Pelajari Gross Rating Point yang Penting untuk Media Planning
Isi Artikel
Gross rating point adalah pengukuran yang sangat penting jika kamu berencana untuk memasang iklan di televisi.
Meskipun perhitungan ini lebih lekat dengan advertising secara tradisional, advertiser digital juga perlu memahaminya.
Pasalnya, metrik ini juga dipertimbangkan oleh Facebook yang merajai periklanan digital.
Penasaran tentang apa itu gross rating point dan bagaimana menghitungnya?
Yuk, simak penjelasan lengkap Glints di artikel berikut ini.
Apa Itu Gross Rating Point?
© Freepik.com
Menurut Chron, gross rating point (GRP) adalah pengukuran performa advertising atau iklan, biasanya yang ditampilkan di televisi.
Perhitungan untuk GRP didapatkan dari memantau rating TV mingguan dan ranking program.
Kalkulasi GRP biasanya dilakukan oleh media planner untuk mengetahui berapa banyak orang yang berpotensi melihat iklan yang ditampilkan.
Angka GRP ditampilkan dalam persentase target pasar dikali dengan frekuensi exposure.
Dengan perhitungan GRP, kamu bisa mengevaluasi kesuksesan strategi advertising yang perusahaan lakukan.
Dari angka yang didapatkan, kita dapat menentukan apakah strategi yang saat ini dijalankan sudah tepat atau perlu perbaikan untuk hasil yang lebih optimal.
Mengapa Gross Rating Point Penting?
GRP penting karena merupakan metrik dominan yang menentukan rencana pembelian slot iklan di TV.
Melansir Send Pulse, gross rating point adalah pengukuran yang perlu digunakan bisnis untuk mengidentifikasi level kesuksesan advertising dan exposure dari sebuah campaign.
Menggunakan gross rating point, kita bisa mengetahui impact campaign advertising yang dilakukan pada orang yang melihatnya.
Semakin tinggi rating point dari sebuah program, semakin tinggi potensi penonton melihat iklan yang ditampilkan.
Program atau acara yang memiliki GRP tinggi tentunya akan sangat diminati oleh pengiklan karena bisa menyukseskan promosi produknya.
GRP lebih sering digunakan untuk iklan di TV, tetapi advertiser digital juga tetap perlu memahami tentang hal ini.
Aniview menyebutkan bahwa GRP berpotensi menghubungkan media tradisional dan digital.
Pasalnya, dengan perhitungan GRP, advertiser bisa membandingkan performa campaign dari berbagai channel, baik tradisional maupun digital dengan lebih mudah.
Dengan begitu, alokasi biaya dan perancangan strategi bisa dilakukan dengan lebih baik.
Seperti yang Glints sebutkan di awal, gross rating point adalah metrik yang juga digunakan oleh Facebook.
Facebook berkolaborasi dengan Nielsen untuk membandingkan performa FB Ads dengan iklan di TV untuk terus mengembangkan layanannya.
Cara Menghitung Gross Rating Point
© Forbes.com
Setiap satu gross rating point berarti iklanmu telah mencapai 1% dari total audiens potensial.
Menurut Vertical Rail, rumus GRP adalah sebagai berikut.
GRP = Reach (% audiens yang tercapai) x Frekuensi (jumlah ad impression)
Untuk lebih memahami bagaimana menghitung GRP dengan rumus ini, yuk, simak contoh kasusnya.
Misalnya, sebuah campaign memberikan frekuensi rata-rata 5 impression kepada 1.000.000 orang dengan rentang usia 18-34 tahun.
Populasi rata-ratanya adalah 70.000.000 orang.
Berarti, rumus gross rating point adalah sebagai berikut.
GRP = (1.000.000/70.000.000) x 5
GRP = 1,43% x 5
GRP = 7,15
Rating yang tinggi berarti ada banyak audiens yang melihat iklanmu.
Akan tetapi, tingginya angka GRP tidak menjamin sebuah campaign pasti sukses.
Kamu harus mengevaluasi juga jumlah sales yang didapatkan perusahaan setelah pemasangan iklan.
Itu tadi adalah penjelasan Glints soal gross rating point.
Untuk mempelajari lebih dalam tentang membuat iklan yang sukses, yuk, ikuti kelas-kelas yang ada di Glints ExpertClass.
Di sana, kamu bisa belajar langsung dengan profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Klik di sini untuk segera mendaftar di kelas yang kamu minati, ya!
