10 Tipe Ekstensi Gambar yang Sering Digunakan dalam Dunia Desain

Diperbarui 05 Jul 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Bagi seorang desainer atau yang ingin menapaki karier di bidang tersebut, penting untuk mengetahui macam-macam ekstensi file gambar yang sering kali digunakan.

    Bisa jadi saat ini kamu sering mendengarnya, seperti JPEG, PNG, dan lain-lain, tetapi tidak tahu penggunaan yang tepat untuk ekstensi gambar tersebut.

    Nah, dalam artikel ini Glints akan menjelaskan macam-macam ekstensi tersebut agar kamu semakin memahami dunia desain.

    Macam-Macam Ekstensi File Gambar

    1. JPEG (joint photographic expert groups)

    ekstensi gambar

    © Monitorteknologi.com

    Dilansir dari University of Michigan Library, JPEG merupakan singkatan dari joint photographic expert groups.

    Pada umumnya, ekstensi file gambar yang satu ini sangat populer untuk kamera digital dan juga gambar-gambar yang ada di internet.

    Setiap kali kamu mencari gambar di Google dan men-download-nya, hampir kebanyakan memiliki format JPEG.

    Menurut Hubspot, kamu dapat menggunakan gambar JPEG sebagai konten di web, dokumen di Microsoft Office, ataupun proyek lainnya yang memerlukan resolusi tinggi.

    Selain itu, format ini juga biasanya digunakan untuk kamera digital.

    JPEG juga biasanya dikenal sebagai JPG. Tidak ada perbedaan antara kedua istilah tersebut. 

    Masih dilansir dari Hubspot, JPG pada dasarnya adalah singkatan dari JPEG untuk mengurangi batas tiga karakter di versi awal Windows.

    Secara garis besar, JPEG dikenal dengan kompresi lossy-nya. Semakin kualitas gambar menurun,  semakin menurun juga ukuran file-nya.

    2. PNG (portable network graphics)

    Dilansir dari File Stack, PNG berbeda dengan JPEG. Gambar dengan format ini akan mempertahankan kualitasnya meskipun sudah diedit beberapa kali.

    Awalnya, format ini dirancang untuk menggantikan format gif.

    Selain itu, ekstensi file gambar ini juga dapat berisi lebih dari 16 juta warna. Artinya, gambar dengan format ini memiliki kualitas yang tinggi.

    Baca Juga: Bitmap: Pengertian, Contoh, Fungsi, dan Bedanya dengan Vektor

    3. GIF (graphics interchange format)

    ekstensi file gambar

    © Emailnoacid.com

    GIF sering kali ditemukan di internet atau bahkan di aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan media sosial seperti Twitter dan Instagram.

    Biasanya, orang-orang menggunakan GIF untuk sekadar bertegur sapa dengan teman-temannya atau menyajikan konten yang unik di website.

    Secara garis besar, GIF memang menyajikan format yang berbentuk animasi dalam gambar yang dapat bergerak-gerak.

    Ekstensi gambar ini dibentuk hingga 256 warna dalam ruang warna RGB

    Dikarenakan jumlah warnanya yang terbatas, jangan heran kalau ukuran file-nya berkurang drastis.

    4. PSD (Photoshop Document)

    Mungkin, bagi kamu yang tidak menekuni dunia desain, PSD menjadi salah satu istilah yang terdengar asing.

    Dilansir dari Hubspot, PSD adalah file yang dibuat dan disimpan di dalam Adobe Photoshop. Seperti yang kita ketahui, Adobe Photoshop merupakan salah satu tools yang populer di kalangan desainer.

    Untuk membuka file PSD, kamu harus menggunakan Adobe Photoshop ataupun tools lainnya yang kompatibel seperti Premiere Pro, After Effect, dan Illustrator.

    PSD sangat digunakan apabila kamu dan tim menggunakan Adobe Photoshop dan ingin berkolaborasi untuk melakukan pengeditan ataupun pengarsipan dokumen.

