Tenor: Apa Itu, Jenis-Jenis, dan Faktor Penentunya

Tayang 26 Jan 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Saat kamu mengajukan pinjaman ke bank, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah masa tenor.

    Lalu, apa maksudnya dari tenor itu? Simak paparan singkat Glints di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut seputar apa itu tenor!

    Apa Itu Tenor?

    Mengutip Nasdaq dan Investopedia, tenor adalah jangka waktu yang diberikan seorang kreditur (pemberi pinjaman) pada debitur (peminjam) untuk membayar atau melunasi utang/pinjaman yang dimilikinya.

    Penentuan jangka waktu sebuah tenor biasanya ditentukan pada kemampuan debitur dalam membayar angsuran ke kreditur.

    Tak hanya itu,  jangka waktu tenor juga biasanya ditentukan dari kesepakatan antara debitur dan keditur sebelumnya.

    Tenor juga menjadi salah satu penentu berapa besaran tingkat suku bunga yang didapatkan debitur dari pihak kreditur.

    Terdapat dua kategori tenor yang bisa kamu temukan, di antaranya;

    Tenor pinjaman

    Jangka waktu yang diberikan pihak kreditur ke debitur untuk membayar angsuran pinjamannya.

    Biasanya, suku bunga yang didapatkan debitur akan lebih tinggi semakin panjang masa tenornya.

    Sedangkan, tenor dengan jangka pendek akan mendapatkan suku bunga yang rendah.

    Tenor deposito

    Sedangkan, tenor dalam deposito mengacu pada jangka waktu yang ditawarkan bank pada nasabah yang ingin berinvestasi deposito.

    Jangka waktu yang ditawarkan dapat beragam, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, hingga 12 bulan atau lebih.

    Sama seperti tenor pinjaman, jangka waktu yang kamu pilih akan menentukan besaran suku bunga yang didapatkan olehmu.

    Jadi, seorang nasabah yang berinvestasi deposito selama 3 bulan akan mendapatkan suku bunga yang lebih kecil dibandingkan ia yang mendepositokan uangnya selama 12 bulan.

    Baca Juga: 4 Cara Terbaru Blokir Kartu ATM BCA dengan Mudah

    Jenis Tenor

    Menyadur The Balance dan Detik, tenor juga terbagi menjadi beberapa jenis, baik itu berdasarkan jenis kredit yang ditawarkan hingga jangka waktunya.

    Berikut adalah beberapa jenis tenor yang bisa kamu pelajari.

    1. Berdasarkan jenis kredit

    KPR

    akad kpr syariah vs kpr konvensional

    © Freepik.com

    KPR adalah jenis kredit yang ditawarkan bank dan bisa didapatkan jika kamu ingin memiliki rumah.

    Dengan KPR, kamu bisa mendapatkan rumah dengan cepat tanpa membayar uang dengan jumlah besar secara langsung.

    Tapi, kamu tetap harus membayar angsuran setiap bulannya sesuai tenor yang berlaku. Pilihan tenor yang ditawarkan dapat beragam, mulai dari 5 tahun hingga 25 tahun.

    Semakin panjang tenor KPR-mu, maka angsuran yang harus kamu bayar semakin kecil. Namun, suku bunga yang harus dibayar akan semakin tinggi juga.

    Jika kamu memilih KPR dengan tenor yang pendek, tentu suku bunga yang harus dibayar akan lebih kecil.

    KTA

    KTA atau kredit tanpa agunan adalah pinjaman yang bisa didapatkan dengan cepat karena kemudahan proses pengajuannya.

    Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus menyertakan jaminan.

    Dalam KTA, tenor yang ditawarkan cenderung lebih pendek dengan kisaran antara 1 hingga 5 tahun.

    Namun, suku bunga yang harus dibayarkan debitur lebih tinggi terlebih jika dibandingkan dengan KPR.

    Kredit dengan jaminan

    Tenor juga berlaku dalam kredit dengan jaminan.

    Artinya, peminjam harus menyertakan aset sebagai jaminan apabila ia tidak bisa membayar angsurannya seperti BPKP kendaraan atau sertifikat rumah.

    Ttenor yang bisa didapatkan dalam kredit dengan jaminan dapat beragam durasinya, mulai dari 3 tahun, 5 tahun, atau lebih.

    2. Berdasarkan waktu

    Tenor panjang

    Tenor panjang adalah tenor dengan jangka waktu angsuran mulai dari 3 hingga puluhan tahun.

    Biasanya, tenor panjang diberikan pada kredit yang jumlahnya besar seperti KPR.

    Tenor pendek

    Sedangkan, tenor pendek memiliki jangka waktu angsuran yang singkat mulai dari satu bulan hingga 3 tahun.

    Tenor pendek biasanya diberikan ke kredit yang jumlahnya sedikit, seperti pinjaman online, jaminan BPKP motor, dan sebagainya.

    Baca Juga: 6 Cara Cek Tagihan Listrik, lewat SMS, WA, hingga Aplikasi Resmi

    Faktor Penentu Durasi Tenor

    Jika kamu ingin mengajukan sebuah pinjaman, tentu dirimu harus memerhatikan durasi tenor yang diberikan pihak bank.

    Namun, perlu diingat bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menentukan durasi suatu tenor.

    Mengutip BFI Finance, berikut adalah beberapa faktor penentu durasi sebuah tenor.

    1. Jumlah pinjaman

    Salah satu faktor yang dapat memengaruhi durasi tenor sebuah pinjaman adalah jumlah pinjaman yang diajukan.

    Misalkan, jika kamu ingin mengajukan pinjaman dengan jumlah yang sedikit, maka pihak kreditur akan merekomendasikan tenor yang pendek.

    Hal ini tentu berbeda jika kamu mengajukan kredit dalam jumlah besar.

    Kreditur akan merekomendasikan tenor panjang agar pihak peminjam tidak merasa keberatan membayar angsuran.

    2. Usia peminjam

    Faktor lain yang menentukan durasi tenor yaitu usia peminjam.

    Hal ini karena kreditur akan mempertimbangkan usia produktif pihak debitur yang berkaitan dengan kemampuannya membayar angsuran.

    Biasanya, peminjam yang masih muda akan lebih mungkin mendapatkan tenor dengan durasi panjang karena usia produktifnya lebih panjang.

    Sementara peminjam yang sudah tua akan cenderung diarahkan pada tenor yang pendek.

    3. Penghasilan peminjam per bulan

    Penghasilan per bulan adalah faktor lain yang menentukan durasi tenor sebuah pinjaman.

    Di mana, pihak kreditur akan menilai dari pendapatan tetap seorang debitur setiap bulannya atau dari penghasilan bisnis yang dilakukan.

    4. Aset lain yang dimiliki

    Jika pihak debitur memiliki aset seperti rumah atau kendaraan, hal ini juga dapat menentukan durasi tenor.

    Pengeluaran rutin juga menjadi faktor lain yang dipertimbangkan pihak kreditur dalam menentukan tenor sebuah pinjaman.

    Baca Juga: Biaya Tambah Daya Listrik Beserta Syarat dan Caranya

    Itu adalah paparan singkat seputar apa itu tenor yang bisa kamu pelajari. Intinya, tenor mengacu pada jangka waktu yang didapatkan seorang debitur ketika ia melakukan pinjaman ke bank.

    Tentu, seorang debitur harus bisa membayar angsuran pinjaman ditambah bunga yang ditetapkan sesuai tenor yang berlaku.

    Jika tidak, hal tersebut bisa menyebabkan kerugian bagi pihak debitur sendiri.

    Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan informasi sejenis seputar finansial dengan baca kumpulan artikel kategori Tips Keuangan yang ada di Glints Blog.

    Kamu bisa mendapatkan penjelasan lengkap seputar hal-hal yang berkaitan dengan keuangan hingga tips-tips praktis seperti cara memblokir kartu ATM.

    Menarik bukan? Baca dan akses kumpulan artikelnya secara gratis dengan klik di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait