Perbedaan Pamflet, Leaflet, dan Brosur yang Wajib Marketer Tahu
Isi Artikel
Konten marketing hadir dalam beragam bentuk. Tiga bentuk yang biasa digunakan untuk keperluan pemasaran offline adalah pamflet, leaflet, dan brosur, tapi tahukah kamu perbedaan ketiganya?
Tidak hanya desainer, seorang marketer pun perlu mengetahui perbedaan ketiganya, agar bentuk konten yang diinginkan dalam terwujud.
Maka, Glints telah merangkum perbedaan pamflet, leaflet, dan brosur, berikut ini.
Apa Itu Leaflet?
Pengertian leaflet
Mengacu dari Examples, leaflet merupakan media cetak yang berisi tulisan serta gambar yang dibuat dalam bentuk selebaran dan tidak dibukukan.
Media satu ini umumnya memiliki bentuk persegi panjang yang datar dan mengandung informasi lengkap terkait produk tertentu.
Ia sering disamakan dengan flyer, yang biasanya dibentuk desainer menggunakan kertas-kertas yang berukuran lebih kecil.
Harga produksi dan disribusinya ternilai cukup murah, sehingga perusahaan-perusahaan besar masih menggunakan leaflet meskipun fokus mereka ada di konsep digital marketing.
Biasanya, leaflet digunakan untuk keperluan promosi. Hal ini dikarenakan sifatnya yang mudah untuk dibuat serta desainnya yang tidak rumit.
Konten dalam leaflet
Nah. salah satu perbedaan utama antara leaflet, pamflet, dan brosur terletak pada kontennya.
Seperti yang dijelaskan, leaflet hanya mengandung sedikit gambar terkait produk yang dijual. Bahkan, bisa dikatakan bahwa hanyalah pemanis mata.
Nah, menurut laman Colour Graphics, hal ini karena media tersebut berfungsi untuk mendeskripsikan produk atau secara detail. Dalam arti, informasi yang diterangkan harus lengkap.
Tak hanya itu, leaflet juga mengandung unsur-unsur desain dan logo khas perusahaan. Hal ini tak lain untuk menunjukkan brand identity dalam leaflet dan produk yang dijual.
Fungsi leaflet
Sejatinya, leaflet efektif untuk berbagai keperluan pemasaran offline. Akan tetapi, perbedaan leaflet, pamflet, dan brosur terletak pada manfaat masing-masing media.
Untuk leaflet, ia sangat efektif untuk promosi jangka panjang. Hal ini tentunya disebabkan oleh biaya produksi dan distribusi yang rendah.
Selain itu, desainnya yang menarik cocok untuk membingkai pesan perusahaan dan menarik minat berbagai pelanggan baru.
Apa Itu Pamflet?
Pengertian pamflet
Selanjutnya yang juga sering digunakan untuk media pemasaran adalah pamflet.
Pamflet adalah selembar kertas yang tidak dilipat dan digunakan untuk menarik perhatian audiens. Ia juga tidak memiliki cover dan jilid.
Umumnya media ini dicetak pada ukuran kertas 8,5 x 11 inci untuk menjaga biaya produksinya agar tetap rendah.
Meskipun demikian, ia juga bisa dibuat dalam berbagai ukuran yang mudah diproduksi agar tetap sesuai kebutuhan perusahaan.
Konten dalam pamflet
Biasanya, pamflet berisi informasi yang lebih lengkap tentang suatu produk atau jasa. Meski begitu, informasi yang ditampilkan biasanya hanya bersifat edukatif.
Menurut PRI Graphics, pamflet fokus pada informasi produk atau jasa yang diberikan, manfaat, serta contoh penggunaanya.
Pamflet sendiri biasanya ditujukan hanya untuk meningkatkan awareness seseorang terhadap sesuatu, baik produk, jasa, acara, dan sebagainya.
Pamflet memiliki desain yang lebih menarik serta bahan kertas yang lebih baik juga.
Ukuran dari pamflet itu sendiri adalah sebesar satu halaman kertas folio atau kertas A4 dengan dicetak bolak-balik tanpa dijilid.
Fungsi pamflet
Seperti yang sudah Glints paparkan, perbedaan utama leaflet, pamflet, dan brosur terletak pada fungsi utama masing-masing media.
Untuk pamflet sendiri, ia merupakan media terbaik untuk gaet emosi pelanggan. Hal ini berkaitan dengan visi misi serta headline yang ditempatkan di dalamnya.
Tak hanya itu, pamflet juga bermanfaat bila perusahaan ingin membentuk media promosi yang kekinian.
Mengapa demikian? Pasalnya, ruang yang luas dan bentuk media ini yang unik membebaskan desainer untuk mengungkapkan kreativitas mereka.
Apa Itu Brosur?
Pengertian brosur
Setelah mengetahui mengenai pamflet dan leaflet, selanjutnya kamu perlu mengetahui tentang brosur.
Brosur merupakan salah satu media promosi yang sering digunakan perusahaan.
Hal ini karena media tersebut mampu memberikan informasi yang detail mengenai produk dan jasa. Bukan hanya informasi edukatif, melainkan juga terdapat informasi mengenai harga dari suatu produk.
Desain brosur juga biasanya dibuat lebih menarik, seperti booklet dan dibuat dari bahan yang lebih baik. Bukan menggunakan selembar A4 seperti pamflet dan leaflet.
Hal ini bertujuan agar calon pembeli dapat lebih tertarik dan mengetahui informasi selengkap-lengkapnya terhadap apa yang ditawarkan.
Konten brosur
Perbedaan antara leaflet, pamflet, dan brosur juga terletak pada konten yang tertera di dalamnya. Untuk brosur sendiri, yang membuatnya khas adalah penerapan logo dan tagline perusahaan.
Tak hanya itu, hal yang membuat brosur identik merupakan CTA yang ditempatkan desainer. Kebanyakan media tidak memiliki aspek satu ini.
CTA umumnya dibutuhkan brosur sebagai motivasi agar pembaca beralih ke pembelian setelah membaca konten dan informasi di dalamnya yang cukup panjang.
Fungsi brosur
Seperti yang sudah kita ketahui, dunia pemasaran kini sudah berkiblat pada strategi digital marketing.
Meskipun demikian, brosur masih menjadi media alternatif perusahaan untuk berbagai keperluan pemasaran mereka.
Hal ini tak lain disebabkan oleh beragam manfaat menarik yang ditawarkan brosur. Salah satunya adalah desain dan konten yang interaktif dan deskriptif.
Selain itu, konten di dalamnya juga dapat dimanfaatkan perusahaan untuk tingkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk perusahaan.
Lalu, dikarenakan adanya informasi yang lengkap dan penempatan CTA, brosur sering dianggap sebagai media alternatif paling jitu untuk tingkatkan penjualan.
Perbedaan Pamflet, Leaflet, dan Brosur
Memang secara umum, pamflet, leaflet, dan brosur masih sering kali tertukar.
Hal ini karena bentuknya yang berupa kertas serta memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan informasi secara luas dengan cara disebarkan.
- Biasanya, perbedaan ketiganya dilihat dari kualitas desain, kertas, cetakan, serta ukuran.
- Selain itu, biasanya pamflet dan brosur cenderung dibuat secara profesional dan dicetak dari perusahaan percetakan.
- Sebaliknya, leaflet dapat dicetak secara mandiri karena dapat dibuat dengan sederhana.
Demikian perbedaan mengenai pamflet, leaflet, dan brosur yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu sering terlibat dalam pembuatan materi dan konten untuk marketing, maka kamu harus mengetahui perbedaannya ya.
Jangan sampai kamu tertukar, lho! Kamu juga bisa belajar lebih banyak soal dunia marketing di Glints ExpertClass.
Dalam webinar tersebut, kamu akan diberikan ilmu oleh para pakar bidang marketing. Menarik, bukan? Yuk, klik di sini untuk mencari kelas marketing, sekarang!