Akuntan vs Auditor, Perbedaan Skill dan Tanggung Jawabnya
Isi Artikel
Dalam sebuah perusahaan, terdapat sosok akuntan dan auditor yang bertugas memantau aktivitas perusahaan. Auditor dan akuntan tidak bisa dipegang satu orang saja karena terdapat berbagai perbedaan.
Bahkan, dalam beberapa perusahaan dua posisi ini dipegang oleh pihak-pihak independen.
Lalu, apa saja perbedaannya? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut!
Definisi
Akuntan
Melansir Investopedia, akuntan adalah seorang profesional yang melakukan fungsi akuntansi seperti analisis akun, audit, atau analisis laporan keuangan.
Seorang akuntan biasanya bekerja di departemen keuangan sebuah perusahaan. Akuntan juga dapat bekerja di lembaga akuntansi independen atau membuka praktik akuntansi independen sendiri.
Akuntan profesional baru bisa memberikan jasanya setelah mengikuti pendidikan dan sertifikasi yang diakui oleh negara.
Auditor
Auditor menurut Investopedia merupakan seseorang yang berwenang untuk meninjau dan memverifikasi keakuratan catatan operasional dan administrasi perusahaan.
Selain itu, auditor juga bertugas memastikan bahwa perusahaan yang diaudit mematuhi undang-undang yang berlaku di negara tempat operasionalnya.
Auditor juga bertanggung jawab melindungi perusahaan dari penipuan dan membantu organisasi menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Seperti halnya akuntan, auditor dapat bekerja di internal perusahaan ataupun secara independen.
Perbedaan Akuntan dan Auditor
1. Tanggung jawab
Perbedaan pertama antara akuntan dan auditor ada pada tanggung jawab yang dimilikinya.
Seorang akuntan perusahaan bertanggung jawab atas tugas-tugas berikut.
- membuat laporan keuangan
- memastikan dokumen keuangan sesuai dengan realita
- menjaga laporan keuangan yang telah ada
Untuk menjalankan tugasnya ini, seorang akuntan akan bekerja sama dengan orang-orang yang bekerja di bagian keuangan perusahaan.
Sementara, seorang auditor bertanggung jawab terhadap tugas-tugas ini.
- Melakukan dan mengontrol siklus audit perusahaan.
- Menganalisis dan mengevaluasi dokumen keuangan dan operasional perusahaan.
- Mengembangkan rencana tahunan perusahaan.
- Terlibat dalam pengembangan pengetahuan berkelanjutan mengenai aturan, regulasi, praktik terbaik, alat, teknik, dan standar kinerja perusahaan.
Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, auditor akan bekerja sama dengan seluruh elemen internal perusahaan.
Sebab, seorang auditor harus memastikan bahwa perusahaan mengikuti regulasi dengan tepat dan berfungsi seefisien mungkin.
2. Latar belakang pendidikan
Perbedaan selanjutnya antara akuntan dan auditor terletak pada latar belakang yang dimiliki.
Meski keduanya sama-sama wajib memiliki gelar sarjana, seorang akuntan adalah lulusan akuntansi.
Selain memiliki gelar sarjana di bidang akuntansi, akuntan juga diharapkan memiliki salah satu dari beberapa sertifikasi berikut.
- Chartered Accountant (CA)
- Certified Government Accounting Associate (CGAA)
- Certified Government Accounting Expert (CGAE)
- Sertifikasi Akuntansi Syariah
- dan lainnya
Sementara itu, seorang auditor tidak hanya berasal dari lulusan akuntansi. Beberapa auditor bisa memiliki latar belakang pendidikan di bidang manajemen, hukum, atau bidang relevan lainnya.
Tidak hanya itu, setidaknya seorang auditor memiliki salah satu dari beberapa sertifikasi ini sesuai dengan bidang auditnya.
- Certified Internal Auditor (CIA)
- Certified Financial Services Auditor (CFSA)
- Certification in Risk Management Assurance (CRMA)
- Certified Government Auditing Professional (CGAP)
- Certification in Control Self-Assessment (CCSA)
Selain sertifikasi-sertifikasi di atas, seorang auditor juga bisa mendapatkan sertifikasi-sertifikasi lainnya yang relevan dengan bidang auditnya.
Misalnya, sertifikasi ISO ataupun sertifikasi-sertifikasi teknis lainnya.
3. Skill yang harus dimiliki
Kedua profesi ini sama-sama membutuhkan skill-skill berikut.
- berpikir kritis
- komunikasi
- kemampuan berhitung/aritmatika
- ketelitian dalam membuat laporan
Meski demikian, tetap terdapat perbedaan skill yang harus dimiliki antara seorang akuntan dan auditor.
Seorang akuntan harus memiliki skill yang berhubungan dengan bisnis dan kreativitas agar dapat memberikan saran keuangan yang tepat kepada perusahaan.
Sementara, seorang auditor harus memiliki rasa ingin tahu agar dapat menghasilkan temuan-temuan audit yang relevan dengan kondisi perusahaan.
Selain itu, auditor juga harus dapat bersikap independen. Sehingga, laporan audit yang dihasilkan bebas dari pengaruh subyektivitas ataupun kepentingan pihak-pihak tertentu dalam perusahaan.
Nah, itu dia hal-hal yang menjadi perbedaan antara akuntan dan auditor.
Setelah ini, kamu bisa memutuskan untuk memilih karier sebagai akuntan atau auditor dengan mempertimbangkan perbedaan-perbedaan di atas.
Setelah itu, kamu bisa melamar lowongan kerja akuntan atau auditor yang tersedia di marketplace lowongan kerja Glints.
Yuk, buat akun profesionalmu sekarang dan mulai melamar lowongan kerja impianmu melalui Glints!