Pertimbangkan 6 Pro dan Kontra Ini sebelum Ganti Titel Pekerjaan
Isi Artikel
Tak sedikit orang yang selama kariernya sering ganti titel pekerjaan. Namun, terlalu sering ganti titel pekerjaan pun memunculkan pro dan kontra di kalangan profesional dunia kerja.
Seringnya seseorang berganti pekerjaan tentu menjadi pertanyaan, apakah hal tersebut baik untuk karier ke depan.
Maka, yuk, simak pro dan kontra sering ganti titel pekerjaan yang dapat jadi pertimbanganmu.
Kelebihan Ganti Titel Pekerjaan
1. Mengembangkan diri
Dengan mengganti titel atau karier yang berbeda dengan pekerjaan sebelumnya tentu memerlukan penyesuaian lebih lama.
Salah satunya adalah menyesuaikan dengan kemampuan yang harus dimiliki.
Tentu ketika seseorang bekerja sebagai auditor, akan berbeda kemampuan yang digunakan dalam pekerjaannya ketika ia menjadi seorang content writer.
Dengan begitu, maka perlu mempelajari hal baru yang dapat mengembangkan dirinya.
2. Peningkatan upah
Mengganti jenjang karier dari satu pekerjaan ke yang lainnya tentu akan berdampak pada upah yang didapat.
Mungkin saja, kamu merasa kariermu saat ini kurang mendapatkan bayaran yang pantas.
Sehingga ia mencoba berpindah karier demi mendapatkan upah yang sesuai.
Terutama jika kamu berpindah ke pekerjaan dengan demand tinggi dari rekruter, tapi belum banyak yang mampu mengerjakannya.
3. Semakin menyesuaikan industri
Seseorang yang berganti titel pekerjaan tentu akan lebih mudah menyesuaikan industri.
Hal ini karena ketatnya persaingan, membutuhkan orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Kekurangan Ganti Titel Pekerjaan
Selain berbagai keuntungan di atas, tapi ada kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan kala ganti titel pekerjaan.
1. Butuh waktu lebih untuk belajar
Seperti disebutkan sebelumnya, adanya perubahan karier tentu menuntut kamu untuk mempelajari kemampuan yang dibutuhkan di karier baru.
Tentu ini memerlukan waktu yang tak singkat, serta usaha lebih. Hal ini berpotensi menghambat kinerjamu saat ini.
2. Kemampuan kurang mendalam
Seringnya berubah karier tentu membuat kamu memahami banyak hal, tapi kamu tak memahami secara dalam. Dengan begitu, maka karier yang dimiliki akan berada pada level yang sama.
Kecuali pada akhirnya kamu memutuskan untuk mendalami satu bidang saja.
3. Terlihat tidak konsisten
Berpindah karier juga akan membuat dirimu terlihat tidak konsisten. Hal ini akan merugikanmu dalam melamar pekerjaan.
Rekruter akan mempertanyakan apa saja yang kamu telah pelajari dan mencoba untuk mencocokkannya dengan posisi yang kamu lamar.
Selain itu, kamu pun akan bertanya “Mengapa ganti titel dan pindah perusahaan dengan mudah?”
Bagaimana Prospek ke Depannya
Meski terdapat pro dan kontra karena sering ganti titel pekerjaan, tapi beberapa ahli justru menyarankan seseorang untuk melakukan pergantian karier.
Seperti yang disampaikan Business Insider, perubahan dalam karier tentu dibutuhkan untuk perkembangan personal dan profesional.
Salah satu alasan mengapa ini penting adalah dengan berganti karier, maka ia akan mendapatkan tantangan baru.
Dengan semakin mudahnya informasi didapatkan, maka akan memudahkan seseorang dalam mempelajari hal baru kala berganti karier.
Meski begitu, menurut Lifehacker, sebelum berpindah karier, kamu harus yakin bahwa pekerjaan yang kamu pilih dapat menjadi tempatmu bergantung ke depannya. Bukan sekadar bosan, atau coba-coba.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai pro dan kontra sering ganti titel pekerjaan serta prospek ke depannya.
Kalau kamu telah mempertimbangkan untuk berpindah karier, kamu bisa mencoba cari pekerjaan di marketplace Glints!
Terdapat banyak lowongan pekerjaan baru dan sesuai kebutuhan industri yang menunggu kamu, lho. Yuk, daftarkan akun profesionalmu untuk bisa melamar pekerjaannya, sekarang!