    5. TIFF (tagged imaged file)

    © Onlinetechtips.com

    TIFF atau tagged imaged file adalah ekstensi gambar yang dikenal karena menggunakan kompresi lossless.

    Jenis format ini juga tidak kehilangan kualitas meskipun sudah disimpan ulang dan dikompresi file aslinya. 

    Dikarenakan sifatnya tersebut, TIFF tidak cocok digunakan untuk di konten web.

    Pasalnya, saat meng-upload di website, otomatis akan memakan waktu lama dan berpotensi membuat situsmu berat.

    Baca Juga: 5 Rekomendasi Situs Download Gambar Gratis dengan Kualitas HD

    6. RAW

    RAW adalah jenis ekstensi file gambar yang belum diproses dan diedit sama sekali. Dalam artian lain, format ini masih menjadi file mentah.

    Biasanya, saat memotret menggunakan kamera DSLR, foto yang dihasilkan masih memiliki format RAW, baik itu .raw, .cr2, atau .nef. 

    Gambar RAW dinilai sangat berharga karena menangkap setiap elemen foto dan tidak kehilangan detail visual sekecil apa pun.

    7. PDF (Portable Document Format)

    ekstensi gambar

    © Apps.apple.com

    Hampir kebanyakan orang sudah tidak asing lagi dengan ekstensi file gambar yang satu ini.

    PDF biasanya digunakan untuk menyimpan dokumen yang memiliki informasi lengkap. Selain itu, file ini biasanya digunakan oleh desainer sebagai format file vektor alternatif.

    8. EPS (Encapsulated PostScript)

    Dikutip dari Kinsta, EPS merupakan salah satu ekstensi file gambar vektor yang digunakan untuk menyimpan ilustrasi di Adobe Illustrator maupun software desain lain seperti Corel Draw.

    Hampir sama seperti SVG, EPS adalah dokumen text-based yang menguraikan bentuk dan garis dengan kode, bukan memetakan pixel dengan warna.

    9. AI (Adobe Illustrator Artwork)

    AI adalah format gambar secara spesifik dikembangkan oleh Adobe bukan hanya untuk menyimpan gambar namun juga proyek yang sudah dikerjakan.

    Kelebihan ekstensi file gambar ini, dibandingkan PSD, adalah kamu bisa secara bebas mengubah skala AI tanpa kehilangan kualitasnya.

    Namun, AI biasanya memiliki ukuran file yang besar. AI biasanya digunakan untuk menyimpan Adobe Illustrator projects.

    © Kinsta.com

    10. HEIF (High Efficiency Image File Format)

    HEIF adalah ekstensi file gambar yang dikembangkan oleh tim MPEG Video untuk bersaing dengan JPEG.

    Kualitas yang ditawarkan oleh HEIF ini 2x lipat lebih baik dari JPEG dengan besar file yang sama.

    HEIF merupakan ekstensi file gambar raster berbasis pixel mapping, yang artinya kamu tidak dapat mengubah skala gambar tanpa kehilangan ukuran.

    Biasanya HEIF digunakan pada perangkat smartphone jenis baru dengan penyimpanan gambarnya yang berkualitas tinggi.

    Baca Juga: 12 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan Para Profesional

    Itu dia 10 jenis ekstensi file gambar yang perlu kamu ketahui dalam dunia desain.

    Tidak ada ekstensi file yang terbaik untuk setiap proyek desain yang kamu buat, namun setidaknya kamu bisa menemukan file yang tepat untuk mendukung proyek desain kamu.

    Pemilihan format file yang tepat akan membuat proses desain lebih efektif dan hasil lebih memuaskan.

    Nah, selain informasi di atas, kamu bisa baca informasi tentang Desain lainnya di Glints blog, lho.

    Tunggu apalagi, temukan dan baca ragam artikelnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 47

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait