Perlu Dipahami sebelum Memilih Server Hosting, Ketahui Apa Itu Uptime
Isi Artikel
Sebelum memilih provider hosting, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Salah satunya adalah uptime server dari penyedia hosting.
Jika kamu memiliki bisnis yang sangat bergantung pada website pastinya ingin agar website selalu aktif dan jarang down.
Saat website down pastinya bisa sangat merugikan bagi bisnis. Pengunjung pun akan merasa kesal karena tidak dapat mengakses website.
Jadi supaya bisa terhindar dari berbagai macam kerugian tersebut, sebaiknya pilihlah provider hosting yang memiliki waktu uptime yang tinggi.
Lantas, apa sebenarnya uptime itu? Mengapa uptime adalah hal yang penting dan harus kita perhatikan?
Jika penasaran dengan jawabannya, simak terus penjelasannya di bawah ini, ya!
Apa Itu Uptime?
© Freepik.com
Menurut Tech Terms, uptime adalah metrik yang umum digunakan untuk menentukan keandalan suatu server web.
Saat suatu website mulai aktif dan dapat diakses oleh pengguna dalam suatu periode tertentu, maka disebut juga dengan waktu uptime.
Jadi, sederhananya uptime adalah hitungan waktu online dari server.
Uptime sendiri skalanya ditulis dengan persentase dari angka 1 sampai 100. Semakin tinggi angka persentasenya, maka semakin baik servernya sehingga kemungkinan untuk mengalami down lebih sedikit.
Dengan memilih server yang memiliki persentase uptime yang tinggi, tentunya website yang kamu kelola akan selalu aktif.
Uptime 100% sebenarnya sangat jarang ditemui. Pasalnya, saat ini industri hosting menganggap bahwa angka 99,999% merupakan waktu uptime yang paling tinggi.
Hal itu disebabkan setiap website pasti akan mengalami downtime baik itu direncanakan atau tidak.
Itulah mengapa biasanya provider hosting umumnya menawarkan layanan uptime server hanya maksimal sebesar 99,999%.
Alasan Uptime Itu Penting
© Freepik.com
Seperti yang dijelaskan di atas, uptime adalah faktor terpenting yang harus diperhatikan sebelum memilih suatu hosting.
Pasalnya, dengan persentase waktu uptime yang kecil tentunya website akan sering mengalami down yang pastinya bisa menyebabkan kerugian pada bisnis.
Selain itu, ada beberapa alasan lainnya mengapa waktu uptime server itu begitu penting. Untuk lebih jelasnya coba simak dulu penjelasannya di bawah ini.
1. Meningkatkan citra brand
Bagi sebuah bisnis online, website sangat berpengaruh pada citra brand. Karena itu, jika website sering down, tentunya nama brand akan terlihat kurang baik.
Website yang selalu dapat diakses setiap saat tentunya akan membuat brand terlihat profesional dan kredibel.
Jadi, jika kamu ingin meningkatkan brand awareness sebaiknya pastikan website selalu dapat diakses oleh pengunjung.
2. Mengurangi risiko kehilangan pendapatan
Alasan selanjutnya yang membuat uptime begitu penting adalah karena dapat membantu memperkecil risiko kehilangan pendapatan.
Menurut Uptrends, saat website mengalami downtime tentunya pembeli tidak akan dapat melakukan konversi. Hal itu pun dapat membuat bisnis kehilangan pendapatan.
Jika website tidak dapat diakses dalam waktu yang lama, pastinya akan ada banyak calon pembeli yang akhirnya mengurungkan niat untuk melakukan transaksi.
3. Berpengaruh pada SEO
Uptime ternyata juga berpengaruh pada SEO. Hal itu disebabkan jika website terlalu sering mengalami downtime rupanya dapat mengurangi keefektifan SEO.
Google akan terus melakukan crawling pada website untuk memeriksa konten hingga kecepatan laman. Nah, jika website sering down tentu akan mempengaruhi hasil peringkat laman website.
Bahkan, Digital juga menjelaskan bahwa website yang sering tidak dapat diakses juga akan mendapatkan hukuman dari Google.
Jika penalti yang diberikan cukup lama tentunya akan sangat mengurangi jumlah pengunjung website.
Cara Menghitung Persentase Uptime
© Freepik.com
Uptime adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat akan memilih hosting website.
Itulah mengapa kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara menghitung persentase uptime server.
Sebenarnya persentase uptime dapat dihitung dengan membagi total waktu yang tersedia dengan waktu aktif website.
Misalnya, saat server website telah aktif selama satu tahun. Namun, website tersebut mengalami downtime dan tidak aktif dengan total 32 jam selama satu tahun.
Kamu bisa mencari persentase uptime dengan cara berikut ini:
365 hari x 24 jam = 8.760 jam aktif
8.760 jam aktif – 32 jam tidak tersedia = 8.728 jam tersedia
8.728 jam tersedia ÷ 8.760 jam aktif = 99,6347% uptime.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu uptime hingga cara mudah menghitung persentasenya. Kini kamu pasti sudah sedikit mengerti, kan?
Jadi, bisa disimpulkan bahwa uptime adalah faktor penting yang harus diperhatikan sebelum memilih sebuah server hosting.
Semakin tinggi jumlah persentase uptime, maka semakin kecil risiko website sering mengalami downtime.
Pembahasan seputar dunia IT memang sangat menarik dan tak ada habisnya.
Tak sedikit juga yang ingin berkarier atau beralif profesi untuk terjun ke dunia IT.
Glints siapkan rekomendasi pekerjaan yang cocok di bidang ini. Penasaran? Klik di sini dan temukan jawabannya!
