Kuliah Jurusan Filsafat dan Serba-Serbinya

Diperbarui 24 Mar 2024 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Menjadi mahasiwa jurusan filsafat, kamu mungkin akan langsung teringat dengan Socrates atau Plato hingga teori-teori mendalam yang terkadang sulit untuk dipahami.

    Filsafat bukan hanya sekadar mata kuliah yang diajarkan di jurusan Ilmu Komunikasi, lho ya!

    Nyatanya, ada jurusan tersendiri yang mempelajari ilmu ini di beberapa universitas dan sekolah tinggi di Indonesia.

    Baca Juga: Prospek Kerja Jurusan Antropologi

    Karena tidak seumum jurusan lain, filsafat pun seringkali disepelekan.

    “Mau jadi apa kamu nanti setelah lulus?!”

    “Nggak ada prospek kariernya, udahlah pilih jurusan yang pasti-pasti aja!”

    Jangan buru-buru salah tingkah jika kamu dihadapkan dengan omongan di atas.

    Karena tak kenal maka tak sayang, yuk coba ketahui dulu apa saja yang bisa kamu dapatkan di jurusan filsafat!

    Baca Juga: Apa Itu Jurusan Humaniora dan Prospek Kerjanya

    Apa yang Dipelajari di Jurusan Filsafat?

    Bagi orang awam, filsafat mungkin masih terdengar abstrak dan tidak jelas, berbeda dengan jurusan akuntansi atau management yang sudah lebih populer dan lebih terarah.

    Bagi kamu yang belum tahu, filsafat mempelajari tentang aliran dan ilmu filsafat mengenai manusia, sosial, dan budaya.

    Filsafat juga seringkali bergesekan dengan ilmu keagamaan atau teologi.

    Hal-hal yang diajarkan di jurusan ini juga terbilang cukup general dan bisa diaplikasikan di berbagai industri serta jenis pekerjaan.

    Mengapa demikian? Karena selain mempelajari teori-teori filsafat, lulusan jurusan ini juga bisa mendapatkan skill yang berguna di dunia kerja, seperti:

    • Mengasah kreativitas: Berpikir secara filosofis membutuhkan imajinasi dan ketangkasan mental. Dalam mempelajari dan menganalisa teori filsafat, dibutuhkan kemampuan analisa, bertanya, dan berargumen dari berbagai sudut pandang. Hal inilah yang bisa mendorongmu untuk berpikir secara kreatif.
    • Kemampuan menulis: Menulis merupakan salah satu kemampuan mendasar yang akan berguna di mana pun dan kapan pun. Selain bisa membantumu untuk menyampaikan informasi dengan lebih baik, kemampuan menulis yang mumpuni juga bisa membantumu memahami dan mengartikan tulisan dengan lebih baik pula.
    • Problem solving: Filosofi digunakan untuk memahami, menganalisa, dan merespon suatu isu. Nah, di sinilah kamu bisa mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving) yang lebih sistematis!
    • Kemampuan analitis: Kemampuan ini dilatih ketika kamu sebagai mahasiswa jurusan filsafat harus bisa memahami konsep baru, abstrak, dan unik.

    Prospek Karier Lulusan Filsafat

    Dosen

    Untuk bisa menjadi tenaga pengajar, khususnya dosen, biasanya dibutuhkan gelar akademik yang lebih tinggi dari Sarjana.

    Lulusan Filsafat pun berpeluang untuk menjadi dosen, asalkan mengantongi gelar yang dibutuhkan.

    Selain universitas, kamu yang tertarik menjadi dosen filsafat juga bisa mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat, lho!

    Jurnalis

    Kemampuan menganalisa yang baik diimbangi dengan skill menulis mumpuni membuat lulusan Filsafat kandidat yang cocok untuk menjadi jurnalis.

    Dengan daya analisanya yang baik, bahkan lulusan Filsafat memiliki kesempatan untuk bisa menyampaikan berita yang kritis, berbobot, dan objektif bagi publik.

    Jurnalis juga biasanya dituntut untuk melakukan riset mendalam sebelum melaporkan suatu berita, belum lagi cakupan topik yang luas seperti politik, seni, hingga gaya hidup.

    Paralegal

    Jangan salah, pada kuliah filsafat juga ada lho mata kuliah yang mempelajari tentang hukum.

    Nah, ini bisa menjadi bekal awalmu untuk meniti karier di bidang hukum, salah satunya sebagai paralegal.

    Paralegal sendiri merupakan para profesional yang memiliki keterampilan hukum (namun bukan pengacara) dan bekerja di bawah bimbingan ahli hukum lain.

    Human Resource Consultant

    Masih beredar anggapan bahwa kamu harus kuliah jurusan psikologi jika ingin meniti karier sebagai HR.

    Padahal, nyatanya bidang ini bisa digeluti oleh siapa pun, terlepas dari gelar akademik di jurusan tertentu.

    Seorang lulusan filsafat tapi memiliki kelebihan sendiri jika ingin bekerja sebagai HR.

    Sudah terlatih untuk memahami konsep dan teori dari berbagai sudut pandang, sebagai HR kamu diharapkan bisa menganalisa kebutuhan perusahaan dan kandidat dari sudut pandang yang berbeda pula.

    Setelah itu, baru deh kamu bisa membuat keputusan atau negosiasi yang akan memenuhi kebutuhan dua belah pihak.

    Siapa bilang para lulusan filsafat tidak memiliki prospek karier yang jelas?

    Nyatanya ada banyak bidang yang bisa dijadikan pilihan karier setelah luls dari jurusan filsafat.

    Baca Juga: Belajar Antropologi Ternyata Bermanfaat Untuk Pekerjaan Kamu

    Yuk, eksplor kemampuan dan minatmu untuk meniti karier yang lebih baik dengan sign up di Glints!

    Baca Juga: Anak Jurusan Sosiologi? Ketahui Keuntungannya dalam Dunia Kerja

    Setelah itu, kamu bisa bebas melamar ke puluhan perusahaan menarik. Tunggu apa lagi? Ciptakan masa depanmu, #JanganDisituAja!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait