Cek Beberapa Tips dan Contoh Membuat Portofolio Data Scientist

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Profesi data scientist saat ini banyak dibutuhkan banyak industri untuk mengolah data yang kemudian digunakan untuk kebijakan produk. Untuk dapat berkarier sebagai data scientist, kamu perlu portofolio yang meyakinkan.

    Sebuah portofolio dapat menjadi acuan bagi rekruter untuk melihat pengalaman kerja dan skills yang kamu miliki.

    Selain itu, portofolio juga dapat kamu gunakan untuk membangun personal branding yang profesional. Kamu juga bisa memantau perkembangan kariermu melalui portofolio.

    Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan ketika membuat portofolio untuk profesi ini? Cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut!

    Tips Membuat Portofolio Data Scientist

    data science adalah

    © Freepik.com

    Sebagai data scientist, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ketika membuat portofolio.

    1. Perhatikan apa yang akan ditampilkan

    Hal pertama yang perlu dipastikan sebelum membuat portofolio adalah skills apa saja yang ingin ditonjolkan dalam portofoliomu.

    Menurut Data Quest, kamu perlu menonjolkan beberapa skills berikut jika ingin berkarier sebagai data scientist.

    • komunikasi
    • kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang lain
    • kompetensi teknis
    • kemampuan bernalar tentang data
    • motivasi dan kemampuan mengambil inisiatif
    Baca Juga: Begini Cara Memulai Karir Data Science di Indonesia

    2. Buat daftar proyek yang akan ditampilkan

    Setelah mengetahui skills apa saja yang ingin ditonjolkan dalam portofolio, buatlah daftar proyek yang telah kamu kerjakan sebagai data scientist.

    Dalam portofolio tersebut, cobalah untuk merangkum proyek-proyek yang telah kamu kerjakan secara singkat. Poin-poin berikut dapat membantumu meringkasnya.

    • Tugas-tugas yang kamu kerjakan sebagai data scientist. Jelaskan secara ringkas apa yang menjadi tanggung jawabmu dalam proyek tersebut.
    • Paparkan bidang industri dari proyek yang kamu kerjakan.
    • Jelaskan tipe data yang digunakan dalam mengerjakan proyek tersebut.

    Menjabarkan proyek yang telah kamu kerjakan menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan, atau setidaknya minat mengenai subjek dan masalah bisnis yang relevan dengan pekerjaanmu ataupun posisi yang akan dilamar.

    Tampilkan daftar proyek tersebut secara runut sehingga siapapun yang membacanya dapat memahaminya.

    Menampilkannya secara runut menurut Free Code Camp juga akan memberi gambaran mengenai seberapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mengerjakan sebuah proyek.

    3. Tampilkan feedback dari klien

    Jika kamu menggunakan website sebagai platform untuk portofoliomu, tidak ada salahnya untuk menampilkan beberapa feedback positif yang diberikan oleh klien atau atasanmu terdahulu.

    Menampilkan feedback dalam portofoliomu juga akan meningkatkan kredibilitasmu sebagai data scientist.

    Baca Juga: 5 Tips Belajar Data Science Secara Efektif dan Mudah

    Contoh Portofolio Data Scientist

    Kebanyakan data scientist menggunakan website khusus untuk memajang portofolio mereka. Ini agar semua informasi yang ingin disampaikan terangkum dalam satu website tersebut.

    Cara ini akan memudahkan rekruter karena ia tidak hanya dapat melihat portofolionya, namun juga mendapatkan informasi seputar pemilik portofolio.

    Beberapa contoh website berikut bisa menjadi inspirasimu dalam membuat portofolio.

    1. David Venturi

    David Venturi merupakan salah satu data scientist yang juga mengajarkan data science melalui DataCamp.

    Dalam portofolionya, David menjabarkan proyek-proyek yang telah dikerjakannya secara ringkas dengan menyertakan tautan yang diarahkan langsung kepada hasil proyeknya.

    2. Harrison Jasma

    Dalam website-nya, Harrison Jasma menjelaskan ketertarikan apa saja yang berhubungan dengan pekerjaan serta skills yang dimilikinya.

    Harrison menjabarkan proyek-proyeknya dalam bentuk rangkuman teks yang kemudian ditautkan dengan tautan GitHub untuk memamerkan hasil pekerjaannya dengan lebih jelas.

    3. Brandon Walker

    Berbeda dengan David dan Harrison, Brandon Walker memamerkan portofolionya dalam bentuk visual.

    Ketika mengklik gambar-gambar tersebut, kamu akan diarahkan ke artikel yang ditulisnya sehubungan proyek tersebut.

    Artikel tersebut akan memberikan penjabaran lebih lengkap mengenai proyek yang dikerjakannya.

    Tidak lupa, Brandon juga menyematkan tautan yang diarahkan ke hasil proyeknya.

    Baca Juga: Kaggle, Komunitas Belajar Data Science yang Bisa Jadi Sumber Uang

    Format Portofolio Data Scientist

    1. Portofolio bahasa Inggris

    portofolio data science

    2. Portofolio bahasa Indonesia

    portofolio data science

    Jika telah memiliki portofolio, kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan sebagai data scientist.

    Kamu bisa memulainya dengan melamar lowongan pekerjaan data scientist yang tersedia di Glints.

    Yuk, klik di sini sekarang dan mulai kariermu melalui Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait