Penting untuk Perkembangan Diri, Ketahui Cara Minta Masukan setelah Interview
Tidak berhasil maju ke tahap selanjutnya setelah wawancara kerja tentunya mengecewakan. Akan tetapi, ini adalah kesempatan belajar untukmu, yaitu dengan meminta feedback setelah interview kepada rekruter.
Dengan meminta masukan mereka, kita bisa mengetahui apa saja hal yang bisa ditingkatkan untuk kesempatan wawancara selanjutnya.
Semakin banyak belajar, semakin besar kemungkinan diterima interview, bukan?
Jadi, yuk, ketahui bagaimana cara meminta masukan yang sopan dari HR perusahaan setelah kamu gagal interview.
Isi Artikel
Waktu yang Tepat untuk Meminta Feedback
Sebelum meminta feedback setelah interview, kamu harus tahu terlebih dahulu waktu yang paling tepat untuk hal ini.
Career Sidekick menyampaikan bahwa waktu yang paling tepat adalah 24 jam setelah mendapat email penolakan.
Tak perlu buru-buru, gunakan waktumu untuk menyusun kata-kata yang tepat untuk menanyakan apa yang kurang dari interview-mu.
Kalau rekruter menghubungimu lewat telepon, berarti kamu harus langsung menanyakannya saat itu juga.
Cara Meminta Masukan dari Rekruter
Meminta masukan dari rekruter bisa dilakukan lewat email maupun telepon, tergantung situasi seperti yang sudah Glints jelaskan sebelumnya.
Untuk keduanya, kurang lebih ada garis besar yang sama.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diingat.
1. Ucapkan terima kasih
Mulailah meminta feedback setelah interview yang gagal dengan cara berterima kasih pada rekruter atas waktu dan kesempatan yang sudah diberikan.
Tidak hanya sopan, ini juga menunjukkan profesionalismemu.
2. Sampaikan kekecewaan
Wajar jika merasa kecewa setelah gagal interview, dan kamu bisa menyampaikan ini pada rekruter.
Pastikan kamu menyampaikannya dengan cara yang elegan, ya.
Jangan sampai terkesan tidak terima dengan keputusan yang diberikan.
Berikan kesan bahwa kamu antusias untuk posisi tersebut di perusahaan yang dilamar.
Contohnya adalah:
Sayang sekali saya bukan kandidat yang tepat untuk posisi ini. Akan tetapi, terima kasih karena sudah memberikan kesemptan untuk interview dengan Bapak/Ibu.
Saya masih tertarik untuk bekerja di perusahaan ini, semoga suatu hari akan ada kesempatan untuk saya.
3. Jelaskan tujuan
Tentunya, jangan lupa untuk menjelaskan pada rekruter tujuan emailmu jika ini adalah medium yang kamu gunakan.
Lakukan ini dengan singkat dan jelas, tak perlu bertele-tele.
4. Minta masukan
Meminta masukan dari rekruter setelah interview harus dilakukan dengan cara yang sopan.
Gunakan bahasa yang baik dan jangan terkesan memaksa.
Contohnya adalah sebagai berikut:
Adakah hal yang bisa diperbaiki dari interview saya dengan Bapak/Ibu?
5. Tutup dengan terima kasih
Akhiri email atau perbincangan dengan mengucap terima kasih sekali lagi.
Hal ini penting untuk membuat email atau perbincangan tersebut terasa positif.
Setelah tahu cara meminta feedback dari rekruter dan mendapat input yang bermanfaat, pastinya kamu lebih siap untuk mencari kerja lagi dan menghadapi interview selanjutnya, kan?
Yuk, cari lowongan yang sesuai denganmu di Glints!
Ada ratusan perusahaan yang menunggumu di sana.
Klik tombol di bawah ini dan lamar kerja segera, ya!
Manfaat Menanyakan Masukan dari Rekruter
Pentingkah meminta feedback dari rekruter setelah sebuah interview yang gagal?
Menurut The Muse, hal ini memiliki banyak manfaat.
1. Mendapat ilmu baru
Seperti yang sudah Glints sebutkan sebelumnya, salah satu manfaat utama dari hal ini adalah meningkatkan pengetahuanmu.
Rekruter tentunya memiliki masukan yang mungkin tidak terpikir olehmu sebelumnya.
Misalnya, ternyata kemampuan bahasa Inggris-mu masih kurang baik, kamu kurang cocok dengan budaya perusahaannya, dan lain-lain.
Menanyakan kenapa dirimu ditolak memang bukan hal yang mudah, tetapi ini adalah cara untukmu untuk berkembang.
2. Mempelajari hal baru tentang diri sendiri
Ketika meminta feedback setelah interview, mungkin kamu menyadari bahwa ada kebiasaan buruk yang membuat rekruter kurang terkesan.
Bisa jadi, kamu berpikir bahwa skill interview-mu sudah sempurna, padahal ternyata belum.
Hal ini hanya bisa diketahui dengan mendengarkan pendapat seorang ahli.
3. Membuka kesempatan baru
Meminta masukan dari rekruter menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang terus ingin belajar dan berkembang.
Hal ini bisa membuatmu jadi kandidat yang berkesan.
Tak menutup kemungkinan bahwa di waktu yang mendatang rekruter akan mempertimbangkan kembali lamaranmu untuk bekerja di perusahaannya.
Begitulah tips-tips dari Glints tentang meminta masukan dari rekruter.
Meskipun gagal saat ini, bukan berarti kamu harus menyerah.
Terus semangat melamar kerja hingga tanda tangan kontrak, ya!