Voice User Interface, Teknologi Canggih untuk Tingkatkan Produktivitas Sehari-hari

Tayang 10 Jul 2021 - Dibaca 7 mnt

Voice user interface adalah teknologi yang sudah jadi semakin umum dalam beberapa tahun belakangan ini.

Bahkan, Glints yakin kamu pun sudah pernah menggunakan teknologi mutakhir tersebut.

Karena sangat bermanfaat, pengembangannya terus dilakukan bahkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, Glints akan membahas tentang apa itu voice user interface dan bagaimana membuatnya kalau kamu ingin mengembangkan hal serupa.

Yuk, langsung saja simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Apa Itu Voice User Interface?

voice user interface adalah

© Searchenginejournal.com

Melansir User Guiding, voice user interface (VUI) adalah teknologi yang memungkinkan interaksi pengguna dengan perangkat atau aplikasi lewat perintah suara.

Jadi, kamu tidak perlu lagi melakukan interaksi secara fisik dengan perangkatmu, misalnya smartphone.

Teknologi VUI dikembangkan untuk memberikan solusi bagi orang yang ingin akses lebih praktis pada smartphone-nya.

Selain itu, voice user interface juga bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang mengalami screen fatigue.

Pasalnya, dengan teknologi ini, kamu tidak perlu melihat smartphone-mu dan hanya butuh suara saja.

Di era modern ini, perusahaan-perusahaan seperti Google, Amazon, Microsoft, Facebook, dan Apple terus mengembangkan voice user interface untuk segala inovasi yang mereka rilis.

Tentunya, kamu sudah tidak asing lagi dengan beberapa aplikasinya, seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa yang bisa membuatmu semakin produktif dalam bekerja.

Baca Juga: Cek 4 Fitur iOS 14 Ini untuk Meningkatkan Produktivitasmu

Tipe-Tipe Voice User Interface

Menurut Speechly, ada empat tipe voice user interface, yaitu IVR, smart speakers, voice command device, dan multimodal voice UI.

Baca Juga :  10 Tipe Ekstensi Gambar yang Sering Digunakan dalam Dunia Desain

IVR (interactive voice response) adalah sistem voice user interface yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sebuah smartphone lewat suara.

Biasanya, tipe ini memiliki tujuan yang spesifik dengan input dan output berupa suara.

Tipe selanjutnya yaitu smart speakers yang memiliki tujuan lebih umum. 

Input dan output-nya pun sama, yaitu berupa suara.

Sementara, voice command devices (VCD) adalah perangkat yang bisa dikendalikan dengan perintah suara.

VCD bisa memahami beberapa perintah spesifik.

Beberapa di antaranya memiliki output berupa display selain suara.

Lalu, jenis voice user interface terakhir adalah multimodal voice user interface.

Tipe ini bisa memahami berbagai jenis interaksi, baik suara, sentuhan, dan penglihatan.

Baca Juga: 5 Fitur Android 11 yang Dapat Tingkatkan Produktivitasmu

Tips Membuat Voice User Interface

voice user interface adalah

© Business.att.com

Nah, kalau kamu tertarik untuk membuat voice user interface sendiri, berikut adalah beberapa tips dari Interaction Design Foundation yang bisa kamu terapkan.

1. Berikan informasi lengkap pada pengguna

Saat menggunakan voice user interface, salah satu hal penting yang diinginkan pengguna adalah mengetahui apa saja yang bisa mereka lakukan dengan teknologi tersebut.

Karena tidak selalu memiliki output display, perangkat yang dilengkapi dengan voice user interface harus bisa menjelaskan fiturnya.

Hal itu misalnya dengan memberi tahu pengguna bahwa ia bisa menanyakan cuaca hari ini dan lainnya.

Dengan begitu, pengguna bisa melakukan eksplorasi lebih lanjut tentang kemampuan perangkat yang VUI-nya.

Selain itu, pengguna juga harus diberi tahu dengan jelas fitur apa yang sedang mereka gunakan agar tidak merasa kebingungan.

Informasi yang diberikan sebuah VUI juga harus menggunakan kalimat yang lengkap dan jelas.

2. Batasi pilihan

Amazon menyarankan untuk tidak memberikan lebih dari tiga pilihan berbeda untuk sebuah interaksi.

Baca Juga :  Meningkatkan Traffic Website: 5 Tools yang Bantu Maksimalkan Konten dan SEO

Lebih baik, berikan tiga pilihan, lalu buatlah agar VUI bisa menanyakan apakah pengguna ingin melihat lebih banyak pilihan atau hasil pencarian.

3. Berikan visual

Kalau diaplikasikan pada perangkat yang memungkinkan tampilan visual, gunakanlah fitur ini untuk memberi respons pada pengguna.

Respon secara visual membuat pengguna bisa melihat bahwa sistem VUI benar-benar mendengarkan dan memproses input yang diberikan.

Salah satu contoh yang sudah dilakukan pada aplikasi voice user interface adalah echo dot pada Alexa.

Baca Juga: Berbagai Aplikasi Android Biar Kerjamu Makin Produktif

Begitulah penjelasan dan tips Glints tentang voice user interface dan bagaimana membuatnya dengan baik.

Sebenarnya, ada banyak teknologi dan skill lain yang harus kamu kuasai dalam mengembangkan sebuah produk.

Kamu bisa mendapatkan pengetahuan dan kemampuan terkait hal tersebut dengan mengikuti Glints ExpertClass. Di sana, ada ragam pilihan kelas product yang dibawakan para ahli.

Ilmu dan pengalaman yang kamu dapatkan di sana, bisa membantumu lebih jago dalam dunia produk dan jadi incaran perusahaan.

Menarik, kan? Yuk, lihat kelasnya sekarang!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait