Mengenal Kelompok Pekerja White Collar, Mungkinkah Kamu Salah Satunya?

Diperbarui 04 Agu 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu bahwa pekerja bisa dikelompokkan berdasarkan “warna kerah” yang dikenakan? Salah satunya adalah white collar atau kerah putih.

    Kelompok pekerja ini merupakan orang-orang yang sering kita temukan di perkantoran.

    Ingin tahu lebih lanjut tentang pekerja white collar? Yuk, lanjut baca artikel Glints ini!

    Baca Juga: 7 Jenis Warna Kerah Pekerja Berdasarkan Industrinya

    Apa Itu White Collar?

    white collar adalah

    © Freepik.com

    White collar atau kerah putih adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris.

    Istilah ini terkait kelompok pekerja yang kita ketahui sehari-hari.

    Menurut Investopedia, white collar worker biasanya digunakan untuk mendefinisikan pekerja yang bekerja di balik meja dan minim mengerjakan pekerjaan bersifat fisik atau manual.

    Kelompok pekerja ini disebut demikian karena biasanya bekerja di kantor mengenakan kerah putih, baju setelan, dan dasi (suit and tie worker).

    Orang-orang yang tergolong ke dalam white collar biasanya memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi dibanding kelompok lainnya, misalnya blue collar.

    Pada umumnya, pekerja kerah putih juga mendapatkan gaji lebih tinggi dari pekerja kasar.

    Tak hanya itu, awalnya kelompok white collar pun dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi.

    Secara umum, pekerja white collar adalah kelompok yang diasosiasikan dengan pekerjaan-pekerjaan seperti programmer, akuntan, marketing, pengacara, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terkait bidang finansial.

    Tentu, dapat dilihat bahwa profesi-profesi ini mayoritas dibayar lebih tinggi dari rata-rata karena telah menempuh paling tidak pendidikan tinggi S-1.

    Jenis Pekerjaan White Collar

    kerah putih adalah

    © Omncom.com

    Di era modern, jenis-jenis pekerjaan semakin banyak.

    Oleh karena itu, variasi profesi yang tergabung dalam kategori white collar pun kian beragam.

    Menurut The Balance Careers, pekerjaan white collar atau kerah putih adalah yang dianggap memiliki masa depan cerah.

    Tidak hanya karena gajinya yang relatif tinggi, bidang pekerjaan-pekerjaan kerah putih juga akan terus berkembang pesat dibanding pekerjaan lain hingga tahun 2026.

    Berikut merupakan beberapa contoh pekerjaan white collar yang menjanjikan:

    1. Software developer

    Tugas pekerjaan kerah putih ini adalah mendesain aplikasi, database, game, dan lain-lain. 

    Perkiraan pertumbuhan pekerjaannya tahun 2016-2026 adalah 31%, membuatnya menjadi pekerjaan kerah putih yang paling cepat berkembang saat ini.

    2. Akuntan atau auditor

    Profesi white collar ini bertugas untuk mempersiapkan segala hal yang bersangkutan dengan finansial sebuah perusahaan.

    Semuanya harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di suatu negara.

    Perkembangan pertumbuhannya hingga tahun 2026 diperkirakan mencapai 10%.

    3. Market research analyst

    Dalam kategori pekerjaan white collar, market research analyst adalah salah satu yang juga banyak diminati dan berkembang pesat.

    Tugas seorang market research analyst adalah untuk membantu pembuatan keputusan sebuah perusahaan mengenai produk apa yang harus dijual dan berapa harganya.

    Selain itu, ia juga membantu dalam memutuskan strategi marketing lainnya.

    Perkembangan profesi ini kurang lebih 23% hingga tahun 2026.

    4. Information security analyst

    Pekerjaan white collar bidang cybersecurity ini memiliki pertumbuhan kurang lebih 28%, salah satu yang juga akan semakin banyak diminati hingga tahun 2026.

    Dibutuhkan pendidikan di jurusan IT dan sejenisnya untuk mendapatkan pekerjaan ini.

    Baca Juga: Inilah 3 Pekerjaan IT Paling Dicari pada Masa Pandemi Corona

    Keuntungan Memiliki Pekerjaan White Collar

    white collar adalah

    © Freepik.com

    1. Belajar tentang bisnis secara mendalam

    Salah satu manfaat bercita-cita atau memiliki pekerjaan white collar adalah bisa mempelajari bisnis secara keseluruhan dan secara mendalam.

    Dengan bekerja di kantor, kamu akan terlibat dengan operasi bisnis sehari-hari dan lebih memahaminya dengan baik.

    2. Menjadi lebih kreatif

    Pekerja kerah putih adalah orang-orang yang dituntut untuk menjadi kreatif.

    Ide-ide bagus untuk mengembangkan perusahaan dan menjadi lebih profesional sangat dibutuhkan untuk karier jangka panjang.

    Tak hanya itu, kamu pun diharapkan bisa belajar secara mandiri dan meningkatkan keterampilan tanpa terlalu banyak dibimbing.

    3. Dibayar tinggi

    Seperti yang sudah diungkit sebelumnya, tidak bisa dipungkiri bahwa pekerja white collar adalah orang-orang yang dibayar lebih tinggi dibanding rata-rata.

    Paling tidak, bayarannya akan layak dan di atas UMP.

    Semakin tinggi jabatanmu di perusahaan, tentu gaji yang diterima semakin tinggi juga.

    Baca Juga: 6 Pekerjaan Big Data Terpopuler dan Paling Banyak Dicari oleh Perusahaan

    Itulah dia pemaparan Glints tentang pekerja white collar. Apakah profesimu termasuk pekerjaan kerah putih?

    Apakah justru cita-citamu adalah menjadi pekerja kategori ini?

    Kalau iya, yuk, temukan pekerjaan impianmu di Glints.

    Cukup dengan sign up dan melengkapi akun, kamu sudah satu langkah lebih dekat mendapatkan posisi yang kamu mau.

    Jangan lewatkan kesempatanmu dan daftar hari ini, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait