Tinjauan Pustaka: Definisi, Tujuan, dan Cara Menulisnya

Tayang 13 Jun 2024 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Tinjauan pustaka atau literature review adalah salah satu bab yang mungkin pernah kamu baca di sebuah skripsi, tesis, jurnal, atau karya ilmiah lainnya.

    Isinya seputar teori-teori, konsep, pengertian, hingga penelitian terdahulu.

    Lebih dari itu, peneliti juga ternyata harus bisa menganalisis dan memberi review atau ulasan terhadap literatur tersebut.

    Lalu, bagaimanakah cara menulisnya? Yuk, pelajari lewat rangkuman Glints di bawah ini!

    Apa Itu Tinjauan Pustaka?

    Dilansir dari University of Edinburgh, tinjauan pustaka atau literature review adalah tulisan akademis yang berisi evaluasi atau ulasan peneliti tentang topik tertentu.

    Itulah alasannya mengapa proses ini disebut tinjauan pustaka dan bukan laporan pustaka.

    Biasanya, tinjauan pustaka merupakan bagian dari sebuah disertasi, skripsi, atau project penelitian lainnya.

    Namun, literature review juga dapat dibuat dan dinilai sebagai sebuah karya tulis yang berdiri sendiri.

    Tujuan utama penyusunan tinjauan pustaka adalah menyajikan teori dan bukti dari studi yang ada, sekaligus mengevaluasi temuan literatur tersebut.

    Baca Juga: 5 Tips Ikut Kelas Karyawan agar Kerja dan Belajar Bisa Tetap Seimbang

    Tujuan Pembuatan Tinjauan Pustaka

    Dalam karya tulis seperti skripsi, tesis, atau disertasi, tinjauan pustaka biasanya merupakan salah satu tugas pertama yang dilakukan setelah memutuskan suatu topik.

    Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai alasan atau tujuan dibuatnya literature review dilansir dari Western Sydney Univeristy.

    1. Memahami topik penelitian

    Salah satu tujuan dari literature review adalah untuk membantumu memahami topik penelitian lebih dalam lagi.

    Termasuk juga memahami perdebatan atau perbedaan pandangan yang relevan dengan topik tersebut.

    Setelah memahaminya, peneliti dapat mempelajari juga bagaimana cara menyajikan pemahamannya tersebut dalam bentuk laporan tertulis.

    2. Memahami cara menerapkan teori & konsep ke dalam penelitian

    Melakukan tinjauan pustaka juga dapat membantumu memahami konsep penting, metode, dan teknik peneilitian yang digunakan untuk topik yang dipilih.

    Kamu bisa pelajari bagaimana peneliti lain menerapkan konsep atau teori tersebut pada permasalahan di dunia nyata.

    3. Membantu menyusun pertanyaan penelitian

    Membaca lalu melakukan analisis kritis dapat membantumu menyusun pertanyaan penelitian dan menyempurnakan tulisan.

    Bagaimana pun juga, kamu akan melakukan sebuah penelitian baru.

    Jadi, memahami penelitian terdahulu akan membantumu belajar poin penting yang harus diketahui sebelum mulai meneliti.

    Dengan begitu, kamu dapat mengidentifikasi apa yang belum digali lebih lanjut dalam suatu topik lalu menjadikannya sebagai peluang untuk menyempurnakan penelitianmu.

    Baca Juga: Yuk, Mulai Beresin Skripsi! Berikut Tips-tipsnya

    Cara Membuat Tinjauan Pustaka

    Bagi kamu yang masih bingung harus mulai dari mana, coba pelajari cara membuat tinjauan pustaka di bawah ini yang dirangkum dari University of Concordia.

    1. Tentukan topik dan ruang lingkup penelitian

    Langkah pertama adalah menentukan topik yang akan diteliti.

    Jangan lupa juga untuk tentukan batasan literatur yang akan ditinjau, misalnya kamu hanya akan meninjau literatur dari 5 tahun terakhir saja supaya lebih relevan.

    Kamu juga dapat menentukan sumber literatur yang akan digunakan, mulai dari jurnal, skripsi, tesis, buku, laporan, dan lain sebagainya.

    2. Cari sumber literatur

    Gunakan database akademik seperti Google Scholar, PubMed, atau perpustakaan kampusmu untuk menemukan literatur yang dicari.

    Gunakan kata kunci agar lebih mudah menemukan literatur yang relevan dengan topikmu.

    3. Membaca dan mengevaluasi sumber-sumber literatur

    Mulailah dengan membaca abstrak untuk menilai apakah literatur tersebut memuat data atau informasi yang kamu butuhkan. Pilihlah literatur yang paling relevan dan berkualitas tinggi.

    Setelah itu, bacalah secara mendalam lalu identifikasi tema utama, metodologi, temuan, dan kesimpulan.

    Catat juga poin-poin penting dari setiap literatur.

    4. Analisis hasil tinjauan pustaka

    Langkah terakhir adalah mulai menulis literature review dengan memulainya dari penjelasan latar belakang singkat tentang topik penelitian.

    Lalu, diskusikan literatur yang berkaitan dengan masing-masing subtema atau subbab.

    Ringkas temuan utama dari literatur yang ditinjau dan identifikasi celah penelitian yang dapat diisi oleh penelitianmu.

    Baik dari metodenya, konteks penelitian, besaran sample dan populasi, maupun bagian lainnya.

    5. Edit dan revisi

    Periksa tata bahasa, ejaan, dan kerapihan format penulisan. Biasanya, dosen akan benar-benar mencermati format penulisanmu.

    Untuk membantu memeriksa, kamu dapat melakukan bimbingan dengan dosen atau rekan sejawat.

    Baca Juga: Butuh Jurnal Ilmiah Untuk Skripsimu? Cek di Sini!

    Demikian ringkasan mengenai apa itu tinjauan pustaka hingga cara menyusunnya.

    Mau baca lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan? Ayo, baca artikel lain di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah akademik, tugas kuliah, dan lain sebagainya.

    Jadi, kamu akan lebih familier dengan proses pembelajaran di kuliah.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait