Accessibility: Konsep untuk Pastikan Situs Web Mudah Diakses Penyandang Disabilitas

Diperbarui 07 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Accessibility adalah aspek yang penting untuk dipertimbangkan dalam pembuatan web. Pasalnya, menurut World Health Organization (WHO), 15% populasi dunia mengalami disabilitas.

    Secara statistik, diperkirakan ada 285 juta orang dengan masalah penglihatan, yaitu 39 juta orang tunanetra dan 246 juta orang mengalami penglihatan rendah.

    Tak hanya itu, bentuk disabilitas lainnya juga dialami begitu banyak orang.

    Hal ini tentunya membuat mereka kesulitan untuk mengakses situs web dan konten digital lainnya.

    Tanpa web yang mudah diakses, mereka akan meninggalkannya begitu saja.

    Padahal, mereka pun berhak merasakan kemudahan ketika berselancar di internet.

    Nah, terkait dengan itu, yuk, kenali lebih jauh tentang accessibility dalam artikel Glints ini!

    Baca Juga: 6 Tools Penunjang Aktivitas Para Web Developer

    Apa Itu Accessibility?

    accessibility adlaah

    © Avishek.asia

    Accessibility adalah konsep yang merujuk pada pengembangan dan desain web untuk memastikan kemudahan akses digital atau online bagi semua orang, baik yang mampu maupun memiliki disabilitas.

    Terlepas dari itu, memang, konsep accessibility lebih memperhatikan orang-orang dengan disabilitas, khususnya terkait indra penglihatan.

    Ada dua masalah utama yang perlu dipikirkan untuk memastikan accessibility. Pertama adalah bagaimana pengguna dengan disabilitas dapat mengakses informasi elektronik.

    Kedua adalah bagaimana desainer konten web serta developer mampu merancang halaman web yang bisa berfungsi di perangkat bantuan, contohnya screen reader, untuk orang-orang berkebutuhan khusus tersebut.

    Pentingnya Accessibility

    aksesibilitas

    © Livepr.ro

    Accessibility adalah hal yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.

    Hal itu meliputi pendidikan, pekerjaan, perdagangan, kesehatan, bahkan pemerintahan.

    Web harus bisa diakses dalam segala aspek aplikasinya untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua orang meskipun kemampuannya tak sama.

    Menurut World Wide Web Consortium, akses pada informasi dan teknologi komunikasi termasuk web adalah hak asasi manusia dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas (UN CRPD).

    Dalam bisnis, aksesibilitas pun penting untuk meningkatkan user experience, kepuasan pelanggan, membuat citra brand yang lebih baik, bahkan meningkatkan jangkauan di pasar.

    Tips Memastikan Accessibility Digital

    accessibility adalah

    © Handoff-cdn.appadvice.com

    1. Pilih content management system yang mendukung accessibility

    Untuk membangun website, dibutuhkan content management system atau sistem manajemen konten seperti WordPress atau Drupal.

    Saat memilih content management system, penting untuk memilih template atau tema yang mendukung accessibility, begitu pula saat memilih modul, plugin, maupun widget.

    2. Atur struktur konten dengan heading

    Penggunaan heading sangat penting untuk pengguna screen reader.

    Dengan konten yang terstruktur dengan heading yang tepat, isinya bisa dibaca dan diinterpretasi dengan screen reader.

    Penggunaan heading untuk accessibility yang tepat adalah dengan menggunakan heading 1 untuk judul utama konten atau halaman, kemudian diikuti heading 2 untuk menandakan bagian-bagian konten lainnya.

    Penting untuk tidak lompat dari heading 1 ke heading 3 karena screen reader kemungkinan akan menganggap ada konten yang hilang.

    3. Gunakan alt text

    Alt text mungkin tidak dianggap begitu penting bagi pembaca dengan penglihatan sempurna.

    Namun, alt text adalah bagian yang sangat penting untuk accessibility bagi penyandang disabilitas agar gambar tersebut dapat mereka ketahui menggunakan screen reader.

    Hal ini penting khususnya jika menyajikan infografis, di mana konten infografis tersebut perlu dicantumkan dalam alt text agar dapat terbaca.

    4. Buat nama link yang unik dan deskriptif

    Link dalam konten situsmu harus menggunakan teks yang deskriptif dan jelas agar pembaca dengan screen reader dapat mengetahui ke ke mana link tersebut akan membawanya jika diklik.

    Hindari penggunaan “klik di sini”, karena cenderung membingungkan dan kurang mampu menjelaskan tujuan link tersebut dengan baik.

    Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan antara Web Developer dan Web Designer

    5. Perhatikan pemilihan warna

    Ada beberapa orang yang sulit mengenali warna merah dan hijau akibat buta warna parsial dan kesulitan penglihatan lainnya.

    Menurut University of California, ada kurang lebih 8% orang di dunia yang mengalami kondisi ini.

    Nah, oleh karena itu, hindari penggunaan warna yang membingungkan agar semua pengguna dapat menikmati konten situsmu dengan nyaman.

    6. Desain kolom dengan pertimbangan aksesibilitas

    Kolom-kolom situs web harus dilabeli dengan jelas agar screen reader dapat menjelaskan apa yang harus diisi dalam kolom tersebut.

    Manfaatkan fitur fieldset ketika merancang sebuah situs untuk mengelompokkan kolom yang berisi informasi serupa. Hal ini misalnya data pribadi yang mencakup nama, tanggal lahir, dan lain-lain sehingga pengisian datanya lebih mudah.

    Penting juga untuk menggunakan CAPTCHA yang dapat diakses penyandang disabilitas.

    7. Gunakan tabel pada tempat yang sesuai

    Penggunaan tabel pada situs web adalah aspek accessibility yang juga harus ditempatkan untuk menyajikan data tabular saja, tidak untuk membuat layout.

    Penempatan tabel yang tidak tepat dapat menyebabkan distraksi bagi pengguna screen reader, karena kontennya mungkin tidak dibaca secara urut melainkan acak.

    Jika harus menyajikan data dengan tabel, gunakan header untuk baris dan kolom sehingga dapat terbaca dengan baik.

    8. Pastikan konten dapat diakses dengan keyboard

    Tips selanjutnya untuk memastikan accessibility bagi pengguna dengan disabilitas adalah merancang konten yang dapat diakses dengan keyboard.

    Beberapa pengguna dengan disabilitas tidak dapat menggunakan mouse ataupun trackpad, sehingga akses mereka terhadap konten sangat terbatas apabila tidak bisa diakses dengan keyboard.

    9. ARIA

    ARIA dalam accessibility adalah singkatan dari Accessible Rich Internet Applications.

    Hal ini merupakan spesifikasi kompleks bersifat teknis untuk menambahkan informasi aksesibilitas ke elemen yang awalnya sulit diakses bagi pengguna dengan disabilitas.

    Untuk hal ini, penggunaan elemen HTML sangat penting.

    Saat ini, banyak fungsi ARIA yang diimplementasikan dalam HTML5, contohnya penggunaan HTML5 nav tag untuk navigasi ARIA.

    10. Pastikan konten dinamis dapat diakses

    Konten dinamis seperti screen overlay, lightbox, in-page update, popup, dan lainnya kadang sulit diketahui oleh pengguna screen reader.

    Agar dapat diakses oleh pengguna screen reader, ARIA dapat diimplementasikan untuk mematikan aksesibilitas.

    Baca Juga: Kenali Content Design, Teknik Pembuatan Konten yang Utamakan Kebutuhan User

    Itulah dia penjelasan Glints mengenai accessibility yang wajib diingat ketika rancangan web dibuat agar dapat diakses oleh semua orang dengan mudah.

    Siap untuk mendesain web yang bisa diakses semua pengguna dengan mudah?

    Segera temukan lowongan kerja yang cocok denganmu agar bisa mengaplikasikan pengetahuan ini di Glints, yuk!

    Glints punya ribuan lowongan kerja di bidang teknologi, lho.

    Buat akun sekarang dan dapatkan pekerjaan impianmu segera.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait