Perkembangan Tren Desain Grafis Tahun 2020 yang Perlu Kamu Ketahui

Diperbarui 22 Jan 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Seiring berjalannya waktu, tren desain grafis di tahun 2020 telah menunjukkan berbagai perkembangan.

    Di awal dekade baru, berkembangnya produk desain dirasa siap untuk menembus batas, di mana para desainer grafis yang dianggap akan mendefinisikan estetika di era yang serba digital.

    Kini, mari kita bongkar tren-tren desain grafis yang patut dicicipi oleh para desainer di tahun 2020 pada artikel Glints berikut ini.

    Baca Juga: Ingin Mahir Mendesain? Coba Pahami Beragam Prinsip Desain Grafis

    Tren Desain Grafis 2020

    Desain grafis lebih dari sekadar identifikasi untuk sebuah merek. Sebuah desain dapat memberikan manfaat yang melampaui pemasaran. 

    Desain yang tepat merupakan sarana untuk mendidik dan memberikan informasi kepada audiens, serta untuk meyakinkan mereka mengenai fungsi produk melalui transisi warna, font dan ilustrasi yang telah dipersonalisasi.

    Dunia desain grafis adalah bidang yang terus mengalami perubahan.

    Seorang desainer dapat menghasilkan puluhan ribu gaya. Pasalnya, tren dapat terus berganti dari tahun ke tahun, tak terkecuali tren desain grafis di tahun 2020 ini.

    Setelah sampai di paruh kedua tahun ini, tentu dunia desain grafis telah mengalami perkembangan yang pesat.

    Dari ilustrasi, desain layout paling populer, hingga pendekatan terbaru yang digunakan oleh para profesional, berikut adalah tren graphic design di tahun 2020 yang bisa jadikan referensi.

    1. Skema warna cyberpunk

    tren desain grafis 2020

    © Unsplash.com

    Tren desain grafis pertama di tahun 2020 adalah skema warna cyberpunk. Dalam dunia desain grafis, tema futuristik sering diekspresikan dengan warna cerah.

    Hal ini muncul karena kejenuhan para desainer dengan warna-warna yang biasanya kita lihat di alam. 

    Warna-warna terang ini dikaitkan dengan konsep cyberpunk, sebuah genre science-fiction  yang biasanya menggambarkan kota-kota gelap, futuristik, dan dipenuhi warna neon.

    Skema warna cyberpunk menciptakan pengalaman nyata bagi audiens yang mungkin mereka tidak rasakan di dunia nyata.

    Kecerahannya juga membuat desain terasa ramah dan mengundang.

    2. Street art

    tren desain grafis 2020

    © Pexels.com

    Menurut 99Designs, tren berikutnya yang bisa kamu jadikan referensi di tahun 2020 ini adalah desain dengan gaya street art.

    Konsep grafiti dan seni jalanan memiliki daya tarik retro, menyulap gambar adegan punk tahun 70-an, neon 80-an dan grunge 90-an menjadi satu paket.

    Namun, pada tahun 2020, kembalinya street art ke dalam dunia desain grafis tentu menjadi sebuah daya tarik tersendiri.

    Mengingat hubungan street art dengan aksi vandalisme pemuda di tahun-tahun 80-an, konsep ini dianggap sebagai sebuah gerakan kegembiraan dan kebebasan, memutuskan ikatan, dan simbol protes terhadap hal-hal yang konvensional.

    Intinya, konsep satu ini menggambarkan semangat anak muda.

    Baca Juga: Bingung Memilih Font yang Tepat? Berikut 6 Tipsnya!

    3. Minimalis

    tren desain grafis 2020

    © Pexels.com

    Ya, konsep desain satu ini sepertinya kembali hadir dalam tren desain grafis di tahun 2020 ini.

    Bahkan, jika kamu sudah mulai bosan dengan konsep ini, minimalisme kembali populer dalam segala hal, mulai dari desain situs web, gadget, kebutuhan iklan, hingga style berpakaian.

    Minimalisme telah merambah ke semua bidang sehingga semua orang mungkin telah menggunakan konsep ini tanpa sepengetahuannya.

    4. Font

    tren desain grafis 2020

    © Pexels.com

    Menurut Merehead, font merupakan suatu tren yang paling sering berubah karena terlihat sangat simpel dan cukup membosankan.

    Kendati demikian, beberapa tahun terakhir semakin banyak perhatian yang diberikan pada tipe font yang tebal, karena dianggap dapat memusatkan perhatian audiens. 

    Di saat yang sama, font juga akan dikaitkan dengan minimalis, tidak lagi mengacu pada sudut-sudut tajam atau font seperti serif.

    Jika kamu tidak berencana untuk mengembangkan sebuah font, kamu dapat menggunakan ketiga font terpopuler di tahun 2020, yakni Roboto, Open Sans, dan Zona Pro.

    5. Hyper-pastische

    tren desain grafis 2020

    © 99designs.com

    Tren desain grafis berikutnya di tahun 2020 ini adalah gaya hyper-pastische

    Tren di dunia desain grafis seakan sedang memberi penghormatan kepada tren-tren terdahulu, mencari cara untuk mendefinisikannya secara ulang melalui estetika digital.

    Di sisi lain, desainer memanfaatkan perbedaan antara gambar digital dan estetika di masa lalu untuk menarik keindahan dunia lama yang sering kali hilang dalam kesederhanaan vektor di era modern ini.

    6. Visualisasi data

    tren desain grafis 2020

    © Unsplash.com

    Tren terakhir yang mungkin dapat kamu coba adalah desain visualisasi data. 

    Pada tahun 2020 ini, data yang sifatnya kompleks telah dimanipulasi oleh para desainer menjadi sesuatu yang lebih segar dan menarik.

    Perancang grafis menampilkan informasi dengan cara adaptif, di mana sebuah perubahan digambarkan secara dinamis.

    Dari sudut pandang gaya dan konsep, desainer telah mencari tampilan digital yang jelas dengan antarmuka yang gelap, berwarna biru gelap, poligon abstrak, dan tipografi yang mengingatkan audiens pada teknologi VHS.

    Baca Juga: 5 Aplikasi Desain Grafis yang Dapat Mempercantik Foto Kamu

    Itulah tren desain grafis di tahun 2020 yang bisa kamu praktikan pada konsep-konsep desain yang akan kamu ciptakan.

    Perlu diingat bahwa tren di dunia desain grafis itu sifatnya dinamis. Maka, hargailah tren-tren yang sedang populer, dan kembangkanlah sesuai dengan kebutuhanmu.

    Nah, bila kamu masih penasaran mengenai perkembangan dan tren di dunia desain grafis, kamu bisa berlangganan newsletter blog dari Glints.

    Setiap minggunya, kamu akan mendapatkan beragam informasi terkini terkait dunia kerja termasuk di bidang desain.

    Tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait