Kurikulum Merdeka: Pengertian, Fokus, Prinsip, dan Tujuan

Tayang 11 Jun 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Kurikulum Merdeka adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia bertujuan untuk mengasah potensi dan minat belajar siswa.

    Program ini secara keseluruhan membuka peluang bagi kamu tenaga pengajar, calon tenaga pengajar, maupun peserta didik untuk mengembangkan kompetensi secara menyeluruh.

    Ini mencakup pengetahuan, pola berpikir, keterampilan, dan sikap, yang diharapkan dapat berguna di dunia kerja.

    Untuk memperdalam pemahaman tentang program Kurikulum Merdeka, ayo, simak serba-serbinya dalam artikel Glints berikut ini.

    Baca Juga: 7 Program Beasiswa Kuliah S1 di Indonesia yang Bisa Kamu Ikuti

    Apa Itu Kurikulum Merdeka?

    Kurikulum Merdeka adalah pendekatan baru dalam sistem pendidikan Indonesia yang menawarkan pembelajaran intrakurikuler yang lebih beragam dan fleksibel.

    Dengan memberikan keleluasaan kepada guru untuk memilih berbagai perangkat ajar, kurikulum ini memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik.

    Kemendikbud memaparkan, dalam implementasinya, terdapat tiga pilihan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu:

    • Mandiri Belajar
    • Mandiri Berubah
    • Mandiri Berbagi

    Pilihan-pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk mengadopsi kurikulum sesuai dengan kapasitas dan konteks lokal mereka, memastikan bahwa pendidikan yang diberikan relevan dan efektif bagi setiap siswa.

    Baca Juga: 11 Tips Penting untuk Manajemen Waktu yang Lebih Efektif

    Fokus Utama Kurikulum Merdeka

    Mengutip dari situs resminya, Kurikulum Merdeka dirancang dengan tiga fokus utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sebagai berikut.

    1. Fokus pada muatan esensial

    Pembelajaran diarahkan pada muatan yang paling penting untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa.

    Ini memastikan bahwa siswa memiliki waktu yang cukup untuk memahami materi secara mendalam, mencakup literasi finansial, literasi digital, kesehatan, dan literasi lainnya.

    2. Pengembangan karakter

    Kurikulum ini menekankan pengembangan kompetensi spiritual, moral, sosial, dan emosional siswa.

    Ini dicapai melalui pengalokasian waktu khusus dan integrasi dalam proses pembelajaran, seperti melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

    3. Fleksibilitas

    Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, karakteristik sekolah, dan konteks lingkungan sosial budaya setempat.

    Dengan demikian, kurikulum ini dapat mendukung perkembangan siswa secara holistik dan relevan dengan tuntutan zaman.

    Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran utama:

    1. Pembelajaran intrakurikuler

    Pembelajaran intrakurikuler dalam Kurikulum Merdeka dilakukan secara terdiferensiasi.

    Hal ini berarti peserta didik diberikan cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensi.

    Pendekatan ini juga memberi guru fleksibilitas dalam memilih alat pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

    Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih personal dan efektif dalam meningkatkan pemahaman serta keterampilan siswa.

    2. Pembelajaran kokurikuler

    Pembelajaran kokurikuler bertujuan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Ini melibatkan kegiatan proyek yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

    Prinsip pembelajaran ini mendorong kolaborasi antardisiplin ilmu dan penerapan keterampilan yang dipelajari dalam konteks nyata.

    Proyek-proyek ini dirancang untuk menstimulasi kreativitas, kerja tim, dan kemampuan problem solving siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

    3. Pembelajaran ekstrakurikuler

    Pembelajaran ekstrakurikuler disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa, serta dilaksanakan di luar jam pelajaran formal.

    Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan bervariasi.

    Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

    Baca Juga: Cara Mengasah Otak yang Bisa Dilakukan Sehari-hari

    Tujuan Kurikulum Merdeka

    Secara umum, berikut adalah tujuan Kurikulum Merdeka:

    • Memberikan otoritas kepada sekolah dan PEMDA untuk mengelola pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah.
    • Membangun SDM yang unggul dan kompetitif.
    • Menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.
    • Memperkuat pendidikan karakter, termasuk Profil Pelajar Pancasila.
    • Meningkatkan hasil belajar peserta didik di era abad ke-21.
    • Meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan di Indonesia.

    Baca Juga: EdTech, Peluang Karier Baru Bagi Calon Guru

    Demikian informasi mengenai apa itu Kurikulum Merdeka, mulai dari definisi, fokus, prinsip pembelajaran, hingga tujuannya.

    Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi sejenis seputar perkuliahan dengan baca kumpulan artikel yang tersedia di Glints Blog.

    Ada beragam informasi menarik mulai dari cara mendapatkan beasiswa, memilih jurusan yang pas, hingga prospek karier tiap jurusan.

    Menarik bukan? Klik di sini sekarang untuk baca dan akses kumpulan artikelnya secara gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait