Yuk Pahami Lebih Dalam Apa Itu LinkedIn Ads!
Isi Artikel
Pernahkah kamu mendengar istilah LinkedIn ads? LinkedIn ads adalah sebuah layanan iklan yang disediakan oleh LinkedIn untuk marketer agar bisa memasang iklan.
Seiring dengan berjalannya waktu, marketer semakin dapat memperluas jangkauan penggunanya dengan berbagai macam iklan yang disediakan oleh beragam media sosial.
LinkedIn ads menjadi salah satu opsi yang tepat bagi marketer atau brand untuk menjaring pengguna dengan baik.
Lalu apa sih sebenarnya LinkedIn ads tersebut dan seberapa besar ia dapat memberikan pengaruh terhadap marketing? Terkait hal tersebut, berikut Glints akan menjelaskannya kepadamu.
Apa Itu LinkedIn Ads?
Seperti advertising di media sosial pada umumnya, LinkedIn ads adalah layanan iklan yang disediakan oleh LinkedIn.
Namun, LinkedIn ads mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan layanan ads lainnya.
Apabila bisnis kamu menggunakan sistem B2B (Business to Business) dan ingin memperluas jaringanmu, LinkedIn ads adalah jawaban yang tepat.
Dilansir dari Neil Patel, berdasarkan data tahun 2018 sebanyak 65 persen marketer yang menggunakan sistem B2B berhasil memperoleh jaringan pengguna dengan menggunakan layanan LinkedIn ads.
Dibandingkan dengan layanan ads lainnya, LinkedIn ads adalah layanan yang cocok digunakan untuk sistem B2B. Sebab, kebanyakan audiens dari LinkedIn terdiri dari profesional bisnis yang sedang memperluas network.
Walaupun begitu, bukan berarti LinkedIn ads hanya bisa dipakai oleh B2B saja. Layanan B2C (Business to Consumer), organisasi nirlaba, universitas, dan sebagaian besar organisasi lainnya juga dapat memakai LinkedIn ads.
Hal itu biasanya dilakukan dengan tujuan agar dapat memperluas jaringan dan menemukan calon karyawan yang tepat untuk lowongan pekerjaan.
Jenis-Jenis LinkedIn Ads
Nah, setelah mengetahui apa itu LinkedIn ads serta kelebihannya dibandingkan layanan yang lainnya, kini saatnya mengetahui terkait jenis-jenis iklan yang disediakan oleh LinkedIn, di antaranya adalah:
1. Sponsored content
Dilansir dari Hubspot, sponsored content nantinya akan muncul di news feed audiens kamu di antara konten-konten organik LinkedIn.
Jenis iklan ini mirip postingan media sosial yang dipromosikan dan akan bercampur dengan feed media sosial.
Sponsored content tersedia dalam tiga format yang bisa kamu gunakan:
- iklan gambar tunggal yang memungkinkan kamu bisa menampilkan satu gambar
- iklan carousel yang memungkinkan kamu menampilkan dua gambar atau lebih. Tampilannya mirip postingan slide yang ada di Instagram
- iklan video yang akan menampilkan satu video
Ketiga format tersebut bisa kamu gunakan saat memasang iklan sesuai dengan kebutuhan dan target kamu.
Jenis iklan ini biasanya memiliki CPC (Cost per Click) dengan rata-rata tertinggi.
2. Message ads
Jenis LinkedIn ads ini adalah layanan yang memungkinkan kamu untuk dapat langsung mengirim pesan ke target pelanggan lewat DM (Direct Message).
Dengan message ads, kamu dapat mengirimkan konten langsung ke pelangganmu serta mengukur ketertarikan dari pelangganmu secara langsung.
3. Dynamic ads
Dynamic ads adalah jenis iklan yang mudah untuk dipersonalisasi. Dalam artian lain, konten iklan akan berubah berdasarkan yang dilihat oleh pemirsa.
Dynamic ads tersedia dalam tiga format, yaitu followers ads, spotlight ads, dan job ads.
4. Text ads
Dilansir dari Hootsuite, jenis iklan ini akan muncul di bagian teratas halaman LinkedIn. Biasanya text ads hanya berbentuk gambar persegi kecil dengan teks-teks singkat di dalamnya.
Kendati demikian, text ads bisa dibilang masih sangat efektif digunakan oleh marketer untuk meningkatkan kesadaran dan menjangkau audiens.
Sistem bayarnya per click atau per tayangan untuk text ads.
Itu dia penjelasan dari LinkedIn ads dan serba-serbinya. Pada intinya, LinkedIn ads adalah layanan yang bisa kamu gunakan untuk lebih memperluas jangkauan penggunamu.
Ingin mendapatkan informasi terbaru dan menarik seputar advertising dan lain-lain? Yuk, segera daftarkan dirimu ke newsletter blog sekarang juga!