Pastikan Akunmu Aman, Yuk, Pelajari Apa Itu Multi-factor Authentication

Tayang 11 Jan 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Login dengan user ID/email dan password saja kini ternyata mudah diretas. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem keamanan yang lebih baik, salah satunya adalah multi-factor authentication.

    Saat ini, multi-factor authentication telah menjadi standar cybersecurity yang digunakan secara luas di internet.

    Bahkan, perusahaan teknologi raksasa seperti Google pun menggunakannya.

    Yuk, kenali lebih jauh tentang multi-factor authentication di artikel Glints ini.

    Baca Juga: 7 Skill IT yang Akan Semakin Dibutuhkan di Tahun 2021

    Apa Itu Multi-factor Authentication?

    multi factor authentication adalah

    © Freepik.com

    Melansir Learning Hub, multi-factor authentication adalah metode otentikasi atau proses verifikasi pengguna yang hendak mengakses suatu perangkat maupun server.

    Jika suatu akun dilindungi dengan multi-factor authentication, penggunanya harus memberikan dua atau lebih bukti bahwa ia memang pemilik akun tersebut.

    Hanya dengan cara itulah seorang pengguna bisa mendapat akses masuk ke dalam sebuah akun.

    Nah, bukti untuk memverifikasi dirinya ini bisa berupa macam-macam informasi.

    Hal itumisalnya nomor HP, alamat email, atau jawaban security question yang biasanya bersifat pribadi dan hanya diketahui oleh kamu saja sebagai pemilik akun.

    Bahkan, tak jarang multi-factor authentication saat ini memintamu untuk menyertakan bukti sidik jari.

    Multi-factor authentication tidak hanya muncul ketika akan masuk ke dalam suatu akun, tetapi juga biasanya diminta jika kita terus-menerus gagal untuk menyertakan informasi login yang tepat.

    Dengan perlindungan ekstra ini, kita bisa lebih tenang dan yakin bahwa akun kita tidak mudah dimasuki oleh orang lain dengan mudah.

    Saat ini, paling tidak two-factor authentication dibutuhkan untuk keamanan minimal.

    Pasalnya, peretas semakin andal dalam membobol keamanan akun.

    Faktor-Faktor Login dalam Multi-factor Authentication

    multi factor authentication adalah

    © Freepik.com

    Dalam multi-factor authentication, authentication factors atau faktor-faktor otentikasi adalah hal yang penting.

    Faktor-faktor ini adalah informasi yang wajib kita berikan sebagai bukti dalam proses verifikasi sistem.

    Nah, menurut Tech Target, ada tiga tipe faktor otentikasi, yaitu knowledge factor, possession factor, dan inherence factor.

    • Knowledge factor: sesuatu yang kamu ketahui, seperti password atau nomor PIN.
    • Possession factor: sesuatu yang dimiliki pengguna, misalnya smartphone atau hardware token.
    • Inherence factor: sesuatu yang ada pada pengguna, seperti sidik jari, suara, ataupun wajah.

    Faktor-faktor ini dapat dikombinasikan sebagai bagian dari perlindungan multi-factor authentication untuk akunmu.

    Misalnya, seseorang harus memasukkan PIN dan sidik jari.

    Tak hanya ketiga itu, tak jarang sistem otentikasi sebuah platform juga mempertimbangkan lokasi dan waktu login.

    Jika ada seseorang yang berusaha masuk ke akunmu dari lokasi yang tidak biasa, biasanya kamu akan mendapat notifikasi berisi informasi lokasi dan waktunya.

    Ini pun bisa terjadi jika login dilakukan dari perangkat yang berbeda.

    Baca Juga: Jangan Panik, Ini 3 Cara Mengecek Apakah Akunmu Di-hack

    Cara Kerja MFA

    multi factor authentication adalah

    © Freepik.com

    Ada dua tipe multi-factor authentication, yaitu application MFA dan device MFA. 

    Meskipun dikatakan dua tipe yang berbeda, sebenarnya kedua proses multi-factor authentication tersebut adalah proses yang sama.

    Ketika seorang pengguna ingin mengakses sesuatu, misalnya akun atau sebuah server, ia harus berhadapan dengan sistem multi-factor authentication.

    Untuk melaluinya, perlu dimasukkan dua atau lebih faktor otentikasi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

    Jika informasi yang dimasukkan benar menurut core identity provider (IdP), pengguna tersebut bisa mengakses apa yang ingin diaksesnya.

    Faktor otentikasi yang paling sering digunakan oleh sistem multi-factor authentication adalah nomor telepon.

    Jadi, selain harus memasukkan username dan password, kamu pun perlu memasukkan nomor telepon yang kamu miliki.

    Dengan begitu, sistem akan mengirimkan kode unik dalam bentuk SMS ke smartphone-mu.

    Kode ini hanya bisa digunakan satu kali saja, dan sering disebut sebagai one-time password (OTP).

    Sesuai namanya, kode yang kamu terima lewat SMS ini hanya bisa digunakan sekali dan tidak boleh dibagikan ke siapapun.

    Baca Juga: 10 Tools untuk Cek Keamanan Website-mu dari Ancaman Siber

    Nah, apakah kamu sudah menggunakan multi-factor authentication? Sistem keamanan ini adalah hal yang sangat penting, jangan sampai lupa segala informasi login-mu, ya.

    Jika ingin diskusi lebih dalam tentang hal tersebut, kamu bisa melakukannya di Glints Komunitas, lho!

    Di sana, ada banyak pengguna Glints yang siap membagikan pengalamannya menggunakan multi-factor authentication saat bekerja sehari-hari.

    Yuk, tanya di Glints Komunitas sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait