Referensi: Apa Itu, Tujuan, Jenis, Sumber, Cara Menulisnya

Tayang 25 Jun 2024 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Ketika kamu membuat skripsi, artikel jurnal, atau makalah, salah satu komponen yang harus ada di dalam karya tulismu itu adalah referensi. Lalu, apa itu referensi?

    Mengetahui referensi sangat penting karena membuatnya tidak bisa sembarangan. Ada beberapa kaidah yang perlu diikuti dalam penulisan referensi, terutama dalam skripsi.

    Tak hanya itu, membuat referensi juga menghindarkanmu dari risiko plagiarisme yang tentunya dapat merugikan dirimu sebagai mahasiswa.

    Simak pembahasan singkat Glints di artikel berikut ini untuk tahu lebih lanjut seputar referensi!

    Baca Juga: Kata Pengantar Skripsi: Cara Membuat dan Contohnya

    Apa Itu Referensi?

    Mengutip Walden University, referensi adalah rujukan publikasi dari sumber yang sudah kamu kutip dalam karya tulis seperti skripsi, artikel jurnal, atau makalah.

    Referensi berfungsi untuk memberi pembaca seluruh informasi yang mereka butuhkan agar menemukan sumber-sumber yang sudah kamu kutip.

    Oleh karena itu, adanya referensi dalam sebuah karya tulis terutama skripsi atau jurnal menjadi suatu kewajiban yang tidak boleh dilewatkan oleh mahasiswa.

    Hal ini karena mencantumkan referensi dapat memperkuat argumen yang kamu buat dalam skripsi atau jurnal.

    Dengan begitu, kredibilitasnya juga akan meningkat karena kamu memberi bukti dari sumber bacaan yang valid dan kredibel.

    Tujuan Referensi

    Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa mencantumkan referensi dalam karya tulis seperti skripsi, jurnal, atau makalah sangatlah penting.

    Hal tersebut memang bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa tujuan yang bisa dicapai ketika kamu mencantumkan referensi dalam skripsi, jurnal, atau makalahmu, apa saja itu?

    Mengutip UNSW Sidney, berikut adalah beberapa tujuan dicantumkannya referensi dalam karya tulismu.

    1. Memperkuat dan mempertegas pernyataan

    Salah satu tujuan dari referensi yaitu memperkuat atau mempertegas argumen yang kamu buat di karya tulis.

    Hal ini karena referensi membuat argumen atau pertanyaan yang kamu buat memiliki landasan dan dasar yang kuat.

    Dengan begitu, argumen atau pernyataanmu jadi bisa dipertanggung jawabkan.

    2. Penghargaan pada penulis sebelumnya

    Referensi juga memiliki tujuan untuk memberi penghargaan pada penulis lain atas karya tulis yang sudah dibuatnya.

    Perlu diketahui membuat karya tulis berdasarkan informasi yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan butuh banyak waktu, pikiran, dan tenaga.

    Oleh karena itu, sudah sewajarnya sebagai mahasiswa yang mengutip hasil karya orang lain menjelaskan dari mana rujukan yang didapatkannya sebagai bentuk penghargaan bagi penulis.

    3. Menghindari plagiarisme

    Tujuan lain dari dibuatnya referensi adalah agar terhindar dari plagiarisme.

    Ketika kamu menulis skripsi, jurnal, atau karya tulis, tentu kamu akan menggunakan informasi yang sudah dibaca dari hasil karya orang lain.

    Oleh karenanya, membuat referensi yang mencantumkan sumber rujukan begitu penting agar kamu tidak dianggap melakukan plagiarisme.

    4. Memberi informasi tambahan ke pembaca

    Referensi juga memiliki tujuan sebagai tambahan rujukan dari tulisan yang kamu buat.

    Adanya referensi memberi informasi pada pembaca tentang suatu topik yang kamu bahas.

    Referensi juga akan menyebutkan apa judul dari karya tulis yang kamu jadikan sebagai sumber.

    Dengan begitu, pembaca bisa mempelajari lebih mendalam seputar topik pembahasan dari karya tulismu.

    Bentuk Referensi

    Referensi juga memiliki beberapa bentuk yang bisa kamu terapkan di karya tulis.

    Menyadur UNSW Sidney, beberapa bentuk referensi yang bisa kamu temukan di antaranya adalah sebagai berikut:

    1. Kutipan

    Kutipan adalah bentuk referensi di mana kamu menyalin kalimat penulis lain atau ucapan lisan dari ahli ke karya tulismu.

    Kamu bisa menggunakan kutipan untuk  memperkuat argumen atau pendapat yang sedang dibuat dalam karya tulismu.

    2. Bibliografi/daftar pustaka

    Bibliografi adalah daftar buku yang kamu jadikan sebagai sumber rujukan dalam karya tulis yang sedang kamu buat.

    Kamu bisa menggunakan bibliografi untuk memberi keterangan umum seputar sumber yang dijadikan sebagai referensi dalam karya tulismu.

    3. Catatan kaki

    Catatan kaki adalah keterangan yang ditempatkan di bagian bawah halaman buku. Biasanya, catatan kaki jarang digunakan di dalam skripsi namun dapat ditemukan dalam artikel jurnal.

    Fungsi dari catatan kaki adalah untuk memberi penjelasan tambahan dalam suatu paragraf atau halaman.

    Baca Juga: 10 Perbedaan Skripsi dan Tesis yang Bisa Kamu Pelajari

    Sumber Referensi

    Perlu diingat ketika kamu membuat sebuah karya tulis ilmiah seperti skripsi, jurnal, atau makalah, tidak semua sumber bisa digunakan sebagai referensi.

    Hal ini karena dalam karya tulis ilmiah seluruh tulisanmu harus valid dan bisa dipertanggungjawabkan informasinya.

    Oleh karenanya, hanya beberapa karya tulis saya yang bisa kamu jadikan sebagai referensi, apa saja itu?

    Menurut Departemen Psikologi UC San Diego, berikut adalah urutan karya tulis yang bisa kamu jadikan sebagai sumber referensi untuk skripsi, jurnal, atau makalah berdasarkan nilai ilmiahnya.

    1. Jurnal artikel yang sudah di peer-review

    Sebuah jurnal artikel yang sudah di peer-review adalah sumber referensi yang paling tepat ketika kamu membuat karya tulis ilmiah seperti skripsi atau jurnal.

    Artikel jurnal yang sudah di peer-review adalah makalah penelitian yang diizinkan untuk dipublikasikan setelah melalui proses review editorial yang ketat.

    Selama proses review tersebut, artikel akan dievaluasi setidaknya oleh satu editor jurnal dan sekelompok reviewer yang merupakan seorang ilmuwan yang memiliki keahlian pada topik yang dibahas.

    2. Buku dan ensiklopedia

    Kamu juga bisa menggunakan buku, ensiklopedia, hingga sumber online seperti data demografi dari website pemerintah sebagai referensi dari karya tulis yang kamu buat.

    Saat menggunakan sumber tersebut, pastikan kamu mempertimbangkan keakuratan informasi yang ada di dalamnya.

    Perlu diingat bahwa sumber-sumber ini memiliki kualitas yang berbeda-beda. Sebagian buku dan ensiklopedia bisa saja belum melalui proses peninjauan sama sekali.

    Tak hanya itu, beberapa buku juga dapat berupa kumpulan opini penulis sehingga ada keraguan dalam kevalidan suatu informasi.

    Apabila kamu ingin menggunakan buku dan ensiklopedia sebagai referensi, berikut beberapa tipsnya:

    • evaluasi kualitas sumber dari buku atau ensiklopedia secara cermat
    • apabila sumber referensi memiliki volume yang sudah diedit, diterbitkan oleh penerbit dengan reputasi baik atau ditulis oleh seseorang yang ahli di bidangnya, kemungkinan besar informasinya dapat dipercaya
    • apabila ingin menggunakan ensiklopedia online seperti Wikipedia, pastikan kamu berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsimu

    3. Majalah dan website

    Pada umumnya, skripsi atau jurnal bisa kamu tulis hanya menggunakan artikel jurnal yang sudah di peer-review sebagai sumber.

    Meski begitu, kamu bisa saja menemukan sumber yang belum melalui proses peer review yang turut membahas topik tersebut. Hal ini termasuk artikel di majalah atau website lainnya.

    Umumnya, sumber-sumber ini tidak memiliki nilai ilmiah setinggi jurnal artikel yang sudah di peer-review meski sudah ditulis dengan baik dan mudah dipahami.

    Oleh karenanya, kamu bisa saja dilarang untuk menggunakan beberapa sumber ini sebagai referensi dalam karya tulis ilmiahmu.

    Meski begitu, kamu bisa mendapatkan pengecualian apabila artikel majalah atau surat kabar yang dikutip menunjukkan hal-hal berikut:

    • kesadaran publik terhadap suatu topik tertentu
    • menggambarkan keyakinan dan sikap jurnalis pada suatu topik tertentu
    • merujuk pada peristiwa berita yang relevan dengan topik tertentu

    Apabila kamu ingin menggunakan sumber ini sebagai referensi, berikut adalah beberapa tipsnya:

    • Hindari sumber referensi ini jika memungkinkan dan fokus pada artikel jurnal yang sudah di peer-review.
    • Jika kamu memang melakukannya, pastikan dirimu mengevaluasi keakuratan dari informasi yang dicantumkan.

    Cara Menulis Referensi

    Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan apabila kamu ingin menulis sebuah referensi.

    Ketika kamu membuat skripsi, biasanya kamu akan diminta untuk menulis referensi dalam format APA.

    Berikut adalah beberapa cara membuat referensi menyadur PennState University.

    1. Kutipan

    Sebuah kutipan bisa dibuat dengan 2 cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Berikut cara membuatnya.

    Kutipan langsung

    Kamu bisa membuat kutipan langsung dengan menyalin secara persis apa yang tertulis di sumber referensi.

    Pastikan kamu menulisnya dengan tanda kutip, font italic, dan menjorok ke dalam alinea paragraf.

    Kutipan tidak langsung

    Kamu bisa membuat kutipan tidak langsung dengan menggunakan bahasa sendiri meskipun ide utamanya diambil dari sumber referensi.

    Kutipan tidak langsung bisa berbentuk ringkasan dan ditulis menyatu dengan paragraf tulisan.

    2. Bibliografi

    Apabila kamu ingin membuat bibliografi, pastikan kamu membuatnya dengan bentuk berikut.

    Nama pengarang, judul buku, nama kota, nama penerbit, tahun terbit.

    Lalu, pastikan kamu mengurutkan secara abjad nama pengarang dalam bibliografimu.

    3. Catatan kaki

    Kamu bisa membuat catatan kaki dengan memisahkannya dari naskah halaman yang sama.

    Pastikan ada jarak sebanyak tiga spasi antara catatan kaki dengan naskah utamamu dan lakukan hal berikut:

    • Tulis nama pengarang atau penulis sesuai dengan nama pengarang di jurnal atau buku yang dimaksud.
    • Apabila pengarang atau penulis mencantumkan gelar akademik, pastikan kamu menuliskannya.

    Contoh

    1 Lihat Atwell (2005), bab 1, untuk analisis lebih mendetail dari pendekatan ini.

    Contoh Referensi dalam Skripsi atau Jurnal

    Berikut adalah beberapa contoh penulisan referensi dalam format APA untuk skripsi dan jurnal yang bisa kamu gunakan sebagai panduan mengutip APA Style.

    Artikel jurnal tanpa DOI

    Format: Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel jurnal. Nama jurnal ilmiah. Volume atau edisi. Halaman.

    • Derwing, T. M., Rossiter, M. J., & Munro, M. J. (2002). Teaching native speakers to listen to foreign-accented speech. Journal of Multilingual and Multicultural Development, 23(4), 245-259.

    Artikel jurnal dengan DOI

    Format: Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel jurnal. Nama jurnal ilmiah. Volume atau edisi. Halaman. Nomor DOI

    • Grady, J. S., Her, M., Moreno, G., Perez, C., & Yelinek, J. (2019). Emotions in storybooks: A comparison of storybooks that represent ethnic and racial groups in the United States. Psychology of Popular Media Culture, 8(3), 207–217. https://doi.org/10.1037/ppm0000185

    Buku

    Format: Nama penulis. (Tahun terbit). Judul buku. Nama penerbit.

    • Jackson, L. M. (2019). The psychology of prejudice: From attitudes to social action (2nd ed.). American Psychological Association.

    Surat kabar

    Format: Pengarang. Tahun bulan tanggal terbit. Judul. Nama surat kabar. Nomor halaman.

    • Andi A. 2024 April 19. Kebijakan pemblokiran TikTok di tengah maraknya penggunaan media sosial. Kompas. 12.
    Baca Juga: Cara Chat Dosen Pembimbing Skripsi dan Contohnya

    Itu adalah paparan singkat dari seputar apa itu referensi yang perlu kamu buat ketika sedang membuat skripsi, jurnal, atau makalah.

    Intinya, referensi dapat membuatmu terhindar dari plagiarisme sambil memperkuat argumen yang kamu sampaikan dalam karya tulis.

    Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi sejenis dengan baca kumpulan artikel kategori Panduan Akademis yang sudah Glints Blog siapkan.

    Ada beragam informasi menarik mulai dari cara membuat makalah hingga tips lancar mengerjakan skripsi yang bisa kamu baca secara gratis.

    Tertarik? Klik di sini sekarang untuk baca dan akses ragam artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait