6 Perbedaan CMYK dan RGB yang Penting untuk Desainmu

Diperbarui 07 Mei 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Ada dua jenis pewarnaan yang biasa digunakan di dunia desain, yaitu CMYK dan RGB. Namun, tahukah kamu perbedaan antara CMYK dan RGB?

    Keduanya memiliki berbagai perbedaan mendasar. Perbedaan tersebut bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan kapan harus menggunakannya.

    Jadi, mengetahui perbedaan CMYK dan RGB tidak hanya diperlukan oleh para desainer grafis. Siapa pun yang berurusan dengan desain grafis perlu mengetahuinya.

    Penasaran apa saja perbedaan keduanya? Yuk, simak penjelasan Glints tentang definisi CMYK dan RGB!

    Baca Juga: 10 Kombinasi Warna Menarik agar Desainmu Lebih Ciamik

    Apa Itu CMYK?

    kerja part-time

    © anglianhome.co.uk

    CMYK merupakan singkatan dari cyan, magenta, yellow, dan key. Banyak yang beranggapan bahwa “K” pada CMYK berarti black, padahal bukan.

    “K” berarti key, yaitu gabungan warna cyan, magenta, dan yellow. Gabungan tiga warna tersebut menghasilkan warna yang serupa dengan warna hitam, tetapi tidak sepekat hitam.

    Dalam dunia desain, ada istilah pencampuran warna subtractive.

    Dilansir dari 99designs, pencampuran subtractive adalah penggabungan warna CMYK ke berbagai tingkat dengan menggunakan berbagai pigmen. Contohnya pigmen yang dimaksud adalah tinta atau cat.

    Dalam pencampuran ini, semua warna dimulai dari putih kosong. Kemudian, setiap lapisan tinta yang diberikan akan mengurangi kecerahan awal untuk menciptakan sebuah warna yang baru.

    Pencampuran ini berlaku pada warna CMYK.

    Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan pertama dari CMYK dan RGB adalah hasil akhirnya. CMYK berlaku untuk warna produk yang dicetak secara fisik menggunakan pigmen.

    Baca Juga: Butuh Inspirasi Kala Mendesain? Coba Kunjungi 6 Situs Ini!

    Apa Itu RGB?

    apa itu rgb

    © Freepik.com

    RGB adalah singkatan dari red, green, dan blue. Berbeda dengan CMYK, RGB termasuk dalam pencampuran additive. 

    Dilansir dari Envato, sistem warna additive adalah warna primer yang digabung dalam berbagai kombinasi untuk menciptakan spektrum warna yang lebih luas.

    Warna-warna tersebut terbuat dari paduan cahaya itu sendiri dengan lapisan sinar merah, hijau, dan biru.

    Jika warna tersebut dicampur tanpa intensitas warna apa pun, setiap warna akan tampak hitam. Sebaliknya, warna yang diberi intensitas penuh akan tampak putih.

    Perbedaan intensitas setiap warna juga akan menghasilkan warna yang lebih jenuh dan lebih menonjol.

    Ketika salah satu warna dimodifikasi, saturasi dan hue warna akan berubah. 

    Oleh karena itu, RGB biasanya digunakan untuk desain yang akan ditampilkan secara digital, mulai dari smartphone, laptop, hingga tablet.

    Singkatnya, itulah perbedaan mendasar antara CMYK dan RGB.

    Baca Juga: Yuk, Memahami Mockup dan Pentingnya untuk Desain Produk!

    Perbedaan CMYK dan RGB

    perbedaan cmyk dan rgb

    © 99designs.com

    Setelah mengetahui definisi antara CMYK dan RGB, mari kita bahas perbedaan di antara keduanya.

    Setidaknya, ada dua perbedaan mendasar antara CMYK dan RGB, yaitu dari sisi penggunaan dan format file terbaik. Berikut Glints berikan penjelasannya.

    1. Penggunaan

    Baik CMYK maupun RGB perlu kamu perhatikan ketika membuat sebuah karya desain.

    Jika hasil akhir desainmu adalah dalam bentuk digital, sebaiknya kamu memilih pewarnaan RGB.

    RGB akan lebih cocok digunakan dalam berbagai produk digital, seperti tablet, komputer, smartphone, TV, kamera, dan sebagainya.

    Beberapa produk yang biasanya dibuat menggunakan pewarnaan RGB antara lain konten media sosial, infografik, web design, foto profil, background, video, dan sebagainya.

    Sementara itu, jika kamu ingin menghasilkan sebuah produk desain yang dicetak fisik, sebaiknya kamu menggunakan pewarnaan CMYK.

    Hasil cetakan dengan warna ini akan terlihat lebih akurat dengan warna aslinya.

    Beberapa contoh produknya antara lain stiker, poster, desain kaus, brosur, menu restoran, dan kartu nama.

    2. Format file terbaik

    Perbedaan CMYK dan RGB berikutnya adalah format file terbaik yang bisa kamu pilih. Beda keperluan, beda pula format penyimpanannya.

    Jika kamu mendesain dengan warna RGB, sebaiknya kamu menyimpan dalam format file PNG, PSD, JPEG, atau GIF.

    Sementara itu, jika kamu menggunakan warna CMYK, sebaiknya kamu menyimpannya dalam format file PDF, AI, atau EPS.

    3. Pencampuran warna

    Melansir Boingo Graphics, perbedaan lain dari CMYK dan RGB yaitu dari segi pencampuran warna.

    Dalam warna RGB, jika seluruh warna primer dicampurkan akan menghasilkan warna putih.

    Sedangkan, jika seluruh warna primer CMYK dikombinasikan, maka hasilnya adalah warna hitam.

    4. Warna primer

    Perbedaan yang paling mencolok dari CMYK dan RGB adalah warna primer yang digunakan.

    Seperti namanya, RGB merupakan singkatan dari warna primer merah, hijau, dan biru (red, green, blue).

    Di sisi lain, warna primer CMYK sendiri yaitu cyan, magenta, yellow (kuning), dan black (hitam).

    5. Rentang numerik

    RGB memiliki rentang numerik sebanyak 3×256. Sedangkan, CMYK memiliki rentang numerik sebanyak 4×100.

    Mengutip dari G2, hal ini menyebabkan hasil warna yang dihasilkan RGB akan sulit direproduksi oleh warna CMYK.

    6. Warna yang bisa dibuat

    Menyadur dari Rush Order Tees, jumlah warna yang bisa dibuat juga menjadi pembeda antara RGB dan CYMK.

    Dalam skema warna RGB, kemungkinan warna yang bisa kamu buat mencapai 16 juta warna lebih.

    Sedangkan, dalam CYMK, kemungkinan warna yang bisa diproduksi hanya mencapai 16 ribu saja.

    Baca Juga: Ingin Mencari Aset Digital? Kunjungi 5 Marketplace Produk Desain Ini!

    Demikian penjelasan Glints tentang perbedaan CMYK dan RGB. Kini, kamu sudah lebih paham tentang penggunaan kedua pewarnaan tersebut, bukan?

    Bagi kamu yang tertarik dengan dunia desain, Glints telah menyediakan banyak informasi menarik untukmu, lho!

    Kamu bisa membaca informasi dan tips seputar dunia desain dan karier di Glints Blog.

    Yuk, segera tambah wawasanmu di bidang desain di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 14

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait