5 Tips Membangun Brand Community sebagai Suporter Bisnismu

Diperbarui 20 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Membangun brand community bukanlah hal yang mudah. Kamu harus membuat pelangganmu loyal pada brand-mu dan terikat dengan pelanggan lainnya.

    Meskipun tidak mudah, brand community memiliki peran yang besar dalam memperkuat suatu bisnis. Dengan kata lain, komunitas ini akan menjadi suporter brand-mu.

    Oleh karena itu, diperlukan sebuah komunitas yang kuat dalam sebuah bisnis.

    Jadi, tertarik untuk membangun sebuah brand community? Yuk, simak 5 tipsnya berikut ini!

    Baca Juga: Tahapan dan Contoh Strategi Branding yang Berhasil Dilakukan

    Tips Membangun Brand Community

    1. Pilih platform yang tepat

    membangun brand community

    © Freepik.com

    Membangun brand community bukan berarti kamu hanya mengumpulkan orang-orang untuk bergabung. Lebih dari itu, kamu harus menjaga agar mereka tetap berada di komunitas tersebut.

    Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah menjaga interaksi dengan mereka melalui media sosial atau jejaring sosial.

    Pahami siapa yang akan menjadi target anggota brand community-mu. Kemudian, sesuaikan karakteristik mereka dengan media sosial yang paling tepat.

    Sebagai contoh, jika kamu telah memilih Facebook sebagai platform brand community-mu, kamu bisa memanfaatkan grup Facebook untuk berinteraksi dengan mereka.

    Mulailah diskusi tentang apa yang sedang terjadi di industrimu, masalah apa yang sedang kamu coba selesaikan, dan terbukalah dengan saran yang mereka berikan.

    Dengan begitu, mereka akan merasa menjadi bagian dari brand-mu.

    2. Kirim newsletter

    membangun brand community

    © Go4partners.com

    Jika kamu telah membangun sebuah brand community, mintalah kontak dan email mereka. Setelah itu, kirimlah newsletter secara reguler ke email tersebut.

    Dikutip dari Business, mengirim newsletter merupakan cara yang efektif untuk membangun hubungan dengan anggota brand community.

    Mereka akan merasa spesial karena mendapatkan konten eksklusif dari brand-mu.

    Baca Juga: Mendalami Apa Itu Brand Loyalty Beserta Cara Meningkatkannya

    3. Tonjolkan keunggulan bisnismu

    cara menghadapi klien baru

    © Freepik.com

    Mendapatkan pelanggan baru bukanlah hal yang mudah. Namun jika kamu menonjolkan keunggulan bisnismu, pelanggan bisa datang dengan sendirinya.

    Hal ini juga perlu kamu lakukan dalam membangun brand community.

    Keunggulan sebuah brand tidak dapat diukur dengan angka, seperti jumlah followers, subscribers, komentar, dan matriks lainnya dalam media sosial.

    Lebih dari itu, kamu harus meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap brand-mu. Bagaimana caranya?

    Kamu bisa membagikan informasi dan wawasan seputar industri yang kamu jalani. Selain itu, berikan juga informasi pemecahan masalah yang berkaitan dengan pelangganmu.

    Dengan begitu, mereka tidak hanya menyukai brand-mu. Namun, mereka juga percaya dan terus terikat dengan brand-mu daripada brand lain.

    4. Berikan informasi internal

    sales funnel

    © Freepik.com

    Tips lainnya dalam membangun brand community adalah memberikan informasi internal kepada anggotamu, seperti dilansir dari ContentPlant.

    Pasalnya, anggota brand community akan merasa spesial jika bisa mengetahui berbagai hal yang tidak kamu sampaikan kepada publik.

    Misalnya, kamu bisa memberi tahu proses pembuatan produkmu, apa bahan-bahan yang digunakan, dan sebagainya.

    Proses ini memang membutuhkan usaha yang lebih. Namun, anggota brand community akan selalu loyal dengan brand-mu jika mereka mengetahui hal-hal tersebut.

    5. Buat acara tatap muka

    membangun brand community

    © Pixabay.com

    Berkomunikasi via media sosial saja belum cukup. Untuk membangun brand community yang kuat, kamu perlu bertemu tatap muka dengan mereka.

    Buatlah acara seperti seminar, konferensi, diskusi, atau sekadar acara untuk berkumpul.

    Dengan bertemu tatap muka, kamu bisa mengenal mereka lebih dekat. Begitu pula sebaliknya.

    Selain itu, kamu juga punya kesempatan yang lebih besar untuk memperkuat brand engagement dengan mereka.

    Baca Juga: Brand Loyalty vs. Customer Loyalty: Apa Perbedaannya?

    Itulah 5 tips yang bisa kamu terapkan untuk membangun brand community yang kuat. Sekalinya terbentuk, jaga komunitas tersebut sebaik-baiknya. Sebab, mereka memiliki peran yang besar bagi kemajuan bisnismu.

    Selain brand community, ada banyak aspek lainnya yang bisa memperkuat bisnismu. Nah, Glints telah menyiapkan informasinya hanya untukmu!

    Kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints untuk mendapat update informasinya secara mingguan.

    Menarik, bukan? Yuk, sign up dan berlangganan sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait