Yuk, Pelajari Seluk-beluk Out of Home (OOH) Advertising di Sini!

Diperbarui 10 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Sering lihat papan besar berisikan iklan yang ada di tengah jalan? Ternyata, salah satu contoh praktik out of home advertising atau OOH adalah papan iklan tersebut. 

    Dewasa ini, mayoritas perusahaan memanfaatkan online advertising untuk mengiklankan produknya.

    Meskipun begitu, ternyata teknik OOH masih ampuh untuk digunakan dalam menarik calon pelanggan.

    Ingin tahu lengkapnya? Yuk, simak lebih lanjut!

    Apa Itu Out of Home Advertising?

    Melansir Wordstream, OOH adalah jenis periklanan yang menargetkan orang-orang ketika sedang berada di luar rumah.  

    OOH advertising biasa ditemukan dalam bentuk billboard, fasilitas publik, dan masih banyak lagi. 

    Sekilas, mungkin memang jenis advertising ini terlihat mahal dan juga tidak bisa terlihat dampak langsungnya terhadap produk atau brand yang diiklankan. 

    Dengan meluasnya kesempatan mengiklankan produk secara online, mengapa masih banyak perusahaan yang menggunakan cara ini?

    Glints akan menjelaskannya secara lebih lanjut.

    Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Advertising Plan dan Cara Mempersiapkannya

    Contoh OOH Advertising

    OOH adalah

    © Unsplash.com

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, OOH adalah jenis advertising yang diletakkan di ruang publik agar terlihat oleh orang-orang ketika sedang berada di luar rumah. 

    Berikut adalah jenis-jenisnya:

    1. Billboard

    Billboard adalah salah satu contoh OOH advertising yang paling umum digunakan dari dulu sampai sekarang.

    Dilansir dari Hubspot, billboard advertising adalah proses iklan cetak dalam skala besar untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan, brand, atau kampanye tertentu. 

    Billboard baik dalam bentuk cetak biasa atau digital akan diletakkan di area yang cukup ramai dilewati orang, seperti jalan raya atau samping tol.

    Biasanya, semakin ramai atau macet tempatnya, akan semakin tinggi juga harga penempatan iklan di billboard tersebut.

    2. Sarana publik

    Contoh selanjutnya adalah penempatan iklan di sarana publik, seperti bangku taman, halte bus, dan masih banyak lagi.

    Bedanya dengan billboard yang biasanya hanya dilewati saja, jenis OOH ini benar-benar ‘digunakan’ oleh masyarakat umum dan lebih mungkin diperhatikan dengan seksama.

    Pasti kamu sering kan, sedang bosan menunggu bus di halte, lalu berakhir memperhatikan iklan yang dipasang di sana?

    3. Point-of sale display

    Jenis penerapan OOH advertising selanjutnya adalah point-of-sale display (POS).

    POS biasanya ditemukan di dekat kasir pada sebuah pasar swalayan.

    Dengan meletakkan iklan di area sekitaran kasir, orang-orang akan merasa tergerak untuk membeli atau mencari tahu lebih lanjut mengenai produk yang diiklankan.

    Hal ini tentu dikarenakan mereka akan melakukan pembayaran, dan mungkin berpikir, “Boleh dicoba, deh. Kenapa tidak sekalian saja?”.

    4. Kendaraan umum

    Apakah kamu pernah melihat mobil yang ditempelkan stiker di bagian body dan juga kaca belakangnya? 

    Jenis OOH di kendaraan adalah salah satu yang belakangan ini sering ditemukan di taksi, mobil online, dan juga bis. 

    Iklan yang dipasang di KRL atau MRT juga merupakan salah satu contoh OOH advertising.

    Dibandingkan dengan yang lainnya, OOH advertising yang satu ini terbilang cukup efektif dan bisa menjangkau banyak orang.

    Bagaimana tidak, kendaraan umum akan terus bergerak, bukan?

    Jika iklan yang dipasang menarik, orang yang sedang terjebak dalam kemacetan bisa jadi lebih penasaran dan memperhatikan iklan tersebut.

    Baca Juga: Mengenal Apa itu Display Advertising, Manfaat, serta Contohnya

    Manfaat OOH Advertising

    OOH adalah

    © Pexels.com

    Setelah mengetahui pengertian dan contoh penggunaan out of home (OOH) advertising, tentu kamu penasaran dengan manfaatnya bagi perusahaan atau brand.

    Berikut adalah alasan mengapa OOH penting dan efektif untuk digunakan:

    1. Meningkatkan brand awareness

    Manfaat penggunaan OOH advertising yang pertama adalah tentu saja untuk meningkatkan brand awareness

    Dengan memasang iklan di area publik, kamu meningkatkan brand awareness bagi orang-orang yang tidak terjangkau oleh iklanmu di media sosial. 

    Metode ini juga cocok digunakan jika kamu ingin memperkenalkan produk atau layanan yang baru diluncurkan oleh perusahaanmu.

    Jika dibandingkan dengan metode marketing lainnya, penempatan billboard di area yang padat memiliki impression yang cukup tinggi.

    2. Menjangkau lebih banyak target pasar

    Manfaat kedua adalah menjangkau lebih banyak target pasar atau bahkan menarik orang yang belum masuk ke dalam target pasarmu. 

    Dilansir dari Broadsign, iklan-iklan OOH adalah jenis iklan yang tidak bisa dilewati dan seakan ‘memaksa’ kamu untuk melihatnya.

    Ketika melihat iklan online di media sosial,  kamu bisa saja memilih untuk melewati iklan tersebut. 

    Namun, dengan iklan OOH yang terpampang nyata di depan mata, mau tidak mau kamu akan melihat dan memperhatikannya jika memang iklan tersebut menarik.

    Dengan menggunakan OOH advertising, kamu juga meyakinkan orang yang melihat iklan tersebut bahwa produk yang diiklankan tersedia di area sekitar mereka.

    Ketika melihat iklan online, terkadang muncul beberapa pertanyaan seperti, “Di mana saya bisa mendapatkan produk ini? Jangan-jangan, perusahaan ini tidak melayani pengiriman ke Indonesia?” dan sebagainya.

    3. Menyampaikan pesan secara efektif

    Manfaat penggunaan OOH yang terakhir adalah menyampaikan pesan secara efektif. 

    Salah satu contoh penyampaian pesan yang efektif menggunakan billboard adalah iklan Go-Jek beberapa tahun silam.

    Di tahun 2017, Go-Jek memasang billboard di wilayah yang sangat padat dan hampir selalu macet, yaitu salah satu perempatan di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Billboard tersebut tidak ada gambar seperti biasanya, hanya tulisan panjang dari awal sampai akhir.

    Tulisan penutup iklan tersebut adalah, “Dari tadi belum nyampe perempatan Kuningan juga? Go-Jekin aja.”.

    Ini adalah salah satu contoh iklan billboard yang cukup menarik perhatian.

    Pasalnya, iklan ini mengajak orang yang terjebak di kemacetan untuk ‘berinteraksi’, dan di akhirnya langsung menjual layanan sebagai solusi untuk menghindari kemacetan tersebut. 

    Sangat menarik, bukan?

    Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan antara Marketing dan Advertising

    Nah, itu dia penjelasan lengkap seputar seluk-beluk out of home (OOH) advertising.

    Meskipun memakan biaya yang cukup tinggi, OOH tetap menjadi salah satu strategi yang menurut banyak perusahaan masih dianggap efektif dalam meningkatkan bisnisnya.

    Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk membuat iklan OOH yang efektif, lokasi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan.

    Sudah punya ide kreatif yang ingin diterapkan ke OOH advertising? Kamu bisa mulai dengan langsung mencari peluang kerja bidang advertising di Glints, lho.

    Glints adalah portal pencarian kerja dan pengembangan karier yang dapat mempermudah pencarian kerjamu. 

    Jadi, tunggu apa lagi? Segera sign up dan dapatkan pekerjaan impianmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait