan masalah dengan efektif.

    Menurut Corporate Finance Institute, adaptive leadership dapat dipilah menjadi empat prinsip utama.

    Prinsip-prinsip ini merupakan sebuah pilar yang perlu dimiliki seorang adaptive leader.

    Adapun, penjelasan mengenai ke-empat prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Kecerdasan emosional

    Prinsip pertama dari adaptive leadership adalah kecerdasan emosional atau emotional intelligence.

    Prinsip ini menunjukkan kemampuan atasan untuk mengenali perasaan orang lain serta dirinya sendiri. 

    Dengan kecerdasan emosional yang baik, adaptive leader mampu membangun kepercayaan dengan pekerja lain dan membina hubungan profesional yang berkualitas.

    Baca Juga: Ingin Menjadi Pemimpin yang Andal? Kenali Dulu Apa itu Executive Presence

    2. Keadilan dalam berorganisasi

    Prinsip fundamental lainnya dari seorang adaptive leader adalah budaya kejujuran yang adil dan bijak. 

    Pemimpin dengan sikap adaptive leadership mengetahui kebijakan terbaik yang perlu diterapkan demi kebaikan organisasi. 

    Mereka juga tahu cara terbaik untuk memperkenalkan perubahan agar orang-orang dapat menerimanya dengan baik.

    3. Perkembangan

    Lalu, prinsip selanjutnya dari adaptive leadership adalah development atau rasa ingin terus berkembang.

    Adaptive leader memerlukan pembelajaran terkait hal-hal baru.

    Jika satu teknik tidak membuahkan hasil yang diinginkan, mereka akan berusaha keras untuk menemukan strategi baru yang dapat memberikan hasil.

    4. Transparansi

    Inti dari adaptive leadership adalah merupakan rasa karakter yang mendalam, transparan, dan kreatif. 

    Seorang adaptive leader mungkin tidak selalu benar, tetapi, mereka mendapatkan rasa hormat dari bawahan karena sikap dan integritas yang baik.

    Keuntungan Memiliki Sikap Adaptive Leadership

    adaptive leadership adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, adaptive leadership adalah sebuah sikap yang dicari dari seorang atasan.

    Seperti apa sih, keuntungan yang akan kamu miliki jika memiliki sikap kepemimpinan ini? 

    Menurut Leadership Ahoy, berikut adalah penjelasannya:

    • Pemimpin dapat merangkul banyak pendapat
    • Tidak ada penekanan yang kuat terhadap aturan
    • Ada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan emosional tim
    • Kekuatan tim dapat dimanfaatkan secara efektif
    • Pencapaian dihargai dengan otonomi
    • Tim dan perusahaan mampu menghadapi semua bentuk risiko merugikan

    Baca Juga: Micromanage: Gaya Manajemen Kepemimpinan yang Ingin Kontrol Semua Hal

    Itulah penjelasan singkat Glints terkait gaya kepemimpinan adaptive leadership.

    Intinya, adaptive leadership adalah sebuah sikap yang perlu dimiliki seorang atasan, terutama dengan perkembangan zaman yang semakin pesat.

    Dengan memiliki sikap ini, mereka dapat menyediakan solusi yang efektif, agar perusahaan dan bawahannya dapat terhindar dari ancaman risiko yang berbahaya.

    Kamu juga dapat meningkatkan kemampuan leadership dengan mengikuti kelas-kelas menarik di Glints ExpertClass.

    Caranya mudah, daftar dan pilih kelas yang kamu inginkan. Yuk, cek sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait